Thanks to: Mangafire.net
Kuroko no Basuke Extra Game Chapter 2
Chapter sebelumnya diceritakan bahwa Kagetora menantang
Jabberwock untuk bertanding sekali lagi pada seminggu setelahnya karena sikap
mereka yang keterlaluan dan menghina basket di Jepang. Kagetora pun mengumpulkan
semua anggota “Generasi Keajaiban” beserta Kagami dan Kuroko untuk melawan
mereka. Apa yang selanjutnya akan terjadi? Apakah tim ini akan solid untuk
melawan Jabberwock?
Chapter 2
“Pertandingan kita melawan Jabberwock masih seminggu lagi!
Tempat pertandingan berlangsung telah ditentukan. Kita perlu menggunakan waktu
yang tersisa untuk berlatih sekeras yang kita bisa! Kita perlu melatih tim ini
dan mengalahkan orang-orang itu!” kata Kagetora
“Ah, itu mereka!” kata seseorang perempuan
“Maaf atas gannguannya” kata seorang lagi
“Eh” Kagami terkejut
Ternyata 2 orang itu adalah…
“Kami kesini untuk membantu!” kata Momoi
“Wow, sekarang yag kulihat ini benar-benar lineup yang kuat”
kata Riko
“Mereka adalah anggota khusus tim ini. Begitulah kerjanya”
kata Kagetora
“Riko-tan, kamu yang bertugas membuat jadwal latihan dan
juga membantuku” kata Kagetora kepada Riko
“Serahkan padaku.. JANGAN PANGGIL AKU BEGITU” ucap Riko yang
jengkel
“Momoi-tan, aku serahan masalah logistik dan pengumpulan
informasi padamu” kata Kagetora kepada Momoi
“Aku sudah memilikinya” jawab Momoi
“Cepat banget” kata pemain yang ada disitu
“Apakah ada pemain pengganti?” Tanya Akashi
“Ada. Seharusnya mereka sudah sampai sekarang” kata Kagetora
sambil menahan rasa sakit karena dipukul Riko
“Hei”
“Pagi”
“Permisi”
“Apa?” tampak Kagami dan Kuroko terkejut
“Hyuga!”
“Takao!”
“Wakamatsu”
“Kasih embel-embel senpai dong” kata Wakmatsu
“Hei, semuanya, maaf jika Shin-chan memberi kalian masalah”
kata Takao
“Tutup mulutmu, Takao” ucap Midorima
“Seperti yang kuduga, masih ada banyak tekanan disini. A-apa
tidak apa-apa aku disini?” batin Hyuga
“Tidak usah gugup. Kami menerimamu disini” kata Akashi
kepada Hyuga
“Tidak hanya dia membacaku,tapi aku harus diyakinkan oleh
Kouhai (adik kelas)!!” batin Hyuga
“Kenapa kamu disini?” kata Wakamatsu kepada Murasakibara
“Apa dia penggantiku? Padahal ini pertama kalinya aku
berbicara dengannya, dia sudah membuatku marah” batin Murasakibara
“Karena orang sepertimulah yang membuat kami disuruh kesini!”
ucap Murasakibara
“Hmm?”
“Benar apa katanya” kata Kagetora
“Meskipun kita tidak punya banyak pilihan lagi,tim ini masih
memiliki banyak bentrok. Mereka adalah 3 orang yang kupilih bersama cewek-cewek
ini setelah berdiskusi. Mereka disini bukan hanya karena keahlian mereka. Tapi
juga mengatur keseimbangan, mengerti?” kata Kagetora
“Baikah, semuanya berkumpul. Mari bersatu melawan
Jabberwock”
“VORPAL SWORDS MAJU!!”
“YA!!”
Di sisi lain…
“Hei- tunggu sebentar” kata seorang perempuan
“Hmm? Apa kau serius menyuruhku berhenti?” Kata Jason, ia
tampak seperti ingin menjilati perempuan itu
“Permisi, kami tidak melayani hal semacam itu disini..” kata
salah satu petugas di sana
“ Hah?”Jason melihat petugas itu dengan tajam
“Um..” petugas itu ketakutan
“Hmph. Pergi dan bawa yang lain kemari” kata Jason
“Bukankah kau biasanya membawa gadismu ke kamarmu untuk
bermain sampai siang?” kata salah 1 temannya (kepalanya botak)
“Aku ingin pilih 1 dari 3 malam ini” kata Jason
“Berapa banyak energy yang kau punya” kata 1 orang lagi
(pake topi)
“Ngomong-ngomong, Nash, apa rencanamu? Pertandingannya
seminggu lagi. Jika mereka menantang kita seperti itu, harusnya mereka memberi
kita lapangan untuk berlatih ” kata salah 1 anggota tim Jabberwock (rambut dan
kulit putih)
“Hm?”
“Jangan menanyakan pertanyaan yang jawabannya sudah kau
tahu. Berlatih? Untuk orang-orang itu? Jangan membuatku tertawa” kata Nash
“Nick sebentar”
“Lawan kita selanjutnya bahkan lebih muda daripada yang
melawan kita sebelumnya. Mereka seumuran kita. Mereka mencoba berusaha keras.
Mereka ingin bertanding dengan seimbang”
“Mengagumkan” kata Nash, ia menghentakan kakinya ke atas
meja
“Bahwa mereka beranggapan bisa mengalahkanku.. aku paling
benci monyet-monyet yang seperti itu” lanjut Nash
Di lapangan tempat Vorlap Swords berlatih…
Tampak Kuroko sedang melakukan operan ajaibnya dan seseorang
menerimanya,
Tampak Akashi melakukan shoot,
“NNNN…” Murasakibara siap melakukan dunk,
“Ini dia!” Kagami melakukan dunk,
Tampak Midorima melakukan shoot,
Tampak Aomine sedang mendribble dengan kecepatannya,
Tampak Kise sedang ingin memasukkan bola kedalam ring,
“Hah..” Murasakibara melakukan dunk
“Wow, luar biasa” kata Takao
“Tenang rasanya tahu mereka ini satu tim” pikir Hyuga
“Riko… bagaimana pendapatmu?” tanya Kagetora kepada Riko
“Seperti yang sudah kuduga, mereka benar-benar kuat meskipun
menurutku ini masih belum sempurna. Mereka masih membuat kesalahan dalam
bekerja sama” jawab Riko
“Menurutku juga begitu dan aku tidak tahu seberapa banyak yang
bisa kita perbaiki dalam seminggu” kata Kagetora
“Pemain yang perlu kita perhatikan adalah mereka berdua”
kata Momoi memulai penjelasan
“Pertama. Jason Silver, posisi Center. Tingginya 210 cm,
berat badannya 115 kg” tampak video Jason sedang melakukan dunk
“Senjata utamanya adalah tubuhnya yang sangat kuat.
Kecepatan tubuhnya, kekuatan, dan ketangguhannya di atas rata-rata. Itulah
kenapa orang-orang menyebut tubuhnya “Tubuh yang Tuhan Pilih”. Jika begitu,
maka Tuhan memilih orang yang salah. Dan juga, kepribadian orang ini
benar-benar bejat”
“Jadi karena itu adalah informasi maka kamu bisa mengatakan
apapun yang kamu mau, tapi…” batin Riko
“Juga diketahui ia benci latihan. Dia tak akan melatih
tekniknya, juga tidak berlatih untuk membangun otot-ototnya ”
“Apa…
Apa kamu bercanda? Maksudmu dia sudah seperti itu meskipun
tidak latihan?” tampak Wakamatsu dan Takao ketakutan
“Iya, didunia ini, ada beberapa orang seperti itu” jawab
Kagetora
“Orang yang bisa menang tanpa perlu susah-susah. Jenius
melampaui berbakat. Jika kita membahas kejeniusan, kita puya beberapa disini.
Tapi orang itu sudah tingkatannya sudah berbeda. Pada dasarnya, dia lebih
lincah dari Aomine, punya kemampuan melompat lebih dari Kagami, dan punya
kekuatan lebih dari Murasakibara” kata
Kagetora
“Meskipun aku sudah mengetahuinya dari melihat
pertandingannya, tapi orang ini benar-benar monster. Bagaimana cara kita
untuk..” batin Hyuga
“Haha… apa kau mendengarnya Aominecchi? Bagaimana
menurutmu?” Tanya Kise
“Heh.. bagus. Aku tidak pernah menduga kalau aku akan
bermain dengan lawan yang menarik” kata Aomine dengan mata yang serius dan
bersemangat
“Dai-chan…”
“Ah.. jadi pertandingan semcam ini lebih cocok denganmu.
Dibandingkan dengan orang-orang yang menantangmu, kau lebih cocok sebagai
penantang” batin Momoi
“Ya. Tiba-tiba saja, aku bersemangat!” kata Kagami
“Tapi akulah yang menjaganya” batin Murasakibara
“Dan tentunya, yang satunya adalah kapter Jabberwock. Nash
Gold Jr. Dia adalah Point Guard, tinggi tubuhnya 190 cm dan berat 82 kg.” Momoi
menjelaskan lagi
“Meskipun tubuhnya tidak sekuat Jason Silver, dia masih
level atas. Dia adalah pemain semua. Seperti julukannya “pesulap”,ia memiliki
gerakan acak dan indah. Tapi masih ada hal yang kucurigai darinya. Untuk bisa
mempimpin tim seperti Jabberwock dan membuat agar mereka menurutinya, itu sudah
cukup alasan untuk mengkhawatirkannya. Selain itu, dia belum menunjukkan semua
triknya”
“….” Akashi melihat video pertandingan Jabberwock melawan
Strky
“Aku akan menjaganya dari awal. Namun, dia memiliki beberapa
kemampuan yang akan menahan diriku. Tampaknya ini akan menjadi pertandingan
yang sulit” kata Akashi
“Eh?” Kise bingung
“Cih” kata Aomine
“Baiklah. Aku akan menyerahkan dia padamu, Akashi” kata Kise
“Apa?”
“Ya seperti yang kubilang itu. Lagian.. tertahan atau tidak,
jika itu kamu, kamu pasti akan menang” kata Aomine
“Ya. Tentu saja” ucap Akashi
“Namun, selain mereka berdua, pemain yang lainnya juga
berada di tingkat yagn berbeda juga. Mereka bisa saja sebanding dengan Kiseki
no Sedai. Bung, ini akan menjadi pertandingan yang keras” kata Takao
“Hmph.. kau bisa mengetahuinya dengan melihatnya.
Orang-orang ini tidak melakukan semua yang mereka bisa. Tidak peduli seberapa
kuatnya mereka aku tidak akan diam saja”
kata Midorima
“Aku akan memberi mereka pelajaran dengan tembakan 3
angkaku” lanjut Midorima
“Haha.. aku menantikannya” ucap Takao
“Hahaha! Seperti apapun lawannya, kita pasti akan menang!
Karena kita kuat!” kata Kise
“Seharusnya bukan kau yang mengakhiri semuanya!”
“Ouch!”
“Tampaknya motivasinya bukan masalah. Kalau begitu aku akan
menyerahkan sisanya padamu” kata Kagetora
“Mau kemana kau?” Tanya Riko
“Roppongi”
“Eh?”
“Kalian harus menang beneran loh!!”
“Untuk membuat mereka menetap, aku harus membayar kebodohan
mereka setiap malam” kata Kagetora
“Bodohnya aku bilang akan membayar mereka… pokoknya kalau
kita menang, meskipun jika aku mati
karenanya, aku pasti akan membuat mereka membayarku kembali…” batin Kagetora
“Pertandingan ini.. apa sebenarnya adalah pertaruhan
keluarga Aida?” batin Riko
“…” Kuroko melihat video Jabberwock yg sedang meremehkan
Tampak tim Vorpal Swords sedang berlatih
6 hari kemudian…
“Bash” suata bola masuk kedalam ring
“Baiklah bagus begitu!! Yang tersisa adalah menunggu
pertandingan besok ” kata Kagetora
“Kita harus menang!!”
“Ya!!”
“Kalau begitu aku akan menyerahkan sisanya padamu” kata Kagetora
kepada Riko
“Ah. Baik” jawab Riko
“Aku… akan… pergi… ke… Roppongi…” Kagetora seperti malas
“Semoga beruntung” kata Riko
“Ah.. kerja bagus Hyuga” kata Riko kepada Hyuga sambil
memberikan handuk
“Iya”
“Ada apa?” Tanya Riko
“Bisa kau simpulkan hanya dengan melihat. Tim ini
benar-benar kuat. Jika semuanya sudah cocok satu sama lain, maka mereka bisa
mencapai tingkat yang menakjubkan” kata Hyuga
“Iya”
“Dengan kata lain, tim ini belum bersatu sepenuhnya. Tapi
pencapaian mereka sudah lumayan dalam waktu sesingkat itu. Satu-satunya yang
bisa kita lakukan adalah percaya pada mereka untuk pertandingan besok” batin
RIko
“Kagamicchi, apa kau mau mengakhirinya dengan one-on-one?”
Tanya Kise kepada Kagami
“Tentu saja” jawab Kagami
“Jangan berlebihan, kalian berdua” kata Momoi
“Jika yang lainnya punya kepribadian seperti Kise, mungkin
aku akan cepat akrab” kata Takao
“Iya” kata Wakamatsu
“Namun, aku tidak pernah menduga kalau aku bisa berada di
tim yang sama denganmu lagi” kata Kise
“Lagi?... oh apa maksudmu permain setelah laga latihan itu”
Kagami tebayang pas bermain streetball dengan Kuroko dan Kise
“Benar. Saat kita baru menyadarinya, ternyata Kurokocchi
sudah ada di tengah-tengah kita” kata Kise sambil memegang bola
“Ya. Itu memang mengejutkan. Dia benar-benar lemah, tapi dia
tidak pernah gentar” ucap Kagami
“Kalau begitu kita mulai, Kagamicc-”
“Tunggu” Aomine memoting perkataan Kise
“Apa kalian tahu kemana Tetsu pergi” Tanya Aomine
“Aku tidak melihatnya setelah Kagetora-san pergi” kata
Midorima
“Kagetora-san?” Tanya Kagami
“Eh? Apa berarti dia mengikutinya?” ucap Kise
Kagami terkejut
“Tidak tidak tidak tidak mungkin” kata Kagami
“Benar” ucap Kise
“Jangan-jangan… ini sama seperti dulu!?” Kagami dan Kise
terkejut
“?”
Di Rappongi
“Hah? Ada apa denganmu malam ini? Kenapa kau membawa anak
itu?” Tanya Nash kepada Kagetora
“Huh? Siapa maksud-” jawab Kagetora, Kuroko tenyata ada
disampingnya
“Ini pertama kalinya kita bertemu” kata Kuroko kepada Nash
“Kau.. sejak kapan kau mengikutiku?” Kagetora terkejut
“Namaku adalah Kuroko Tetsuya. Aku adalah salah satu pemain
dari tim lawan” lanjut Kuroko
“Hah? Apa kau bercanda..” Nash tidak percaya
“Aku tidak bercanda”
“Hah?”
“HAHAHA! APA KAU SERIUS? TIDAK MUNGKIN. PAMAN ITU
BENAR-BENAR TAHU BAGIAMANA CARANYA BERCANDA! JIKA AKU BERMAIN MELAWAN SESEORANG
SEPERTI INI, AKU MUNGKI SAJA KALAH KARENA TERTAWA KONYOL” semua pemain Jabberwock
seperti meremehkan Kuroko
“Pulanglah, nak. Ibumu akan memarahimu kalau kamu datang ke
tempat seperti ini, tahu?” kata Jason
“Kenapa…”
“?”
“Kenapa kau mengatakan hal semacam itu? Tentang monyet tidak
bisa bermain basket, dan hal semacamnya…” Tanya Kuroko
“Hah?
Apa…” kata Nash dengan tatapan sinis
Di jalan…
“Dia itu tolol atau bagaimana sih?” kata Kagami sambil kesal
“Dia benar-benar sembrono” kata Murasakibara
“Ini pernah terjadi!!” kata Kise
“Yah, karena yang kita bahas Tetsu, sejujurnya aku tidak
terlalu terkejut” kata Aomine
“Seruis, ini benar-benar tidak dapat dipercaya” kata
Midorima
“Kuroko benar-benar bisa melakukan hal diluar perkiraanku.
Kita harus bergegas” kata Akashi, teman-teman setim Kuroko, sang ‘Generasi
Keajaiban’ berlari mengejar Kuroko
Balik ke Rappongi…
“Mungkin setelah kau melihat basket kami, dan tahu bahwa
kami memang benar-benar hanya sekelompok monyet dengan keterampilan rendah…
tapi… soal monyet bermain basket… memangnya apa yang salah?” ucap Kuroko
“SEMUA ORANG BOLEH BEMAIN BASKET!”
“Apa maksudnya? Tiba-tiba saja datang kesini dan mengatakan
omong kosong macam itu…” kata Jason
“Silver” Nash memegang pundak Jason
“Dengan bahasa Inggris yang amburadul begitu, kukira kau
akan mengatakan hal yang penting.” Kata Nash
dengan tatapan sinis
Nash menendang Kuroko
“Kuroko…
HEI… APA YANG KALIAN LAKUKAN? HENTIKAN” Teriak Kagetora
“Heh” kata kata salah 1 anggota tim Jabberwock (kepalanya
botak)
“Ohh.. tampaknya sakit sekali” kata Jason
“Berhenti memperhatkan hal-hal yang tidak penting” kata Nash
yang sedang menarik rambut kuroko
“Bukankah kubilang kalian adalah perusak pemandangan? Siapa
yang mau mendengarkan kata-kata monyet?!” lanjut Nash dengan tatapan sinis
“!”
“Kuroko!” teriak seseorang, ia memisahkan Kuroko dari Nash
“Apa kau baik-baik saja?”
Tenyata ‘Generasi Keajaiban’ datang…
“Apa… yang kau lakukan pada teman setim kami?” Tanya Aomine
dengan tatapan marah
“….” Nash melihat dengan tatapan seperti meremehkan
“Heh”
“Tampaknya kalian adalah lawan kami besok. Apakah masih ada
monyet yang lumayan disini?” kata Jason
Kagami dan Aomine pun kesal, dan tangan Kagami seperti ingin
berkelahi
“Heh, baiklah, tidak masalah
Kau ingin berkelahi? Kalau begitu, sekarang-” kata Jason
“Hentikan” Akashi berbicara
“Akashi-kun” kata Kuroko
“Aku mengerti. Aku tahu dirimu, kau mungkin ingin
menyelesikannya dengan pertandingan basket, bukan?” kata Akashi kepada Kuroko
“Iya. Kumohon…” jawab Kuroko
“Tidak ada gunanya berkelahi disini.”
“Kita pergi. Kita harus merawat luka Kuroko dulu” kata
Akashi
“Cih” keluh Kagami
“Hah” Kagetora lega
“Heh”
“HAHAHA! APA-APAAN?! KAU DATANG DAN MENYEMBURKAN HAL-HAL
KONYOL DAN SETELAH DIHAJAR KAU MELIPAT LIDAHMU!?” Jason memanaskan suasana
“MEREKA TIDAK PUNYA OTAK. MEREKA JUGA TIDAK PUNYA NYALI! ITULAH
SEBABNYA MEREKA DISEBUT MONYET! BESOK JANGAN LUPA PAKAI POPOK KALAU TIDAK, KAU
BISA MENGOMPOL DISEMBARANGAN TEMPAT!!” lanjut Jason
“DIAM SAMPAH! KALIANLAH YANG SEHARUSNYA BERSIAP UNTUK MATI” kata
Akashi dengan tatapan sinis
“Besok, kami akan membuat kalian menjilat tanah saat merayap
pergi”
Jabberwock melihat mereka dengan tatapan meremehkan dan terlihat
Jason megeluarkan lidahnya untuk mengejek Vorpal Swords
Keesokan harinya…
“Sudah seminggu sejak pertandingan terakhir Jabberwock!!” kata MC
untuk membuka acara
“Lawan mereka kali ini adalah sekelompok anak SMA yang bernama
Vorpal Swords!!” lanjut MC
“BOOOO
TOLONG KALIAN HARUS MENGALAHKAN MEREKA!!” teriak penonton
“Saatnya balas dendam sudah tiba!! VORPAL SWORD VS JABBERWOCK”
Nash tersenyum seperti meremehkan
“Heh, itu para pengecut. Apa kalian sudah ganti popok?” kata Jason
Para pemain starter Vorpal Swords (Aomine, Murasakibara, Midorima,
Akashi, Kise) siap untuk memulai pertandingan
Bola dilempar
“Pertandingan… dimulai!”
Jason dan Murasakibara melopat berusaha mengambil bola
“Huh!?” Ternyata bola berhasil di ambil oleh Muraskibara, dan
didapat oleh Akashi
Nash menjaga Akashi
“!!” Nash terkejut
Tenyata Aomine sudah berada di ring musuh dan bersiap melakukan
dunk
“Cepat sekali!!” bola sudah melayang ke ring
Aomine mendapatkan bolanya
“MAJU!!” Tampak Kagami dan Kuroko gembira
“Seluruh masalah kerja sama kemarin rasanya hanya mimpi… kerja
sama tim mereka sempurna!!” batin Riko
Aomine berhasil memasukan bola dengan dunk!!
“MASUK!!”
“Aku gak ngerti bahasa Inggris, tolol” kata Aomine
Menggunakan basket untuk melawan musuh!!
“Tapi bukankah sudah kita lihat? Kami akan membuat kalian menjilat
tanah saat pergi” lanjut Aomine
“Apa.. katamu!?” pemain Jabberwock kesal
Lanjut chapter 3