Chapter 274 – “Pertandingan Selesai”
Thanks to: kurobasina18.blogspot.com
Thanks to: kurobasina18.blogspot.com
Chapter sebelumnya diceritakan bahwa Seirin dapat peluang
untuk mencetak angka karena Izuki berhasil merebut bola. Sisa waktu tinggal 8
detik lagi. Izuki berpikir untuk mengoper kepada Kagami, tetapi ia dijaga 2
orang, dan tiba-tiba Hyuga meminta bola kepada Izuki, Izuki mengoper kepadanya.
Mibuchi, yang menjaga Hyuga, merasakan tekanan meningkat, tapi ia berpikir
tidak apa-apa jika mereka dapat mencetak poin, karena masih selisih 1 poin. Ternyata, operan yang diberikan
oleh Izuki sama dengan operan yang diberikan Akashi. Singkat cerita, Hyuga
berhasil membuat Mibuchi foul. Terjadilah perang perebutan bola oleh para
rebounder. Akankah Kiyoshi berhasil mendapat rebound dan mencetak angka
sehingga Seirin menang?? Ataukah sebalinya, Rakuzan dapat rebound dan Rakuzan
dapat mempertahankan juranya??
Chapter 274
“Rebound!”
Tampak Nebuya, Kiyoshi, Mibuchi , Kotaro, Kagami sedang
melayang berusaha mengambil bola
Bola ini adalah penentuan! Siapa yang akan menjadia
pemenangnya?
Bola berhasil diambil oleh…
Kiyoshi mendapat rebound yang terakhir
“Mereka melakukannya!!” seru pemain cadangan Seirin
“Ini tidak mungkin…” batin pemain cadangan Rakuzan beserta
pelatih mereka (Eiji)
Waktu tinggal 2,8 detik lagi…
“HENTIKAN MEREKA!! JANGAN BIARKAN MEREKA MENEMBAK” teriak Eiji
Pemain Rakuzan tampak menjaga pemain Seirin
“Apakah mereka akan menembak??
Atau mereka akan mengoper? Siapa yang akan mendapatkannya???” pertanyaan para
pemain Rakuzan dalam batin mereka, tampak mereka seperti mengikuti gerakan
pemain Seirin
“Sial… itu… keparat itu…
Ya, aku sudah tahu!! Walaupun ada telah memperhatikan dia
Namun!!
Saat aku berpikir bahwa seseorang akan menembak, ia tiba-tia
menghilang
Orang keenam bayangan… yang menggunakan kekurangannya sebagai
ancaman besar bagi lawannya…” baitn Kiyoshi, ia pun mengoper kepada…
“Kuroko!!” ia menerima operan dari Kiyoshi, tampak
Mayuzumidi belakang Kuroko
“Apa?” Nebuya, Kotaro kaget
“Hari ni dia belum menembak. Tapi agar dia bisa menggunakannya untuk saat ini?
Jangan-jangan... itu bukan hanya untuk membuat dia tidak terlihat” batin Mibuchi
Pelatih Rakuzan (Eiji) tampak cemas akan hal itu. Waktu pun berjalan menjadi 1.9
detik…
“MAJU, KUROKO!!” seru pemain cadangan Seirin, Kuroko sudah
dalam posisi menembak (phantom shoot)
Tiba-tiba…
“!!” ternyata Akashi
melompat berusaha memblok Kuroko
“Akashi!!” Kotaro senang
“INI ADALAH AKHIR,
KUROKO!!!!” teriak
Akashi
Waktu berjalan menjadi 1.3 detik, Kuroko masih dalam posisi
phantom shoot
Flashback…
“Kuroko… Aku akan mengajarimu misdirection”
Flashback selesai
“…tidak akan.
Ini bukan akhir” jawab Kuroko
“Aku…
adalah bayangan” kata Kuroko
Akashi terkejut
Kuroko melakukan phantom shootnya, Akashi gagal membloknya
Akashi terkejut dan melihat kebelakang
Ternyata, ada Kagami yang siap menerima bolanya, waktu
tersisa 0,4 detik
Para pemain Seirin penuh harap untuk memasukan bolanya,
sebaliknya, pemain Rakuzan tidak ingin Seirin memasukan bolanya
“WHOAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA” Teriak Kagami
Kagami berhasil memasukan bolanya dengan melakukan dunk
Semua pemain seakan-akan tidak percaya Kagami memasukan
bolanya
Waktu habis…
“PRITTT!!” wasit memberi tanda, tangan diluruskan kan
kebawah, tanda bahwa bola itu masuk dan mendapatkan angka
Skor menjadi Seirin 106-105 Rakuzan
“Pertandingan berakhir!!
Seirin memenagkan winter cup” seru penonton, Seirin tampak
bahagia sekali
Kebahagiaan menerjang mereka semua
Tidak ada komentar:
Posting Komentar