Jumat, 19 Juni 2015

Versi Teks Kuroko no Basuke Extra Game Chapter 3


Kuroko no Basuke Extra Game Chapter 3

Chapter sebelumnya diceritakan semua anggota Vorpal Sword berlatih keras untuk menang melawan Jabberwock. Sehari sebelum mereka bertanding, Kuroko diam-diam mengikuti Kagetora ke Rappongi dan bertanya kenapa mereka mengatakan sebaiknya orang-orang yang ada di Jepang berhenti bermain basket. Hal itu membuat Nash kesal san menendang Kuroko. Kuroko diselamatkan oleh ‘Generasi Keajaiban’   yang datang pada tepat waktu. Mereka (tim Vorpal Swords) berkata akan membuat mereka menjilat tanah saat merayap pergi. Keesokan harinya, Aomine berhasil mencetak angka pertama dari dunknya. Itupun membuat Jabberwock kesal. Apakah selanjutnya? Apakah Jabberwock akan membalas angka itu? Atau Vorpal Swords bisa mempertahankan keunggulan mereka?

Chapter 3

“Oh! Akhirnya! Koganei, cepat!” seru Tsuchida

“Ah, sorry!! Tadi keretanya bermasalah, makanya aku jadi telat!” kata Koganei sambil berlari

“Pertandingannya sudah dimulai!” kata Izuki

“Wow, ramai sekali! Padahal pertandingan ulangnya mendadak, tapi banyak sekali yang menonton!” kata Koganei

“Itu karena Jabberwock meremehkan semua pemain basket Jepang! Sepertinya ini akan disiarkan langsung seperti pertandingan yang lalu.. aku yakin semua pasti akan menonton” kata Izuki

Di tempat lain terlihat pemain-pemain dari Kaijo, Yosen, Rakuzan, Kirisaki Daichi menonton melalui TV

“Mereka benar-benar harus memenangkan ini” lanjut Izuki

“Tunggu…”

“Apa?” Koganei terkejut

“Huh” tampak Kise berhasil memblok tembakan salah satu pemain Jabberwock (kulit putih, nomor 6)

“Apa?” pemain yang diblok itu tidak percaya Kise berhasil membloknya

“Yes!”

Akashi mengambil bola itu dan mengoper kedepan

Tampak Aomine lari dengan cepat kedepan

“Huh”
“Cepat sekali! Kecepatan ini bukan kecepatan pemain timur.. kekuatan yang mencengangkan!!” batin salah 1 pemain Jabberwock (kulit hitam, rambut dikit, nomor 7)

“Cih” pemain Jabberwock (botak, nomor 12) siap menjaga Aomine

“Oi, kau kira cuma kalian saja yang besar dengan streetball?” kata Aomine

Aomine melakukan gerakan streetball dan tiba-tiba bola ada di belakang pemain Jabberwock (botak, nomor 12) yang menjaga Aomine

“Apa”

Aomine lari mengambil bola itu dan melakukan dunk

“Wow, Aomine mencetak dunk!! Keren!! Skornya… Vorpal Swords mengagumkan!! Mereka benar-benar membuat Jabberwock tidak berkutik!!” kata para penonton

Skor sementara Vorpal Swords 15-9 Jabberwock

“Yes!” pemain cadangan Vorpal Swords senang

“Hebat!!” batin Tsuchida

“Papa” kata Riko kepada Kagetora

“Ya, ini awal yang sempurna!!” jawab Kagetora

“Cihh” keluh pemain Jabberwock

“Oi, mana bolanya? Cepat mulai” kata Nash kepada salah satu rekan timnya (kulilt putih)

“Oh, baik” jawab salah satu rekan timnya (kulilt putih)

“Ayo!” kata Akashi

Nash membawa bola

“Monyet-monyet brengsek…” keluh Nash

Nash melakukan trik streetball untuk mengelabui Akashi, tapi Akashi menggunakan matanya dan dapat mengikuti gerakan Nash

“Egh..”
“Cih”
“Dia masih bisa mengikuti kecepatanku?!” batin Nash

Nash mengoper kepada temanya (botak, nomor 12)

“Hooo” reaksi penonton

“Terlalu naïf!! Rasakan!!”  kata pemain nomor 12 itu dan siap melakukan dunk

“Hah? Apa kau tidak salah.. siapa yang harusnya bilang begitu??” kata Murasakibara

Murasakibara berhasil memblok pemain Jabberwock (botak, nomor 12) itu!!

“Apa!!”

Midorima mengambil bola itu dan mengambil posisi shooting

“Sial” kata pemain Jabberwock (nomor 6)

“Apa yang mau dia lakukan dari sana…” kata pemain Jabberwock (kulit hitam, rambut dikit, nomor 7)yang ada disamping nomor 6

“Dasar, idiot” kata Midorima

“Menurut horoskop Oha-asa hari ini… Cancer nomor 1” lanjut Midorima dan ia melakukan shooting

“Ditambah lagi, aku juga membawa benda keberuntunganku (remote TV)…” tampak bola itu masuk “… mana mugkin aku akan meleset?”

“Apa-” 2 pemain Jabberwock tadi terkejut

“Tembakannya masuk!! Tembakan andalan Midorima!! Three pointer!!” seru penonton

“Piiip” bel berbunyi

“Kuarter pertama telah berakhir!! Vorpal Swords memimpin” seru penonton, skor sementara Vorpal Swords 20-16 Jabberwock

“Kerja yag bagus!!! Kalian hebat!!” seru pemain cadangan Vorpal Swords

“Tch..” keluh pemain Jabberwock

“Bagus!!” tampak pemain Seirin dan Kaijo senang

“Tapi…” kata Riko kepaga Kagetora

“Hmmm”
“Meskipun mereka memimpin… selisih poinnya tidaklah jauh.” Batin Kagetora
“Meskipun tidak memimpin, mereka masih terus mencetak skor… mereka lebih kuat dari yang kita bayangkan. Kau bisa lihat sekuat apa mereka dari gerakan dasar mereka” lanjut batin Kagetora

“Dan… semua orang di tim ini sudah mandi keringat. Baru kali ini aku melihat merka harus bekerja keras di kuarter pertama. Perbedaan kemampuan dan kekuatan mereka pasti besar” batin Momoi

“Dengan tim ini, aku kaget kita tidak jauh memimpin…” kata Aomine

“ tapi ini pertandingan pertama kita. Jujur, aku juga kaget” kata Kise

“Bagus. Lawan yang seperti inilah yang kuinginkan!” kata Aomine

Semua pemain Vorpal Swords tersenyum

“Karena itulah aku bilang-” kata Murasakibara, ia seperti jengkel

“…” Kuroko melihat Murasakibara

Di lain sisi…

“Aku kaget. Mereka lebih unggul dari yang kukira” kata Nash

“Bahkan di Amerika pun, belum pernah ada yang memimpin lebih dulu dari kita. Tak kusangka Jepang punya pemain seperti mereka …tapi kalau mereka dibilang bagus… menurutku masih cuma level monyet. Benar, kan? Silver” Lanjut Nash

“Ya” jawab Jason sambil minum

“Saatnya memberi mereka pelajaran tentang perbedaan kekuatan kita” kata Jason

Salah 1 pemain Jabberwock mengoper kepada Nash

“Kuarter kedua, dimulai!! Maju, Vorpal Swords!!” seru penonton

Skor masih sama Vorpal Swords 20-16 Jabberwock

Murasakibara discreen, Jason lari, dan bola dioper kepada Jason

“Ini… Aomine melawan Jason Silver?!”

“….?”

“Satu lawan satu? Yang benar saja?” batin Aomine

“Aku tidak sengaja memilihmu… siapa saja terserah maju sini…” batin Jason

Jason mulai mendribble

“Karena siapapun mustahil bisa mengalahkanku!” lanjut batin Jason, Aomine pun dilewatinya

“Sial!”
“Dia cepat!” batin Aomine

Jason mendribble dan Murasakibara mengejarnya

“Mustahil… dia bisa melewati Aomine?!” pemain cadangan Vorpal Swords terkejut

“Sialan…” keluh Muraskibara

“Masih bisa kususul!!” kata Murasakibara yang siap memblok Jason yang mau melakukan dunk

“Murasakibara!!”

Mereka beradu kekuatan…

“Sial… kekuatan apa ini!!” batin Murasakibara

Jason berhasil memasukan bolanya!!

“Apa!?” semua anggota Vorpal Swords terkejut

“Apa-apaan ini?! Bagaimana bisa- tim terkuat dengan Generasi Ajaib dikalahkan. Dia berhasil melewati Aomine yang tercepat dan mengalahkan Murasakibara yang terkuat!? Ini pasti bercanda…” kata para penonton

“Huh”

“Aku masih belum serius… cuma segini saja? KEMAMPUAN KALIAN PARA MONYET LEMAH SEKALI!! KENAPA TIDAK MATI SAJA? HAHAHAHA” kata Jason mengejek Vorpal Swords

“Meskipun aku tidak mengerti apa yang dia katakana, aku bisa merasakan kalau dia sedang meremehkan kita!!” kata Murasakibata

“Keparat ini…” kata Aomine

“Aaaapppaaaa!!!” tampak shoot Akashi diblok Jason

“Apa-” pemain cadangan Vorpal Swords terkejut

“Bahkan Akashi juga?” pemain Rakuzan juga terkejut

“Meskipun dari jarak sejauh itu, mereka masih bisa menyusul! Kekuatan mereka sangat mengejutkan!!” batin Akashi

Nash mendapatkan bolanya dan mengoper kedepan dan Jason sedang berlari didepan (istilah basketnya fastbreak)

“Jabberwock menyerang balik!! Cepatnya!!” kata para penonton

“Dia sudah mendahului kita(Kise, Midorima)?!”

“Sial!”

“Apa-apaan orang ini”batin Kise

“Aku tidak bisa menyusulnya!!” batin Midorima

“Apa, cuma segitu kecepatan kalian? Aku sudah berada di bawah keranjang!” kata Jason kepada Midorima dan Kise

“Kalau begitu… LIHAT INI BAIK-BAIK TOLOL!” lanjut Jason

“Sebuah lane-up!?” Jason melompat

“Ini… tidak mungkin” Kagetora terkejut

“Dua tangan!?” Jason melakukan dunk dengan 2 tangan

“Windmilk dunk!!”

“Wow! Apa yang barusan terjadi?! Orang ini jelas bukan manusia!” kata penonton

“Kagami-kun” kata Kuroko

“Iya” jawab Kagami
“Dunk 2 tangan memang lebih baik daripada 1 tangan meskipun lompatan kita lebih rendah… tapi dia melakukan lane-up dan bahkan menambahkan gerakan berputar… aku bahkan belum mencobanya” lanjut Kagami

“Jadi seperti inilah orang dengan tubuh pilihan dewa… Jason Silver!!” batin Hyuga

“HAHAHAHAHA!! KALIAN LIHAT, MONYET TOLOL? KALIAN TAKKAN PERNAH BISA MELAKUKAN ITU! INI BUKAN SELISIH KEKUATAN YANG BISA KALIAN TUTUPI CUMA DENGAN USAHA KERAS!” kata Jason mengejek pemain basket Jepang

Tampak Murasibara kesulitan menahan Jason dan Kise diblok oleh Jason sehingga Jason dapat mencetak angka

Skor menjadi Vorpal Swords 24-33 Jabberwock

“Vorpal Swords time out” kata wasit

“Ya, ini buruk… sekarang mereka sudah mulai serius…” kata Kagetora

“Murasakibara-kun kau tidak apa-apa?” Tanya Kuroko

“Aaah, aku baik-baik saja.” Jawab Murasakibara sambil makan sesuatu sepertinya

“Tapi orang itu membuat aku jengkel. Aku ingin melumatnya” lanjut Muraskaibara

“Meskipun Silver berlarian keliling lapangan… Murasakibara-kun selalu mengawalinya setiap saat… tubuhnya pasti sangat lelah” batin Riko

“Yang jelas, kita harus cari cara untuk menghentikan Silver. Dengan 5 orang yang kita mainkan saat ini, meskipun seimbang, kita membutuhkan lebih banyak tenaga.” Kata Kagetora

“Pergantian pemain, Akashi dan Midorima keluar. Kuroko dan Kagami masuk” lanjut Kageora

“…..”

“Tunggu… itu artinya…” Murasakibara berdiri

“Ah, kau pintar juga” kata Kagetora

“Kalau begitu aku tdak perlu menjelaskannya lagi. Kita membutuhkan Kagami untuk memperkuat sisi dalam. Kise akan menggantikan Akashi sebagai point guard, karena kau fleksibel, pasti itu hal yang mudah” lanjut Kagetora

“Bukan, maksudku… untuk orang seperti dia, aku bisa lakukan sendiri…” kata Murasakibara

“Murasakibara” Akashi berdiri

“Ini perintah dari pelatih. Kalau kau sendiri, kau takkan menang. Untuk saat ini, kalau kau tidak setuju, kau boleh membantah. Tapi saat ini, keputusan pelatih kepala adalah yang terbaik. Lagipula kemenangan satu orang atau kemenangan satu tim, mana yang lebih penting? Bukankah kau sudah pernah mengalami ini sebelumnya” jelas Akashi

“Dan Aomine ada masalah?” Tanya Akashi kepada Aomine

“Ahhh, aku mengerti” kata Akashi

Momoi tersenyum

“Kalau begitu, mari kita mulai” kata Kagami

“Yeah!!”

Penonton bersorak, bola dibawa Nash

“Huh, anak yang semalam benar-benar bermain” kata salah satu pemain Jabberwock (botak, nomor 12)

“Apa… apa mereka sudah menyerah? Pertandinganny sudah berlangsung cukup lama sampai aku tak ingat tentang dia… selemah apa dia kira-kira?!” kata pemain Jabberwock satu lagi (kulit hitam, rambut dikit , nomor 7)

“Pasti mereka ketakutan dengan permainan Silver. Mereka sudah mati akal”

Kuroko menatap mereka

“Gawat! Dia mulai!! Jason Silver!” kata penonton

Murasakibara menjaga Jason

“Apa!?” keluh Jason

“Orang ini… aku tak bisa mendorongnya!? Apa dia bertambah kuat!?”

Jason tersenyum

“Bagus. Pasti dia memakai seluruh tubuhnya.” Batinnya

“Kalau memang begitu… pasti dia takkan bisa mengimbangi kecepatanku!” Jason mulai bereaksi

“Celaka!” Jason siap melakukan dunk

“Masih belum selesai!!” Kagami datang dan berusaha membloknya

“Kagami!!”

“Siapa orang ini? Dia bisa melompat sama tinggi dengaku!?” batin Jason

“KAU PIKIR KAU BISA MENGHENTIKANKU SENDIRIAN, MONYET IDIOT!? MATI KAU!” teriak Jason

“Siapa bilang dia sendirian? Kalau cuma si idiot ini, tentu saja dia takkan bisa!!” kata Aomine kepada Jason

“Aku cuma datang membantu karena terpaksa” kata Aomine kepada Kagami

“Apa maksud ucapanmu!? Aku tak butuh bantuanmu!!” batin Kagami, ia tersinggung

“Apa..”

“Double team?!”

“WWWOOOAAHHH” Aomine dan Kagami berhasil memblok Jason

“Wow mereka berhasil membloknya!! Kagami dan Aomine double team” seru penonton

“Bagus!!” seru pemain cadangan Vorpal Swords

“Apa!?” pemain Jabberwock yang lainnya terkejut

“Murasakibara bolanya” kata Aomine dan Kagami

Muraskibara mengambil bola nya dan mengoper kesamping, Kise berlari kedepan

“Hahaha! Dasar monyet. Tak ada siapapun di sebelah sana…” kata salah satu pemain Jabberwock (kulilt putih)

“!?” Nash terkejut

“Orang ini… sejak kapan dia ada disini?!” batin Nash

“Tidak…” kata Kuroko

Kuroko telah memulai serangan balik

“Maju!!! Kita mulai serangan baliknya” kata Kuroko sambil melakukan operan ajaibnya (Ignite Pass Kai kayanya)

Lanjut chapter 4


Rabu, 17 Juni 2015