Chapter 246 – “Tak Cukup”
Chapter sebelumnya diceritakan bahwa semagat Seirin mulai
hancur, dihancurkan oleh Rakuzan. Bagaimana kelanjutannya?? Apakan Seirin mulai
bangkit??
Dengan selisih 25 angka,seperti kenytaan pahit tepat setelah
mimpi indah
“Walau sebelumnya Seirin sudah banyak dipojokkan ke situasi
seperti ini, mereka selalu bertahan dengan tekad baja dan tak pernah menyerah. Dan entah bagaimana mereka sealu berhasil menciptakan keajaiban”
tanggap Okamura
“ Tapi sekarang,bahkan tekad baja mereka... mulai hancur”
lanjutnya
Yang terkuat hanya dengan berjalan,mereka menginjak
semuanya. Hanya dengan bernafas, mereka mencekik semuanya. Hanya keberadaan
yang luar biasa
Kekuata yang hanya menciptakan terror… sang kaisar Rakuzan…!
“Setelah kita akan memasuki babak ke-2, babak ke-2 akan dimulai 10 menit lagi” kata wasit yang
menandakan waktu istirahat 10 menit
Ke ruang Seirin,
Tampak disanan suasana sedang suram,pemain Seirin pun
terdiam semua
“Bagaimanapun juga aku harus memotivasi mereka. Tapi aku
tidak bisa menemukan kata-kata yang tepat.. bagaimana ini?”
Riko
Tiba-tiba
Duakk
“Jangan menyerah…!” Hyuga pun angkat bicara
“Pertandingan belum selesai. Kesempatan akan dating… tidak!
Walau harus mati,kita akan menerjang mereka” lanjutnya sebagai penyemangat
“Kapten…” tanggap pemain Seirin yang lainnya
“Hyuga-kun…” tanggap Riko
“Dia mungkin setengak sok-sokan, karena Hyuga sendiri sudah
hancur dari melawan Mibuchi” batin Izuki
“Walau begitu.. bearti setengahnya itu serius. Seperti
biasa, kau dapat diandalkan,kapten!! Aku juga belum habis” lanjut batinnya
“Tapi selisihnya sangat besar, apa yang harus kita lakukan
di babak kedua…?” Tanya anak kelas 1 yang menjadi pemain cadangan
“Anak-anak kelas 1 sudah mencapai batasnya, di babak ke-2
kau main Koga, dan aku butuh kau untuk screen Mibuchi sebisa mungkin. Lalu
berikan bola kepadaku dan aku akan mencetak angka. Aku tahu ini terdengar mudah
tapi walau begitu, kita akan serang
dengan 3 point berturut-turut” kata Hyuga
“….!” Anak kelas 1 yang tanya tadi pun bingung
“Tapi, kalau aku meleset tergantung padamu,reboundnya!”
lanjut Hyuga yang menyinggung Kiyoshi
“Kau tidak boleh kalah dari gorilla sialan itu” lanjutnuya
kepada Kiyoshi
“Ya” jawab Kiyoshi
“Itu tidak cukup” tanggap Riko
“Apa?” kata Hyuga
“Tentu saja kita butuh
3 point Hyuga-kun, tapi ada 1 lagi…”
“Kagami-kun, kumohon, dari sini kami akan mengandalkanmu
mengendalikan untuk mempertahankan cahaya harapan Seirin.” Kata Riko
“Jelas, awal serangan Rakuzan adalah Akashi-kun, walau kita
tak bisa mengehentikan Akashi-kun, kalau kita bisa merusak alur mereka walau
sedikit saja, kurasa kita bisa menemukan celah. Saat defense, Izuki-kun menjaga
Mayuzumi-kun, Kagami-kun akan menjaga Akashi-kun” lanjutnya
“Aku tahu jelas ini terlalu nekat. Tapi, inilah satu-satunya
pilihan kita sekarang..!” jelasnya
Scene beralih ke lapangan
“Istirahat selesai. Sekarang quarter ketiga akan segera
dimulai” kata wasit
Tampak pemain Seirin sedang berjalan kearah lapangan
“Oh” kata Wakamatsu
“AYO,SEI…RIN!!” Teriak Hyuga
“FIGHT!” Lanjutnya
“Ohhhhh!!”
“Whoaa, teriakan yang dahsyat dari Seirin…!”
“Seirus..?”
“Bahkan dengan selisih seperti itu, mereka tidak
menyerah..!” tanggap beberapa penonton
“Kenapa dengan mereka” Tanya Mibuchi
“Mereka mungkin cuma berteriak untuk menghapus ketegangan mereka” jawab
Nebuya
“Sekarang pun, mereka melindungi hati mereka dari gelapnya
keputusasaan” lanjutnya
Scene ke pemain cadangan Seirin
“Aku tahu saat dimana kita menyerah semuanya selesai… tapi
walau begitu, aku mengeluarkan suaraku…
bahkan sekarang semangatku sedang dihancurkan..!” batin Furihata
“Saat istirahat,bahkan Kuroko mempelajari video dari quarter
pertama sampai akhir quarter kedua
dengan serius. Tapi, pada akhirnya ia tidak menemukan jawaban” lanjut batinya
“Kami serahkan kepadamu Hyuga..! dan juga…” batin para
pemain Seirin di bangku cadangan
“Kagami-kun” kata Kuroko kepada Kagami
“Aku mengandalkanmu…!!” lanjut Kuroko
“Ya.. serahkan padaku” jawab Kagami
“Quarter ketiga dimulai!!”
“Apakan Rakuzan mendominasi seperti biasa!? Atau Seirin
masih punya keajaiban yang tersisa!?”
“Babak akhir final akhirnya dimulai juga!!” tanggap para
penonton
Papan skor menunjukkan skor sementara, Seirin 37-62 Rakuzan
Tanpak Seirin gigih menyerang
“Hah!?” Tanya pemain Rakuzan (apalagi si Kotaro)
Hyuga pun berlari keluar garis (zona 3 point), Mibuchi pun
mengejarnya,tapi…
“Screen!” batin Mibuchi
Bola pun dioper ke Hyuga, ia pun langsung melakukan shoot
“Whoa!”
“Wow! Mereka dapat
angka pertama langsung dari awal!! dengan 3 point Hyuga” tanggap
penonton
Skor pun menjadi
Seirin 40-62 Rakuzan
“Aku tak percaya… apa mereka benar-benar mencoba menyusul
dari sini…!? Hal seperti itu..” tanggap Fukui
“Ya.. kemungkinan gagalnya 99%” kata Okamura
“99%”
“Ya, situasi ini jelas tidak ada harapannya. Kemungkinan mereka berhasil bahkan dibawah 1%
. Tapi, tetap saja, kalau mereka terus bertahan sampai akhir, selama Seirin
tekad tak benar-benar hancur. Basket bukan olahraga dimana kau bisa
mengembalikkan keadaan dengan 1 tembakan… tapi walau begitu… selama mereka tak menyerah,bearti
kemungkinannya tak akan pernah 0%...!” jelas Okamura
“Defense! Hentikan serangan mereka!! Defense! Defense!” seru
pemain cadangan Seirin
“Hei, umm… maaf tapi… saat aku bilang “mereka tak akan
menang” , aku bukan cuma membicarakan situasi yang sedang kita lihat” kata
Murasakibara
Hyuga dan Mibuchi saling berhadapan
“Hmm?”
“Sesuai dugaan yah…?” batin Mibuchi
Flashback ke saat istirahat 10 menit, di ruang Rakuzan
“Hasil pertandingan sudah jelas sekarang… walau begitu, kiat
belum mencapai 90%. Seirin bekum benar-benar mati” kata Akashi
“Terutama no 4 shooter
mereka, Hyuga dan no 10 ace mereka,
Kagami. Selama mereka berdua masih bereaksi, masih ada kemungkinan mereka untuk
menang” lanjut Akashi
“Kalau ada hal yang aku tak puas dari melatih tim ini, itu
adalah karena aku tak perlu memberikan mereka petunjuk” batin Eiji sambil
tersenyum
“Karna Kagami-kun akan menjagaku sekali lagi, akan
kupastikan kalau dia bahkan tak bisa berdiri lagi. Dan untuk menjaga Hyuga,
Reo, walau 1 sudah cukup, kalau bisa lakukan itu 2 kali. Dengan itu dia akan
habis” kata Akashi
“Kemungkinan Seirin menang bahkan tak sampai 1%” kata Aomine
“Apa maksudmu Aomine?”Tanya Momoi
“Bukannya mereka tak bisa melakukannya, tapi mereka tak akan
diizinkan untuk melakukannya. Karna disana ada Akashi. Dia dengan mudah memenangkan pertandingan,
tapi dia tak pernah main-main dan
ceroboh dalam bertanding. Sedikit demi sedikit, dia akan mencabut kekuatan
mereka sampai tak ada kemungkinan menang
sekalipun” jelas Aomine
Mibuchi pun memegang bola dan Riko tanpak terkejut
Mibuchi pun melakukan shoot dan Hyuga berusaha membloknya
“Pritt! Defense foul! Hitam no 4!!” kata wasit
“Dia menggunakan “Ten” sebagai umpan lalu menggunakan “chi”…!?
Tidak, tunggu! Malahan…” batin Hyuga
“Tunggu sebentar! Aku bahkan tidak menyentuhnya!” protes Hyuga
“Sudah,cepat siap-siap” tanggap wasit
“Walau Cuma sebentar, aku cukup bersenang-senang,
Junpei-chan” kata Mibuchi
“Dia… sengaja membuat foul..” batin Kiyoshi
“Hyuga!!” kata Izuki
“Ini sudah ke3 kalinya… gawat!!!” batin Izuki
“Bermain seperti biasa dengan 4 foul seperti yang kita
lakukan dengan Aomine itu pengecualian. Siapapun yang mendapat 4 foul biasanya
akan ditarik ke bench dan tak bisa main lagi di pertandingan tersebut” kaa
Imayoshi
“Itu tak cukup… Seirin, aku baru akan tenang.. kalian semua
sudah mati” kata Akashi
Lanjut chapter 247
Tidak ada komentar:
Posting Komentar