Kuroko no Basuke Extra Game Chapter 8
Chapter sebelumnya diceritakan bahwa Nash ternyata memiliki
mata yang sama dengan Akashi punya. Hanya saja, Nash berkata mata Belial Eye
(sebutan mata yang dimiliki Nash) nya berbeda level dengan matanya Akashi dan itu
membuat Akashi kesal. Tetapi, perkataan Nash benar, matanya membuat Vorpal
Swords dalam kesusahan dan ternyata, mata Nash dapat melihat seluruh masa depan
pemain yang bermain pada saat itu sedangkan mata Akashi hanya dapat melihat
masa depan satu orang saja. Akhirnya, Murasakibara memutuskan untuk berhadapan
satu lawan satu dengan Silver agar dapat peluang mecetak angka dan ia pun
menikmatinya, ia tersenyum, itu pun menjadi titik balik dari pemasalahan yang
dihadapi Vorpal Swords tadi. Tetapi, Silver merasa kesal karena tidak bisa
mencetak angka dan membuat Murasakibara cedera, tulangnya patah. Murasakibara
kesal ngotot untuk tetap bermain, tapi Kuroko berkata Murasakibara tidak boleh
nekat dan ia mengerti perasaannya dan ia pun menggantikan Murasakibara
Chapter 8
Pengganti Murasakibara yang cedera, Kuroko masuk ke lapangan
“Oi Silver,akhirnya si kecil itu masuk juga” kata salah satu
anggota Jabberwock
“Ah?” kata Silver
“Ho” kata Nash
“............”
“Hah” Murasakibara menghembuskan nafas
“Iya, iya aku mengerti. Sebagai gantinya, seriuslah bermain
dan kalahkan mereka semua” kata Murasakibara
“Baik” kata Kuroko
Skor sementara Vorpal Swords 79-87 Jabberwock, waktu sekitar
2 menit 51 detik
“Oh?”
Bola di Nash
“Bukan man-to-man, tapi zone 3-2, ya... pasti karena
centernya sudah tidak ada. Tapi...” batin Nash
“Usaha kalian itu sia-sia saja!!” Nash mendribble
“.......”
“Aku tidak bisa menghentikannya... memang percuma saja...
dengan aku yang sekarang ini...” batain Akashi
“!!” Kuroko terkejut
Dan ternyata bola ada di Jabberwock nomor 6
“Gawat. Zone defense berhasil di tembus dan sekarang mereka mengincar
Kuroko karena pertahanannya yang paling lemah!” seru penonton
“Terima ini!!” kata pemain Jabberwock nomor 6, ia melakukan
shoot
“Apa?!!” ternyata ada Aomine yang mengejar di belakang
Kuroko
“Bersiaplah! Mereka telah menerobos sampai sejauh ini. 2
setengah menit terakhir... mulai sekarang, aku tidak akan menahan diri. Akan
kukerahkan semua kemampuanku!!” batin Aomine, ia berada di zone
“Gawat... kalau aku
melempar sekarang...” batin pemain Jabberwock nomor 6,
ia mengoper kepada Jason
“Silver!”
“Tamatlah kalian para kera! HAHAHA” kata Jason
“Kenapa kau tertawa, apa ada yang lucu, sialan?” kata Kagami
“Murasakibara sudah bermain dengan sangat baik, Kise juga,
dan kalian malah seenaknya menertawakan mereka. Aku sudah mulai panas semenjak
pertandingan kalian melawan Strky, tapi sekarang aku benar-benar sudah kesal!” kata Kagami
“KAMI
TIDAK AKAN KALAH DARI SAMPAH SEPERTI KALIAN, BAHKAN HINGGA KAMI MATI SEKALI PUN
KAMI TIDAK AKAN MENYERAH!!!” lanjutnya
Kagami
berhasil memblok Jason, ia berada di zone
“Apa?!”
“Wah,
dia menahannya!! Dengan perbedaan fisik seperti itu, dia berhasil menahannya!”
seru penonton
“Mereka
berhasil menghentikannya! Mereka berdua hebat sekali!!” pemain cadangan Vorpal
Swords tampak gembira
“Kagami
dan Aomine masuk zone!! Double ace telah bangkit!!”
Bola
di oper kepada Akashi
“Baiklah.
Untuk offense kita akan menggunakan misdirection Kuroko dan melawan mereka
berdua. Tetapi jika ada kesempatan, kita akan mengoper bola keluar. Jangan
sampai gagal, Shintarou” kata Akashi kepada Midorima
“Tentu
saja! Aku tidak akan meleset!” kata Midorima
“Ayo
kita akhiri permainan ini!!! Majulah Jabberwock!!”
“Majulah
kera sialan!!” seru pemain Jabberwock
“Percuma
saja! Kau tidak mungkin bisa melewati Nash!!” kata salah satu pemain Jabberwock
“Tidak.
Aku tidak perlu melewatinya” kata Akashi
Akashi
mengoper, tapi terlihat tidak ada yang akan menerimanya
Tiba-tiba,
Kuroko mengoper kepada Aomine
“Kami
memiliki pemain bayangan ke enam” lanjut Akashi
“Maju!!!”
teriak pemian cadangan Vorpal Swords
“Hei,
kenapa Silver... sudah ada di sana!!?”
“GGRR!!”
Silver berusaha memblok Aomine
Tapi,
Aomine melempar bola dari belakang ring
“Ap-
apa!?” kata Silver
Bola
itu masuk
“Masuuukkk!!
Dia melemparkannya dari balik ring!? Dan operannya benar-benar kerja sama tim
yang luar biasa!!” seru penonton
“Operan
tadi tiba-tiba masuk ke dalam pertahanan kami. Terlebih lagi ada 2 orang yang
masuk zone” batin Nash
“Sialan”
Pemain
Jabberwock nomor 12 mengoper kepada
pemain nomor 7
“Dasar
bodoh!! Jangan oper kesitu!!” seru Nash
Bola
itu berhasil di steal oleh Kuroko
“Ah?”
“Ehh?!”
“Sialan,
sejak kapan dia ada di situ?” kata pemain Jabberwock nomor 10, dia melompat,
berusaha memblok Kuroko yang dalam posisi shootnya
“Apa...”
“Pose
menembak macam apa itu?” batin pemain Jabberwock nomor 10 tersebut
Kuroko
melakukan tembakan
“Apa...
huh!? Kenapa... bolanya menghilang!?”pemain Jabberwock nomor 10 itu terkejut
Bola
itu pun masuk
“Wuah!!
Masuuukkk!!!
Apa yang sebenarnya terjadi?! Terlebih lagi...
selisihnya tinggal 4 poin!!” seru penonton
“Wuaahhh
phantom shoot!!! Yosha!!” seru pemain cadangan Vorpal Swords
“GHH!”
“Dasar
bodoh...” batin Nash
“Cih!”
keluhnya
“Memang
benar kalau tembakan tadi bukanlah ilusi, melainkan hanya sebuah trik.
Masalahnya adalah sejak itu... mereka selalu saja melakukan kesalahan bodoh.
Tapi aku berbeda. Menurutmu sudah berapa lama aku bertahan hidup di neraka sampai
saat ini. Aku tidak mungkin bisa disudutkan hanya dengan keadaan yang seperti
ini!” lanjut batinnya
Bola
di bawa Nash
Nash
mendribble melewati Akashi dan Akashi terkejut
“Crossover?!
Ini berbahaya” pemain cadangan Vorpal Swords terkejut, Midorima menjaganya
“Keh”
keluh Midorima
Nash
menggunakan matanya dan melewati Midorima
“Locker
motion!! (merupakan trik tipuan dalam olahraga basket)” batin Midorima
“Geh...”
keluhnya
“Ini...”
batin Kagami
“hebat!!”
lanjut batinnya
Kagami
berusaha memblok Nash
“GAAAH!”
Nash berhasil melakukan dunk
“Apa...”
“Orang
ini benar-benar hebat!! Dia bisa menembus double team dan Kagami! Apa dia masih
belum mengeluarkan kemampuannya yang sebenarnya?” seru penonton, mereka heran
“HOOOO!!”
pemain Jabberwock yang lain terlihat gembira
“Majulah,
kera! Akan ku hancurkan kalian sampai berkeping-keping!!” kata Nash dengan tatapan mata sinis
“Guh!”
“Tidak
mungkin...” Kagetora dan Riko tidak percaya dengan apa yang telah terjadi
“Pergerakannya
jauh berbeda dengan yang sebelumnya. Dia berubah dari gerakan streetball yang
cepat dan lincah menjadi gerakan ortodok yang bisa memanfaatkan semua gerakan
secara efesien” kata Midorima
“Bukan
berarti aku meremehkan perubahannya, tapi ini adalah bentuk permainan Nash yang
sesungguhnya. Kekuatan, kecepatan, teknik, ini adalah kekuatan sesungguhnya
dari Nash Gold Jr” Lanjut Midorima
“Tapi
bukan berarti kita harus takut saat menghadapinya.” Kata Aomine sambil
mengambil bola
“Tak
peduli sekuat apa pun dia, kita tidak boleh kalah dari berandalan seperti
mereka” lanjut Aomine
Tampak
Kuroko mengoper kepada Kagami dan Kagami melakukan shoot, bola itu pun masuk
Waktu
tinggal 1 menit 15 detik lagi dan tanpak kedua tim tidak ingin mengalah
“Mereka
berhasil!! Selisih menjadi 4 poin lagi!! Keduanya saling membalas! Kedua tim
masih belum menyerah!” seru penonton, skor sementara Vorpal Swords 87-91
Jabberwock, waktu tinggal 32 detik lagi
“Tapi
sudah tidak ada waktu lagi!! Tinggal 30 detik lagi!!”
“Uwah!
Ayolah! Lakukan sesuatu!” pemain Seirin yang menonton lewat TV cemas
“Sial!!!
Selisih poinnya... tidak mau berubah!!” pemain Vorpal Swords kesal
“Jiks
selisih poin menjadi 6 poin, mereka tidak mungkin bisa mengejar lagi” kata
Himuro
“Jika
mereka tidak bisa menghentikan offense Jabberwock, maka permainan akan
berakhir” kata Wei Liu
“Itulah
yang kau pikirkan. Percuma saja.” Kata Nash
“Kau
tidak mungkin bisa menghentikanku. Akan kuhancurkan kalian semua” lanjut Nash
kepada Akashi
“Akashi?”
Midorima merasa ada sesuatu yang aneh
Percakapan
dalam batin Akashi...
“Sepertinya
hanya ini satu-satunya cara” kata Akashi (yang memiliki Emperor Eye)
“.......!?”
“Apa
katamu” kata Akashi yang satu lagi
“Kau
sudah mengerti, kan. Nash itu kuat. Kalau terus begini kita pasti akan kalah.
Emperor Eye tidak berdaya melawannya. Tapi dari awal, Emperor Eye memang belum
sempurna. Iya, kan? Alasannya mudah. Itu karena kita terpisah. Karena itu aku
akan menghilang. Aku akan mengembalikan semuanya padamu, jadi kau bisa kembali
menjadi satu wujud” kata Akashi (yang memiliki Emperor Eye)
“.........!”
Akashi yang satu lagi terkeut
“Aku
yakin. Jika court vision yang kau gunakan untuk membuat umpan yang sempurna
digabungkan dengan Emperor Eye yang bisa melihat masa depan, kau pasti bisa
mendapatkan kekuatan yang seimbang atau bahkan lebih kuat dari kekuatan Nash”
lanjut Akashi (yang memiliki Emperor Eye)
“...........”
“Apa
itu hanya satu-satunya cara?” tanya Akashi yang satu lagi
“Jangan
khawatir. Karena memang sejak awal, keberadaanku tidak pernah ada. Terma kasih
telah memberiku kesempatan untuk bermain... dengan semuanya” kata Akashi (yang
memiliki Emperor Eye)
Akashi
membuka matanya dan terasa menjadi lebih kuat
“Gawat.
Dia akan melewatinya”
“Nash,
kau memang bisa melihat masa depan kawan dan lawanmu. Tetapi, asal kau tahu
saja, hanya itu yang bisa kau lakukan” batin Akashi
“Aku
bisa menggunakan mataku lebih baik darimu. Jika lawanku bisa melihat masa maka
aku akan melihat pola terbaik dari seluruh pergerakannya dan melihat jauh ke
masa depan!” lanjut batin Akashi
Nash
melakukan sesuatu dan Akashi berhasil
merebut bolanya
“Ap-”
Nash terkejut
“Apa
itu!?” pemain Jabberwock yang lain terkejut
“Berhasil!!”
seru pemain Seirin yang menonton lewat TV
“Ugh...”
Akashi membawa bola, dijaga oleh pemain Jabberwock nomor 7
“!?”
Akashi mengoper dan diterima oleh Midorima
“Eh?”
“Gawat!”
kata pemain Jabberwock nomor 7
“Aku
sudah menunggu momen ini” kata Midorima
“Dengan
ini... skakmat” Midorima melakukan shoot dan bola itu masuk
“WUOOOOHHHH”
seu penonton
“Mustahil...
itu tidak mungkin! Jangan-jangan dia mempunyai mata yang sama denganku?” batin
Nash, ia terkejut
“Akashi-kun...
yang kau lakukan tadi, jangan-jangan” kata Kuroko kepada Akashi
“Ya.”
Jawab Akashi
“Nanti saja bicaranya. Ada hal yang harus kita
lakukan terlebih dahulu” lanjut Akashi
“Selisihnya
tinggal satu poin!!”
“
Wah, tinggal satu angka lagi!! Berjuanglah Vorpal Sword!” seru penonton, skor sementara
Vorpal Swords 90-91 Jabberwock, waktu tinggal 11 detik
“Kita
pasti menang!! Ini adalah pertarungan terakhir” seru Akashi
“Osu!”
seru pemain Vorpal Swords yang lainnya
“DEFENSE!
DEFENSE!” seru pemain cadangan Vorpal Swords
“Sial...!!
kenapa malah jadi seperti ini! Aku tidak menyangka akan direpotkan oleh
segerombolan kera seperti ini. Aku tidak pernah merasakan hal semacam ini
seumur hidupku!! Tapi... kemenangan dan kekalahan adalah 2 hal yang berbeda”
batin Nash, ia kesal
“!?”
“Ugh!”
“Apa
kalian berpikir kami akan langsung menyerang dalam sisa waktu 10 detik ini?
Kami hanya akan saling mengoper bola dan menunggu kemenangan kami” kata Nash
“DEFENSE!
DEFENSE!” seru penonton
Seperti
yang mereka katakan, pemain Jabberwock hanya mengoper satu sama lain, waktu
tinggal 7 detik
“Bertahanlah...
kumohon... bertahanlah!” Koganei dan Mitobe berharap
Disisi
lain pemain cadangan Jabberwock bergembira
“Sudah
banyak waktu yang terbuang... percuma saja... aku tidak bisa merebutnya!” batin
Akashi, waktu tinggal 5 detik
Dan
tiba-tiba saja, Kuroko berhasil steal bola yang ada di tangan Nash, pemain
Jabberwock terkejut
“Tetsu-kun”
kata Momoi
“Berhasil
direbut!! Maju Kuroko” teriak pemain cadangan Vorpal Swords
Waktu
tinggal 4 detik...
“Tidak
akan kubiarkan!!” kata Nash, ia menjaga Kuroko
“Kami
tidak akan kalah. Kami pasti akan menang!” seru Kuroko
“JANGAN
MACAM-MACAM DENGANKU, DASAR MONYET! MASIH TERLALU AWAL BAGI KALIAN UNTUK MENANG
DARI KAMI!! AKU AKAN MENGHANCURKAN ORANG-ORANG LEMAH SEPERTI KALIA-“ teriak
Nash
“Jangan
salah, dia tidak sendirian.” Kata Aomine
“Kamilah yang akan menang” kata Kagami, mereka
berada di belakang Kuroko
“Ini
sudah berakhir, Nash!” seru mereka berdua
Kuroko
melakukan phantom shootnya
“OOOOO!!!”
teriak Nash, ia berusaha memblok tembakan itu
Kagami
dan Aomine melompat untuk meraih bola itu
“MASUKLAAAHH!!”
seru semua pemain Vorpal Swords yang lain
“HANCURLAH
KALIAN JABBERWOCK!!” Aomine dan Kagami
berhasil memasukkan bolanya
Skor
menjadi Vorpal Swords 92-91 Jabberwock
“Pertandingan
berakhir!! Akhirnya!! Vorpal Sword menang!!” seru penonton
Semua
pemain Vorpal Swords, manager gembira
“JANGAN
BERCANDA! MEREKA PASTI CUMA SEDANG BERUNTUNG SAJA!!” teriak Jason
“KALAU
KITA BERTANDING ULANG, PASTI HASILNYA JELAS KAMI YANG MENANG...OI...” lanjut teriak Jason
“Hentikan
Silver, jangan membuat malu diri kita. Hasil pertandingan adalah segalanya.
Kenyataannya mereka lebih kuat dari kita” kata Nash kepada Jason
“Ugh...SIALAN!!”
Jason kesal
Tampak
foto pemain Kiseki no Sedai +Kagami+Kuroko di HP seseorang
“Wah,
sepertinya pertandingannya hebat sekali ya.” Kata seseorang yang menelepon
“Ya...
sekarang, aku sedang melihat fotonya. Melihat foto ini, membuatku ingin segera
bermain basket lagi” kata Kiyoshi
“Iya
aku mengerti, aku tetap harus sabar untuk tidak bermain basket dulu” lanjutnya
“Semuanya
berjalan dengan baik, ya. Baiklah, sampai jumpa”
“Wah,
kebetulan sekali. Lama tidak bertemu” kata seseorang kepada Kiyoshi
“Oi,
Nishimura. Apa kau kesini untuk menjeguk ayahmu?” tanya Kiyoshi
“Oh
iya, apa kau sudah lihat foto ini? Foto pertandingan yang waktu itu...” lanjut
Kiyoshi
“Ahhh
aku sudah mendengarnya sedikit dari Akashi.” Kata Nijimura
“Huh.
Wajah mereka terlihat senang sekali” Nijimura melihat foto yang diberikan
Kiyoshi
SELESAI