Kuroko no Basuke Extra Game Chapter 1 – “Buatlah Menyolok”
Thanks to: Mangafire.net
Waktu telah berlalu sejak pertarungan dahsyat dalam Winter
Cup. Kini, sekali lagi, mereka dipersatukan takdir!!! Ini adalah permulaan dari
babak baru dari “Kuroko no Basket”!!
Lima jenius yang tak ada tandingannya, “Generasi Ajaib”.
Begitu pula dengan satu lagi sosok yang mereka akui keberadaannya, “sang
bayangan”. Mereka adalah pemain basket SMP Teiko, yang telah menguasai dunia
basket SMP.
Tapi, hasil dari kekuatan yang hebat itu. Para anak muda ini
menjadi kehilangan arah. Ketika sudah saatnya masuk SMA, karena mereka
berkeinginan untuk berhadapan satu sama lain, mereka masing-masing memilih
masuk ke sekolah yang berbeda. Itulah saat dimana sang bayangan menemukan
cahaya untuk bayangannya.
Dengan kolaborasi cahaya dan bayangan sebagai jantung tim
mereka, satu persatu, mereka menundukkan “Generasi Ajaib” dalam Winter Cup dan
kemudian meraih kemenangan. Disaat yang bersamaan, kemenangan mereka berpengaruh dalam jiwa “Generasi Ajaib” dan
masing-masing dari mereka mulai mengikuti jalan yang benar.
Namun, setelah itu, meskipun hanya sekali, takdir cahaya dan
bayangan dan “Generasi Ajaib” telah dipersatukan.
Kedua kalinya
datangnya keajaiban
Chapter 1 – “Buatlah
Menyolok”
Siapa yang baru saja tiba di Jepang?
Di Narita Terminal, tampak banyak kameramen dari berbagai
stasiun TV.
“Uwah.!?
Apa yang terjadi?
Ada penyanyi kesini atau yang lainnya?”
“Ah… mereka tiba!
Mereka keluar!” kata
seseorang pembawa berita (cewek)
“Tim basket jalanan yang saat ini sangat terkenal di USA…
tidak, di seluruh dunia!! Dengan penampilan yang menyolok, mereka memukau
kerumunan… ditambah lagi dengan
kemampuan mereka yang mungkin
sebanding dengan pemain NBA! Mereka semua masih berumur sekitar 18 tahun. Bahkan juga kaptennya,
sebuah tim muda!!
Inilah Jabberwock!”
banyak kameramen memotret mereka
Tim Jabberwock berjalan keluar stasiun
“Bung, mereka
terlihat menakutkan… mereka terlihat seperti berperangai buruk atau
semacamnya… di atas semua itu, karena mereka bermain basket, jadi mereka sangat
besar…” bisik pembawa berita kepada pembawa berita yang lainnya (cowok)
“Sepertinya pertandingan akhir kalian dalam seri ini adalah pertandingan persahabatan melawan
sebuah tim dari universitas. Apakah kau bergairah dengan pertandingan ini?”
Tanya pembawa acara (cewek) kepada salah satu pemain Jabberwock
“Huuhhhh?” jawab pemain itu dengan tatapan seram(Jason
Silver, Tinggi 210 cm, Berat 115 kg, Posisi Center)
“Eek…!” pembawa acara (cewek) itu pun agak ketakutan
“Bergairah?” ia mengeluarkan lidah nya seperti tertarik akan
sesuatu
“Ya, aku sangat bergairah untuk sesuatu tapi bukan itu.
Bagaimana kalau kuberitahu malam ini… dikamar hotelku. Nomornya adalah….”
“Uh… berapa nomor kamar hotelku?” tanya Jason kepada
teman-temannya
“Mana kutahu? Kita bahkan belum check-in” kata salah satu
temannya
“Hentikan, Silver” perintah seorang temannya lagi
“Tentu saja kami sangat menantikan ini. Kami ingin
menampilkan permainan yang bagus. Kudengar
ini akan disediakan tiket juga. Jadi, silahkan datang bersama dengan
anak dan keluargamu.” Jawabnya kepada
pembawa acara (cewek) itu
“Baik. Terima kasih atas komentar anda” kata pembawa acara
(cewek)
“Dia mengendalikan tim hanya dengan begitu… dilihat seksama,
dia benar-benar sesuatu ya… pemimpin dari
Jabberwock” bisik pembawa berita kepada pembawa berita yang lainnya
(cowok) tadi
“Sang pesulap, Nash Gold Jr (Tinggi 190 cm, Berat 82 kg,
Posisi PG/ Point Guard)”
“Itu dia penerjemah dan
pemandu kita” kata Nash kepada teman-temannya
“Senang bertemu dengan anda” kata Nash kepada penerjemah
dan pemandu mereka
“Ya. Sama-sama” penerjemah membuka kacamatanya
“Selamat datang di Jepang, anak-anak” Ternyata itu adalah Kagetora,
ayah Riko
Di Seirin…
“Eh? Kagetora-san bersama Jabberwock hari ini?”
“Sungguh?”
“Tapi kenapa?” pemain Seirin bertanya-tanya
“Aku tidak tahu detilnya, tapi…
kelihatannya dia berteman dengan seorang dari usaha tur
Jepangnya. Aku juga terkejut mengetahuinya” kata Riko
“Ngomong-ngomong, aku punya 2 tiket untuk pertandingan besok
pagi… ada yang ingin lihat bersamaku?” Tanya Riko
“Sungguh? Aku mau!” jawab Koga dengan cepat
(Karna hari itu kita libur latihan)
“Ah”
“Koga… jangan… kita tahu… ini tentang dia…” kata Izuki
kepada Koga
“Eeh!? Tapi… ah…” Jawab Koga
“ Kau tak ingin melihat dia merajuk lagi, kan?”
“Hyuga, sebaiknya kau ikut pelatih” kata Izuki kepada Hyuga
“Hah!? Kenapa aku pergi dengannya!” jawab Hyuga
“Bukankah ini disukai Kagami?!” Tanya Hyuga
“Tak masalah. Kita juga bisa lihat lewat TV” jawab Izuki
“Tapi dia belum menjawab!!!” ucap Hyuga
“Ah”
(Jangan sembrono tentang hal ini)
“Kagami-kun, Kuroko-kun, kita sekarang istirahat, jangan
main terus” perintah Riko
“Baik.” Jawab Kagami
“Baik.” Jawab Kuroko
“….”
“Kurasa hasil dari Inter-high cukup membuat frustasi mereka”
kata Furihata
(Dan kurasa bagi kita juga)
“Tak mungkin… bukankah itu sudah cukup bila berhasil masuk
sampai situ?” kata salah satu pemain kelas 1 (Kagami, Kuroko, Furihata, dll
sudah kelas 2)
“Kau anak kelas 1 bodoh… Jika hatimu selemah itu… kau akan
berakhir menembak cewek sambil telanjang” kata Furihata kepada anak kelas 1 itu
(Jangan remehkan pelatih)
“Furihata-senpai, kau gemetaran” kata pemain kelas 1 itu
(Dia mirip cihuahua!)
“Furi” Kawahara memberi tanda 1
(Ayo lagi)
“Ya” jawab Furihata
“Ehh?” pemain kelas 1
terkejut
“Mereka masih latihan juga di waktu istirahat… anak kelas 2 dan kelas 3 punya stamina yang
hebat
Mereka seperti bukan manusia saja” kata anak kelas 1
“Itu tidak benar. Anak kelas 2 dan kami anak kelas 3,
awalnya juga seperti kalian.” kata Tsuchida
“Tsuchida-senpai” kata pemain kelas 1
“ Jika terus bertahan kau pasti akan mwlihat hasil kerja
keras kalian” lanjut Tsuchida
Mitobe dan Izuki tersenyum
“Jadi, Hyuga-kun dan aku akan pergi, mengerti?” Tanya Riko, ia memegang tiket itu
“Eh? Ah… y…ya!” jawab Hyuga
“Hyuga!” seru Koganei
“Tembaklah! Tembak hatinya dengan tembakan hebatmu!” ia
memegang pundak Hyuga
(Jangan sia-siakan)
“Apa yang kau bicarakan?” ucap Hyuga
Di rumah Riko…
“Nngh”
“Ugh.. aku pulang” kata Kagetora
“Papa! Jangan bilang kamu sudah pulang!” seru Riko
“Yep” ucap Kagetora
“ Bukankah kamu jadi pemandu Jabberwock!?” Tanya Riko
“Tidak, aku hanya menghabiskan waktu di klub kaberet di
roppongi-” kata Kagetora
“Apa-apaan yang kau lakukan, ayah bodoh dan mesum?!” Riko
marah dan menendang muka Kagetora
“Bukan begitu, dengarkan aku dulu, Riko-tan!” kata Kagetora sambil
memegang pipinya yg kena tending Riko
“Aku kesana karena Jabberwock ingin kesana” lanjutnya
“Eh?”
“Bukannya mereka seumuranku?” Tanya Riko
“Mereka tidak ngapa-ngapain selain ngobrol dengan gadis
manis. Tapi selama itu aku juga mengumpulkan data dan hal-hal kepariwisataan,ngerti
kan?” jelas Kagetora
“Yah, karena kau tahu tempat semacam itu benar-benar
rendahan” kata Riko dengan tatapan kosong
(Tatapan kosong)
(Dia bicara formal padaku!?)
“Ini kesalahpahaman, Riko-tan!” kata Kagetora
“Tapi apa yang sebenarnya terjadi disana sebenarnya terlalu
banyak untuk dijelaskan dengan kata-kata…” lanjut Kagetora
“Eh?”
“Itu benar-benar sebuah kesalahan” ia memegang kepalanya
Kagetora terbayang situasi pada saat itu yang berantakan
“Mereka bukan sebatas anak nakal. Aku tidak bisa bliang
padamu apa yang akan terjadi di pertandingan besok…”
“Ah. Perutku sakit” ucap Kagetora
Keesokan harinya, terlihat banyak orang yang datang dan
banyak stand-stand jualan.
Di lapangan basket…
“Sekarang.
Terima kasih telah menunggu!
Segera tim basket jalanan yang luar biasa yang tidak perlu
diperkenalkan kembali, Jabberwock! Pertunjukan pertandingan mereka akan
dimulai!!” kata MC
“Tapi pertama-tama perkenalkan tim spesial Jepang!!” lanjut
MC
“Oh, hey. Itu mereka” kata Hyuga
“Tim Strky!!” kata MC
Di Kaijo…
“Oh, itu Kasamatsu-senpai!!”
“Ya” (mereka menonton
lewat TV)
Di Shuutoku…
“Wahahahaha, dia benar-benar ada disana!” seru Takao (mereka
menonton di gadget )
(Hei, lihatlah! Kakakmu akan bermain!)
Di Touou…
“Whoa! Dia memotong rambutnya!” (Wakamatsu dan Sakurai
melihatnya lewat TV)
Di Yosen…
(Perutku sakit karena tertawa…)
“Potongan si gorilla itu… apa-apaan itu?!” tampak Himuro,
Murasakibara, Liu tertawa (mereka nonton di TV)
Di Rakuzan…
“Hei, Sei-chan, sudah dimulai” kata Mibuchi kepada Akashi
(Oh, Higu-san ada juga…)
Kembali ke lapangan
“Bung, dengan para pemain ini, benar-benar terasa nostalgia”
kata Riko
“Sepertinya pertandingan spesial ini naik tingkat sebagai
turnamen basket jalanan. Aku dengan
disana juga ada pemain basket jalanan terkenal juga, bahkan beberapa pemain
pro. Luar biasa, ya?” kata Hyuga
“Dan sekarang, disisi lapangan!!” para penonton bergembira
“Tim Jabberwock!!” ucap MC
“Jadi mereka seumuran kita… kau bercanda, kan?” kata
Imayoshi
Di Yosen…
“Hei, Muro-chin
Apa mereka luar biasa?” Tanya Murasakibara
“Ya, aku sendiri tak punya pengalaman dengan mereka, tapi
kesan yang kudapat dari melihat mereka di video adalah mereka setaraf dengan
“Generasi Ajaib” mungkin lebih tinggi. Namun, saat aku tinggal di USA, sebuah
rumor tak menyenangkan tentang mereka sempat kudengar.” Jawab Himuro
Tampak Kagetora juga menyaksikan pertandingan tersebut
“Dan sekarang saatnya,
permainan dimulai!!” bola di lempar ke atas
Bola dibawa oleh Nash
“Langsing mendribble setelah menerima operan… itu memang
bagus… tapi disisi lain, itu sembrono.
Tempo basket jalanan
cukup berbeda dari yang biasa kulakukan.
Sekarang… bagaimana caraku menghadapi ini!?” batin Kasamatsu
“!?” Nash menggunakan trik-trik streetballnya
“Ohh. Sial. Itu benar-benar cepat!! Seperti bukan manusia
saja!!” batin Imayoshi
“Yah, sekarang. Dimana bolanya?” Tanya Nash
“Eh?”
Nash memutar tangannya kebelakang (ternyata bolanya di
belakang) dan mengoper kepada Silver
“Ah!!” keluh Kasamatsu
Silver pun melakukan dunk
“Uwahhh! Dribble macam apa itu!? Dan belum lagi operan siku
yang dia lakukan itu!? Ini keren!!” seru penonton
“Kuh” keluh pemain strky
“Luar biasa…” kata RIko
Tampak bola memantul-mantul
“Uoh”
“Guh” keluh Higu
“Hey…” kata salah 1 pemain Jabberwock, dan ia melempar bola
basket ke kepalanya
Tampak penonton kegirangan
Di suatu scane, tampak bola memutari baju salah satu pemain
Jabberwack dan membuat Imyoshi terjatuh
Hyuga dan Riko tampak merasakan apa yang terjadi di
lapangan. Pemain Jabberwack tadi pun mengeluarkan lidahnya tanda mengejek
pemain Strky
“Tidak. Ini…” kata Kagami
“Keterlaluan” lanjut Aomine
“Eh?”
“Dalam basket jalanan, tidak asing akan provokasi dan
mengejek lawanmu. Faktanya, dengan teknik tinggi, kau terlihat lebih keren saat
kau mencetak angka. Namun, mereka tidak hanya melakukan itu saja. Mereka
benar-benar meremehkan lawannya” jelas Aomine
“Bahkan penonton pun bisa merasakannya, dan mereka melihat
hanya Jabberwack yang bermain. Sampai sekarang, mereka membuat tim Strky tampak
tak berdaya yang sampai kita tidak bisa menikmati pertandingan itu, meskipun
jika kita ingin menikmatinya.”
Salah satu pemain Jabberwack pun melakukan dunk
Skor pun berakhir dengan Jabberwack 86-6 Strky
“Wak… waktu habis!! Seperti… seperti yang diduga, mereka
benar-benar hebat!!” kata MC
Penonton pun tampak terkejut dan pemain strky pun tampak di
hancurkan oleh Jabberwack
“Terima kasih atas…” kata Kasamatsu, ia mengulurkan
tangannya untuk bersalaman
“Umm… bukankah itu pertandingan yang luar biasa! Jika tidak
keberatan, bisakah kau memberikan beberapa patah kata untuk penggemar kalian…”
pinta pewawancara (cewek) kepada Nash
“Aku pikir bisa… jika
aku boleh mengatakan pendapatku tentang pertandingan ini, sejujurnya ini
ingin membuatku muntah.”
“Semua yang ada disini… tidak, seharusnya kubilang, semua
orang di negara ini yang sedang bermain
basket… sebaiknya kalian menyerah dan melupakannya saja…” kata Nash
“….” Pewawancara serta pemain Strky itu pun terkejut
“Agak lebih jelas, ada sebuah anekdot. Sebuah contoh, ada
monyet-monyet yang memiliki kecerdasan
sebanding dengan manusia, dan mereka menyukai gulat sumo. Mereka memiliki
pernah-pernik gulat yang sama, punya aturan yang sama dan kurang lebih
melakukan hal yang sama. Tapi kemudian, suatu hari, mereka datang ke negeri dan menantangku bertanding
sumo, dan mereka sebanding dengan kalian… “Ayo bertanding gulat!” Jadi apa yang
kau pikirkan jka kau ditantang bergulat melwan monyet? Kau pasti ingin
membantai mereka tentunya.”
“Pertandingan persahabatan… jangan buat aku tertawa! Untuk
kalian yang mengajak anak-anak, aku ingin menghancurkan harapan dan mimpi
kalian seperti anak-anak monyet tadi. Untuk kalian yang membawa seluruh
keluarga, aku ingin memberikan sebuah hadiah
kenangan yang mengerikan. Beberapa patah kata? Kita katakan saja
faktanya bahwa seharusnya kalian
menyadari bahwa kalian tidak lebih baik
daripada monyet. Monyet tak punya hak main basket! HAHAHAHAHAHA!!” jelas Nash
Para penonton pun terkejut
Para pemain-pemain basket (termasuk “Generasi Ajaib”) merasa
kesal
“Cukup, anak berangsek!!”
“Karena kalian sudah jauh-jauh kesini, bagaimana jika kalian
menetap sebentar dan bermain lebih lama?
Karena sekarang kalian sudah membuatku jengkel.” Kata Kagetora sambil berjalan
ke lapangan
“Huh?
Apa maksudmu?” kata salah satu pemain Jabberwack
“Papa?” kata Riko
“Dia ngomong inggris?” kata Hyuga
(Dia bisa bahasa inggris toh)
“Bagaimana jika kita melakukan pertandingan balas dendam
seminggu lagi? Jika kami kalah, kami akan bersimpuh dan melakukan harakiri!
Tapi jika kalian si berengsek kalah, setelah kalian meminta maaf dengan baik,
kalian harus pulang naik rakit!!” Kagetora menantang Jabberwack
“Huh? Apa yang kau bicarakan orang tua? Kenapa kami harus
bertanding lagi dengan kalian, bodoh?!” kata salah satu pemain Jabberwack
“Tunggu” kata Nash
“Huh?”
“Kita tidak boleh membiarkan monyet lain mengumbar mulutnya
seperti itu. Monyet yang meremehkan tuannya benar-benar tidak dapat dimaafkan.
Tak masalah jika orang tua ini ingin pertunjukan bunuh diri.
Tapi jika dia jadi pecundang, aku
pastikan dia harus membayar kita dengan cara lain” kata Nash
“Hei, kamu serius?” tanya salah satu pemain Jabberwack tadi
“Seminggu lagi… kami akan menyumpal mulut kotormu itu” kata
Nash
“Tunggu… papa… apa dia bilang pertandingan balas dendam?
Tapi dengan siapa!? Untuk mengalahkan orang seperti mereka…” kata Riko
“…. Pastinya… harus mereka!!” kata Hyuga
Di suatu tempat gym…
“Oh, kalian sudah datang. Senang bertemu dengan kalian” kata
Kagetora
“Tiba-tiba saja aku dapat e-mail dari Kuroko-cchi. Pasti ada
sesuatu.” Kata Kise
“Bung, kau benar-benar memicu pertandingan neraka” kata
Aomine
“Kami tak bisa diam saja” kata Midorima
“Haaah… ini pasti bakal menyebalkan” kata Murasakibara
“Heh… aku malah menantikan ini. Aku sulih percaya” kata Akashi
“Sekali lagi, kami, “Kiseki no Sedai” akan bertarung berama
dalam satu tim.”
“Aomine!!” kata Midorima
“Hey.” Kata Aomine
“Ini mulai lebih cepat dari yang kupikir, eh,
Murasakibara-cchi?” kata Kise
“……..”
“Kita lupakan persaingan Inter-high” kata Akashi
“Tunggu, apa hanya kami saja? Bagaimana dengan mereka
berdua?” Tanya Kise kepada Kagetora
“Ahh.. aku memanggil
mereka juga tentunya” jawab Kagetora
“ ‘sup
Maaf membuat kalian menunggu”
“Senang bertemu
dengan kalian lagi” Kagami dan
Kuroko pun datang
“Kuroko-cchi !
Sudah lama ya!” kata Kise
“Ada Kagami juga, toh” kata Aomine
“Ngajak berantem, ya?!” kata Kagami kepada Aomine
“Sekarang kita semua sudah hadir…” kata Kagetora
“Aku senang kalian menyempatkan diri. Aku sangat berterima
kasih pada kalian.
Aku yakin kalian tahu permasalahannya. Tak ada yang mampu
melawan orang-orang brengsek itu, kecuali kalian. Meskipun aku berencana
memanggil beberapa pemain cadangan… tim ini akan melawan mereka seminggu dari
sekarang.”
“Buatlah ini menyolok!!”
Tim terkuat dalam sejarah bersinar lagi dalam sebuah
pertandingan!!
Lanjut chapter 2
chapt. 2 kapan ?
BalasHapusbulan2 ini tapi ga tau tanggal brp
BalasHapusChapter 2 nya kapan min..?
BalasHapus