Selasa, 18 Agustus 2015

Versi Teks Kuroko no Basuke Chapter 5


Thanks to: http://www.mangakita.net/
img: http://ichigovizard96.deviantart.com/

Kuroko no Basuke Extra Game Chapter 5

Chapter sebelumnya diceritakan pada kuarter ke-2, Jabberwock tertekan oleh permainan Vorpal Swords dan membuat Jason Silver kesal sehingga Nash harus mendiamkannya dengan tatapan tajam. Pada kuarter ke-3, Nash membuat Vorpal Swords tertekan karena operan yang membuat Kise yang sedang berwaspada penuh tidak bergerak ditambah lagi permainan Jason yang luar biasa dikombinasikan dengan operan Nash. Diambang keputusasaan Vorpal Sword, Kagetora memutuskan untuk mengganti Kuroko dan membiarkan Akashi masuk. Akashi mengatakan Vorpal Swords masih ada cara untuk menang selain membawa anggota tim masuk ke zone karena beberapa alasan ia tidak bisa melakukannya. Saat ini, Aomine dan Kise mempunyai kemampuan untuk mengehentikan Jason. Aomine pun memasuki zone dan Kise menggunakan perfect copynya. Apa yang terjadi selanjutnya? Apa yang bisa dilakukan oleh zone Aomine dan perfect copynya Kise?

Chapter 5

“Double team Aomine dan Kise!! Wow!! Menegangkan sekali... tidak ada kata-kata yang menggambarkan pertandingan ini!!” seru penonton

“Oi, Oi, Oi” kata Jason

“Apa apa dengan mereka? Gerakan mereka sangat berbeda dengan yang sebelumnya!” batin salah satu pemain Jabberwock (no 12 kayanya, botak)
“Apa ini... zone? Dia memasuki zone atas kemauannya sendiri? Zone yang satunya tidak seperti zone, tapi memiliki kekuatan yang sama!” batin Nash, ia terkejut

“Zone Aomine dan perfect copy Kise! Luar biasa... ini adalah double team terkuat, dengan ini mereka tidak akan bisa menyerang!” tampak Izuki, Koganei, Mitobe, Tsichida senang

“Ayo!!”

“Kau...”          


“Kalian sangat menyebalkan!!” Jason kesal dan ia mendrrible bola melewati Kise

“...” Aomine berhasil mengimbangi Jason

Tiba-tiba, Kise berhasil meng-steal bola Jason

Bola dibawa oleh Akashi dan tampak Murasakibara meminta bola dan dibelakangnya  ada Jason

“Sesuai dugaan ayah! Akashi-kun tidak dapat membuat rekan satu timnya memasuki zone...?” Batin Riko

“Hei!!!” Teriak Kise

Bola dioper kepada Kise. Kise menggunakan perfect copynya untuk meniru emperor eyenya Akashi

“Apa... ini?!” batin pemain Jabberwock nomor 6, Kise berhasil melewati pemain no 6 tersebut

“Waaa! Angkle breaker!!” seru penonton

“Oi!” kata pemain Jabberwock no 12, ia mengejar Kise

“!?” Kise mengoper kepada Aomine

“Ah!! Aomine dan...”

“Hmph!” Jason melopat untuk memblok Aomine

Aomine menggunakan kecepatannya dan berhasil memasukan bola ke ring dengan formless shot

“Masuk!! Kenapa bolanya bisa masuk?!”

“Temabakan tak beraturan milik Aomine!!” seru penonton

“Apa!?” kata Jason

“Ah!” keluh pemain Jabberwock

“Yes!!” seru pemain cadangan Vorpal Swords

“Luar biasa... meniru gerakan yang paling kuat... rasanya seperti ada 2 orang Aomine!” batin Wakamatsu

“Wow! Mereka berhasil mencurinya!!” seru penonton

“ Sebenarnya, sekuat apa orang-orang ini? Kerja sama mereka bagus sekali! Kise membiarkan dia lewat agar bisa mencuri bolanya...” batin Kagami

Bola dibawa Akashi

“Yes!!” seru pemain cadangan Vorpal Swords

“Dia menembak saat melompat dengan kecepatan dan teknik seperti itu? Kegilaan macam apa ini?!”kata pemain Jabberwock

“Dai-chan... Ki-chan...”

“Aku sudah lama menunggumu – aku bergabung dengan tim basket agar bisa bertanding melawanmu!”

“Aomine-cchi!” seru Kise

“-cchi?” Kata Aomine

terbayang di pikiran Momoi masa lalu Aomine dan Kise dari masa SMP di Teiko yang sering bertanding one-on-one sampai Aomine dan Kise bertanding di SMA

“Oi, kau terlalu lama mengoper bolanya! Jika kau dari tadi mengoper bolanya, aku akan mudah menyerang!” kata Aomine kepada Kise (pas masa SMP ceritanya)

“Eh? Mudah? Bagaimana kalau kau tidak bisa menerima operannya?”  tanya Kise

“Apa kau bilang idiot?!”

“Jujur saja, akhir-akhir ini aku sering sekali menangis...” batin Momoi, ia mengusap air matanya yang keluar

Kuroko yang melihat hal itu tersenyum dan berteriak

“Berjuanglah! Aomine-kun, Kise-kun!”

Kembali ke permainan

“Double team lagi!!” Aomine dan Kise menjaga Jason

“Melihatnya saja bisa membuat  jantung berdebar-debar!!” seru penonton

“Tch” keluh Jason

Tampak ada 2 pemain Jabberwock (no 6 dan 7) di tempat Murasakibara defense

“Baiklah... kalau mereka menggunakan double team bearti bagian tengahnya kosong. Aku bisa melihat jelas semua rencana mereka... area bertahannya memang luas... tapi... ” batin Nash

Akashi terkejut.

Nash menggunakan operan cepatnya dan Akashi telat bereaksi

“Itu tidak akan terjadi jika aku mengoper bolanya” Batin Nash

“Ah..” bola di pemain Jabberwock no 7

Murasaibara terkejut

Pemian no 7 tersebut dribble kebelakang sehingga Murasakibara telat menjaganya, lalu melakukan shoot, bola itu pun masuk

“Masuk!! Bagus sekali!!” seru penonton, skor sementara Vorpal Swords 44-63 Jabberwock

“Mundur satu langkah sebelum menembak...” kata Takao

“Itu sama seperti barrier jumper milik Hyuuga!” kata Wakamatsu

“Langkahnya sangat berbeda... dia tidak membebankan berat badannya pada kaki... dia bergerak mundur saat melompat”  kata Hyuga

“Gerakan mundur Hyuga tidak begitu kuat tapi sangat cepat... malah bisa lebih cepat lagi tapi... ini bukan hanya bakat alami saja. Jason bukanlah satu-satunya pemain basket jenius di tempat ini...” batin Kagetora

Aomine dan Kise tampak serius

“Apa?”

Bola masuk

“Tembakan three poin Kise!! Jarak dan posisi menembaknya... ini!” seru penonton

“Sama dengan tembakan jarak jauh milik Midorima? Gaya permainannya...apa orang ini bisa eniru gerakan pemain lain?!” batin pemain Jabberwock no 6, pemain itu langsung berlari

Murasakibara terkejut, Murasakibara discreen dan no 6 menembak 3 poin, bola itu masuk

“Sial... gawat!!”

Bola dioper ke Aomine dan dalam sekejap Aomine berhasil memasukan bola ke ring lawan

“Serangan itu! Mereka berhasil memasukkan bolanya dalam waktu 1 detik!!” seru penonton, skor menjadi Vorpal Swords 49-66 Jabberwock

Jason masih dijaga Aomine dan Kise

“Mereka bisa... mereka masih bisa menang!! Ayo, Vorpal Sword!!” seru penonton

“Tch.. mereka masih belum menyerah?!” kata pemain Jabberwock, mereka jengkel

“Apa kalian tidak berpikir... kalau melakukan double team itu sedikit keterlaluan?” kata Kise

“Ap-?”

“Aomine-cchi, apa kau bisa menyerahkan orang ini padaku?” tanya Kise

“Hah... baiklah, kau bisa menjaganya.” jawan Aomine

“Heh? Benarkah? Benarkah!?”

“Aku memang mengatakan kau boleh menjaganya! Tapi kalau kau kalah kita bertukar posisi!” seru Aomine

“Eh... oke, oke” kata Kise

Seperti rencana, Aomine menjaga no 7 dan Kise menjaga Jason sendirian

“Hah? Apa yang kau rencanakan?” kata Jason kepada Kise sepertinya ia kesal, karena merasak diremehkan

“Tidak ada... situasi ini... seperti yang kau katakan tadi. Aku sendiri saja sudah cukup untuk menjagamu” kata Kise .

“Kau... kurang ajar!!” Jason benar-benar kesal

“Jangan-jangan...” batin Aomine

“.......”

“Tunggu mereka berdua...” kata Riko

“Bukankah mereka terlalu meremehakannya?” kata Momoi

“Tidak, malah sebalinya...” jawab Kagetora

“Mereka tidak meremehkannya... mereka melakukan semua ini agar musuh tidak menyadarinya...” lanjut Kagetora

“Eh?” semua pemain kebingungan

“Aku salah perhitungan tadi... rencana kita adalah menjaga Jason dengan double team Aomine dan Kise dan menyerahkan nomor 6 dan 7 pada Murasakibara, tapi kemampuan mereka berdua melebihi dugaan kita, terutama si nomor  7, bahkan Murasakibara tidak sanggup menjagaya. Jadi keadaan ini seperti kita yang mengendalikan pertandingan ini. Tapi jarak skornya tidak berubah. Yang lebih penting lagi... mereka melakukan double team pada monster itu. Hal ini memberikan beban pada mereka berdua. Kalau begini terus, mereka akan kehabisan tenaga lebih cepat. Kise menyadari hal ini dan membuat keputusn agar tenaga Aomine tetap terjaga... dia menguras habis tenaganya untuk menjaga Silver seorang diri”  jelas Kagetora

“Bukankah itu bearti Kise mengorbankan dirinya agar bisa menang?” kata pemain cadangan Vorpal Swords

Jason mendribble melewati Kise dan siap melakukan shoot, dan dalam sekejap, Kise menggunakan perfect copy untuk meniru kecepatan Aomine untuk mengejar Jason dan kekuatan Murasakibara untuk memblok Jason

“Hah!” Kise berhasil memblok Jason

“SIALAN!” keluh Jason

“Wah, tembakannya di blok! Kise luar biasa! Dia menangani Silver seorang diri!!” seru penonton

“Si bodoh itu, dia kehilangan ketenangannya... wajar saja jika tembakannya bisa diblok... itu tadi lemah!” batin Nash

Bola dioper kepada Kise

“Ayolah, Kise!!” kata teman-teman setimnya dari Kaijo

“Sialan... akan kuhabisi kau!” kata Jason

“Hah!”

“Walaupun aku melakukan ini secara sukarela, aku agak tidak suka... karena harus melakukan hal melelahkan seperti ini” batin Kise

Kise menggunakan perfect copy lagi untuk meniru kecepatan Aomine

“Huh?”

“Ada apa dengan orang ini? Itu bukanlah kecepatan Aomine. Dia sendiri jadi ikut bertambah cepat? “ batin Jason

“Dan lagi... kalau memang hanya ini saja satu-satunya cara untuk bisa menang, aku tidak akan mengeluh!”lanjut di batin Kise

Kise melewati Jason
“HAHH!!” teriak Jason

“Mustahil... dia...”

“Si monster itu masih bisa mencapainya?!” kata penonton, mereka terkejut

“Silver!!”

“Akan kutunjukkan kepadamu!!” batin Kise

Flashback...

“Halo? Oh, iya,ini Kise, ada apa?”  kata Kise

“Yah, maksudku... saat pertandingan sebelumnya, orang-orang itu benar-beanr sudah keterlaluan terhadapmu... jadi, aku ingin meminta sesuatu...” kata Kasamatsu

“Apa yang kau inginkan?”

“Aku sedang sarapan dengan Okamura. Aku sudah melawan Generasi Keajaiban dan di pertandingan  sebelumnya aku sudah berjuang dengan keras. Tapi... aku tidak puas. Bukan karena ejekan yang mereka lontarkan pada tim strky, tapi karena mereka telah meremehkan usaha keras kami. Imayoshi dan yang lainnya juga mengatakan hal yang sama. Kudengar kau akan melawan mereka? Kalau begitu... aku juga ingin minta satu hal, menanglah, bukan untuk membalaskan dendam kami, tapi untuk membuktikan semua yang telah kita usahakan pada olahraga basket” lanjut Kasamatsu

Flashback selesai

“Hah!”

“Aku akan melakukan apapun untuk bisa menang!!” batin Kise

“HAH!” Kise berhasi memasukan bola dengan melakukan dunk

“UGH”

“Apa-apaan orang ini?!” batin Jason

“Yang benar saja?! Dia melakukan dunk di hadapan Silver!!” seru penonton

“Mustahil!! Walaupun Silver tidak sepenuhnya diap... biasanya dia mashi bisa...!” kata 2 pemain Jabberwock

“Kise... kau...” batin Aomine

“Kau berhasil” batin Kagami

“Memasuki zone!!”

“Dia menggunakan perfect copy di tambah lagi amsuk zone? Itu berarti...” kata pemain cadangan Vorpal Swords

“Ini tidak akan bertahan lama... tapi, satu hal yang pasti. Saat ini, Kise adalah pemain terkuat di lapangan

“DEFENSE! DEFENSE! DEFENSE!” teriak penonton

“Apa kau bisa mendengarkanku? Aku ingin minta tolong” batin Akashi (kayanya ngomong ama pribadi 1 lagi)

“Ya, aku sudah tahu. Memang, sudah waktunya” kata  pribadi Akashi 1 lagi

Kise menjaga Jason dengan memasuki zone dan perfect copy

“Pinjamkan kekuatanmu, kami membutukan emperor eye”

Kise mengoper kepada Aomine

“Tapi, apakah ini tidak masalah? Dulu aku adalah musuh mereka. Kalau kita tidak berkerja sama, maka tim ini bisa hancur”

“Kuarter ke-3 berakhir!” kata wasit, skor sementara Vorpal Sowrd 60-70 Jabberwock

“Tidak apa-apa. Mereka sudah berubah. Mereka tidak akan bermusuhan lagi, sama halnya denganmu, bukan?”

Tampak Kise benar-benar kelelahan

“Aku mengerti. Kalau begitu, biarkan aku ikut berjuang demi kemenangan tim”

“Apa kau baik-baik saja, Kise-kun?!”

“Kita butuh es yang lebih banyak lagi!” seru Riko

“Masih belum. Aku masih bisa bergerak. Akan kukerahkan seluruh kemampuanku sampai detik terakhir!” batin Kise

“Kuarter ke-4 dimulai!” kata wasit

“Ayo, Vorpal Swords! Berjuanglah... sedikit lagi poin mereka akan terkejar!”seru penonton

Bola dioper kepada Kise

“Hah!” Kise siap melakukan shoot

“Three point dari tengah lapangan! Ayo maju!” seru penonton  

“Eh?” ternyata bolanya air ball

“Kise-kun!” seru Kuroko

“Hah hah hah” Kise kelelahan

“Vorpal Swords member change!” seru wasit

“Ah... ini menyebalkan... aku ingin mencetak angka lagi... tapi, aku sudah tidak punya tenaga lagi...”batin Kise

“Hah... aku sangat lemah...” kata Kise

“Apa maksudmu berkata lemah? Kau sudah melakukannya dengan baik” kata Akashi (sudah jadi pribadi yang satu lagi kayanya)

“Sisanya serahkan padaku, Ryota” lanjut Akashi

“Eh?” kata Kise

“Akashicchi?” batin Kise

“Perasaan ini... jangan-jangan...” batin Midorima

Bola dioper kepada Nash

“Heh... jadi dia sudah kehabisan tenaga?” kata pemain Jabberwock no 6

“Kurasa begitu, akau kira kau bisa terus-menerus melakukan itu?” kata pemain Jabberwock no 12

“Sayang sekali... lagi-lagi berakhir seperti ini. Walaupun dia bisa bertahan sampai akhir, tapi itu tidak merubah apapun. TERIMA KASIH ATAS USAHA KALIAN YANG SIA-SIA”kata Nash kepad Akashi

“Apa katamu? Sebaiknya kau khawatirkan dirimu sendiri. Dibandingkan dengan yang lainnya, Ryota sudah melakukan tugasnya dengan baik dan itu tidaklah sia-sia...” jawab Akashi

Nash berhasil di blok oleh Akashi dengan emperor eyenya

“Ap-” Nash terkejut

“Apa?!” pemain Jabberwock terkejut no 6 dan 12

“Pip!” bola out

“Emperor eye? Tapi, itu berarti...” batin Kagami

“Akashi...” Murasakibara dan Aomine terkejut

“AKU INI MUTLAK. BERLUTUTLAH”

Lanjut chapter 6