img: http://ichigovizard96.deviantart.com/
Kuroko no Basuke Extra Game Chapter 5
Chapter sebelumnya
diceritakan pada kuarter ke-2, Jabberwock tertekan oleh permainan Vorpal Swords
dan membuat Jason Silver kesal sehingga Nash harus mendiamkannya dengan tatapan
tajam. Pada kuarter ke-3, Nash membuat Vorpal Swords tertekan karena operan yang
membuat Kise yang sedang berwaspada penuh tidak bergerak ditambah lagi
permainan Jason yang luar biasa dikombinasikan dengan operan Nash. Diambang
keputusasaan Vorpal Sword, Kagetora memutuskan untuk mengganti Kuroko dan
membiarkan Akashi masuk. Akashi mengatakan Vorpal Swords masih ada cara untuk
menang selain membawa anggota tim masuk ke zone karena beberapa alasan ia tidak
bisa melakukannya. Saat ini, Aomine dan Kise mempunyai kemampuan untuk
mengehentikan Jason. Aomine pun memasuki zone dan Kise menggunakan perfect
copynya. Apa yang terjadi selanjutnya? Apa yang bisa dilakukan oleh zone Aomine
dan perfect copynya Kise?
Chapter 5
“Double team Aomine dan
Kise!! Wow!! Menegangkan sekali... tidak ada kata-kata yang menggambarkan
pertandingan ini!!” seru penonton
“Oi, Oi, Oi” kata Jason
“Apa apa dengan mereka?
Gerakan mereka sangat berbeda dengan yang sebelumnya!” batin salah satu pemain
Jabberwock (no 12 kayanya, botak)
“Apa ini... zone? Dia
memasuki zone atas kemauannya sendiri? Zone yang satunya tidak seperti zone,
tapi memiliki kekuatan yang sama!” batin Nash, ia terkejut
“Zone Aomine dan perfect
copy Kise! Luar biasa... ini adalah double team terkuat, dengan ini mereka
tidak akan bisa menyerang!” tampak Izuki, Koganei, Mitobe, Tsichida senang
“Ayo!!”
“Kau...”
“Kalian sangat menyebalkan!!” Jason kesal dan ia mendrrible bola melewati Kise
“...” Aomine berhasil
mengimbangi Jason
Tiba-tiba, Kise berhasil
meng-steal bola Jason
Bola dibawa oleh Akashi
dan tampak Murasakibara meminta bola dan dibelakangnya ada Jason
“Sesuai dugaan ayah!
Akashi-kun tidak dapat membuat rekan satu timnya memasuki zone...?” Batin Riko
“Hei!!!” Teriak Kise
Bola dioper kepada Kise.
Kise menggunakan perfect copynya untuk meniru emperor eyenya Akashi
“Apa... ini?!” batin
pemain Jabberwock nomor 6, Kise berhasil melewati pemain no 6 tersebut
“Waaa! Angkle breaker!!”
seru penonton
“Oi!” kata pemain
Jabberwock no 12, ia mengejar Kise
“!?” Kise mengoper kepada
Aomine
“Ah!! Aomine dan...”
“Hmph!” Jason melopat
untuk memblok Aomine
Aomine menggunakan
kecepatannya dan berhasil memasukan bola ke ring dengan formless shot
“Masuk!! Kenapa bolanya
bisa masuk?!”
“Temabakan tak beraturan
milik Aomine!!” seru penonton
“Apa!?” kata Jason
“Ah!” keluh pemain
Jabberwock
“Yes!!” seru pemain
cadangan Vorpal Swords
“Luar biasa... meniru
gerakan yang paling kuat... rasanya seperti ada 2 orang Aomine!” batin
Wakamatsu
“Wow! Mereka berhasil
mencurinya!!” seru penonton
“ Sebenarnya, sekuat apa
orang-orang ini? Kerja sama mereka bagus sekali! Kise membiarkan dia lewat agar
bisa mencuri bolanya...” batin Kagami
Bola dibawa Akashi
“Yes!!” seru pemain
cadangan Vorpal Swords
“Dia menembak saat
melompat dengan kecepatan dan teknik seperti itu? Kegilaan macam apa ini?!”kata
pemain Jabberwock
“Dai-chan... Ki-chan...”
“Aku sudah lama
menunggumu – aku bergabung dengan tim basket agar bisa bertanding melawanmu!”
“Aomine-cchi!” seru Kise
“-cchi?” Kata Aomine
terbayang di pikiran Momoi masa lalu Aomine dan Kise dari masa SMP di Teiko yang sering bertanding one-on-one sampai Aomine dan Kise bertanding di SMA
“Oi, kau terlalu lama
mengoper bolanya! Jika kau dari tadi mengoper bolanya, aku akan mudah
menyerang!” kata Aomine kepada Kise (pas masa SMP ceritanya)
“Eh? Mudah? Bagaimana
kalau kau tidak bisa menerima operannya?”
tanya Kise
“Apa kau bilang idiot?!”
“Jujur saja, akhir-akhir ini aku sering sekali menangis...”
batin Momoi, ia mengusap air matanya yang keluar
Kuroko yang melihat hal itu tersenyum dan berteriak
“Berjuanglah! Aomine-kun, Kise-kun!”
Kembali ke permainan
“Double team lagi!!” Aomine dan Kise menjaga Jason
“Melihatnya saja bisa membuat
jantung berdebar-debar!!” seru penonton
“Tch” keluh Jason
Tampak ada 2 pemain Jabberwock (no 6 dan 7) di tempat
Murasakibara defense
“Baiklah... kalau mereka menggunakan double team bearti
bagian tengahnya kosong. Aku bisa melihat jelas semua rencana mereka... area
bertahannya memang luas... tapi... ” batin Nash
Akashi terkejut.
Nash menggunakan operan cepatnya dan Akashi telat bereaksi
“Itu tidak akan terjadi jika aku mengoper bolanya” Batin Nash
“Ah..” bola di pemain Jabberwock no 7
Murasaibara terkejut
Pemian no 7 tersebut dribble kebelakang sehingga Murasakibara
telat menjaganya, lalu melakukan shoot, bola itu pun masuk
“Masuk!! Bagus sekali!!” seru penonton, skor sementara Vorpal
Swords 44-63 Jabberwock
“Mundur satu langkah sebelum menembak...” kata Takao
“Itu sama seperti barrier jumper milik Hyuuga!” kata Wakamatsu
“Langkahnya sangat berbeda... dia tidak membebankan berat
badannya pada kaki... dia bergerak mundur saat melompat” kata Hyuga
“Gerakan mundur Hyuga tidak begitu kuat tapi sangat cepat...
malah bisa lebih cepat lagi tapi... ini bukan hanya bakat alami saja. Jason
bukanlah satu-satunya pemain basket jenius di tempat ini...” batin Kagetora
Aomine dan Kise tampak serius
“Apa?”
Bola masuk
“Tembakan three poin Kise!! Jarak dan posisi menembaknya...
ini!” seru penonton
“Sama dengan tembakan jarak jauh milik Midorima? Gaya permainannya...apa
orang ini bisa eniru gerakan pemain lain?!” batin pemain Jabberwock no 6,
pemain itu langsung berlari
Murasakibara terkejut, Murasakibara discreen dan no 6
menembak 3 poin, bola itu masuk
“Sial... gawat!!”
Bola dioper ke Aomine dan dalam sekejap Aomine berhasil
memasukan bola ke ring lawan
“Serangan itu! Mereka berhasil memasukkan bolanya dalam waktu
1 detik!!” seru penonton, skor menjadi Vorpal Swords 49-66 Jabberwock
Jason masih dijaga Aomine dan Kise
“Mereka bisa... mereka masih bisa menang!! Ayo, Vorpal
Sword!!” seru penonton
“Tch.. mereka masih belum menyerah?!” kata pemain Jabberwock,
mereka jengkel
“Apa kalian tidak berpikir... kalau melakukan double team itu
sedikit keterlaluan?” kata Kise
“Ap-?”
“Aomine-cchi, apa kau bisa menyerahkan orang ini padaku?”
tanya Kise
“Hah... baiklah, kau bisa menjaganya.” jawan Aomine
“Heh? Benarkah? Benarkah!?”
“Aku memang mengatakan kau boleh menjaganya! Tapi kalau kau kalah kita bertukar posisi!” seru Aomine
“Eh... oke, oke” kata Kise
Seperti rencana, Aomine menjaga no 7 dan Kise menjaga Jason
sendirian
“Hah? Apa yang kau rencanakan?” kata Jason kepada Kise
sepertinya ia kesal, karena merasak diremehkan
“Tidak ada... situasi ini... seperti yang kau katakan tadi. Aku
sendiri saja sudah cukup untuk menjagamu” kata Kise .
“Kau... kurang ajar!!” Jason benar-benar kesal
“Jangan-jangan...” batin Aomine
“.......”
“Tunggu mereka berdua...” kata Riko
“Bukankah mereka terlalu meremehakannya?” kata Momoi
“Tidak, malah sebalinya...” jawab Kagetora
“Mereka tidak meremehkannya... mereka melakukan semua ini
agar musuh tidak menyadarinya...” lanjut Kagetora
“Eh?” semua pemain kebingungan
“Aku salah perhitungan tadi... rencana kita adalah menjaga
Jason dengan double team Aomine dan Kise dan menyerahkan nomor 6 dan 7 pada
Murasakibara, tapi kemampuan mereka berdua melebihi dugaan kita, terutama si
nomor 7, bahkan Murasakibara tidak
sanggup menjagaya. Jadi keadaan ini seperti kita yang mengendalikan pertandingan
ini. Tapi jarak skornya tidak berubah. Yang lebih penting lagi... mereka
melakukan double team pada monster itu. Hal ini memberikan beban pada mereka
berdua. Kalau begini terus, mereka akan kehabisan tenaga lebih cepat. Kise menyadari
hal ini dan membuat keputusn agar tenaga Aomine tetap terjaga... dia menguras
habis tenaganya untuk menjaga Silver seorang diri” jelas Kagetora
“Bukankah itu bearti Kise mengorbankan dirinya agar bisa
menang?” kata pemain cadangan Vorpal Swords
Jason mendribble melewati Kise dan siap melakukan shoot, dan
dalam sekejap, Kise menggunakan perfect copy untuk meniru kecepatan Aomine
untuk mengejar Jason dan kekuatan Murasakibara untuk memblok Jason
“Hah!” Kise berhasil memblok Jason
“SIALAN!” keluh Jason
“Wah, tembakannya di blok! Kise luar biasa! Dia menangani
Silver seorang diri!!” seru penonton
“Si bodoh itu, dia kehilangan ketenangannya... wajar saja
jika tembakannya bisa diblok... itu tadi lemah!” batin Nash
Bola dioper kepada Kise
“Ayolah, Kise!!” kata teman-teman setimnya dari Kaijo
“Sialan... akan kuhabisi kau!” kata Jason
“Hah!”
“Walaupun aku melakukan ini secara sukarela, aku agak tidak
suka... karena harus melakukan hal melelahkan seperti ini” batin Kise
Kise menggunakan perfect copy lagi untuk meniru kecepatan
Aomine
“Huh?”
“Ada apa dengan orang ini? Itu bukanlah kecepatan Aomine. Dia sendiri jadi ikut bertambah cepat? “ batin Jason
“Dan lagi... kalau memang hanya ini saja satu-satunya cara
untuk bisa menang, aku tidak akan mengeluh!”lanjut di batin Kise
Kise melewati Jason
“HAHH!!” teriak Jason
“Mustahil... dia...”
“Si monster itu masih bisa mencapainya?!” kata penonton, mereka
terkejut
“Silver!!”
“Akan kutunjukkan kepadamu!!” batin Kise
Flashback...
“Halo? Oh, iya,ini Kise, ada apa?” kata Kise
“Yah, maksudku... saat pertandingan sebelumnya, orang-orang
itu benar-beanr sudah keterlaluan terhadapmu... jadi, aku ingin meminta
sesuatu...” kata Kasamatsu
“Apa yang kau inginkan?”
“Aku sedang sarapan dengan Okamura. Aku sudah melawan
Generasi Keajaiban dan di pertandingan
sebelumnya aku sudah berjuang dengan keras. Tapi... aku tidak puas. Bukan
karena ejekan yang mereka lontarkan pada tim strky, tapi karena mereka telah
meremehkan usaha keras kami. Imayoshi dan yang lainnya juga mengatakan hal yang
sama. Kudengar kau akan melawan mereka? Kalau begitu... aku juga ingin minta
satu hal, menanglah, bukan untuk membalaskan dendam kami, tapi untuk
membuktikan semua yang telah kita usahakan pada olahraga basket” lanjut
Kasamatsu
Flashback selesai
“Hah!”
“Aku akan melakukan apapun untuk bisa menang!!” batin Kise
“HAH!” Kise berhasi memasukan bola dengan melakukan dunk
“UGH”
“Apa-apaan orang ini?!” batin Jason
“Yang benar saja?! Dia melakukan dunk di hadapan Silver!!”
seru penonton
“Mustahil!! Walaupun Silver tidak sepenuhnya diap... biasanya
dia mashi bisa...!” kata 2 pemain Jabberwock
“Kise... kau...” batin Aomine
“Kau berhasil” batin Kagami
“Memasuki zone!!”
“Dia menggunakan perfect copy di tambah lagi amsuk zone? Itu berarti...”
kata pemain cadangan Vorpal Swords
“Ini tidak akan bertahan lama... tapi, satu hal yang pasti. Saat ini, Kise adalah pemain terkuat di lapangan
“DEFENSE! DEFENSE! DEFENSE!” teriak penonton
“Apa kau bisa mendengarkanku? Aku ingin minta tolong” batin
Akashi (kayanya ngomong ama pribadi 1 lagi)
“Ya, aku sudah tahu. Memang, sudah waktunya” kata pribadi Akashi 1 lagi
Kise menjaga Jason dengan memasuki zone dan perfect copy
“Pinjamkan kekuatanmu, kami membutukan emperor eye”
Kise mengoper kepada Aomine
“Tapi, apakah ini tidak masalah? Dulu aku adalah musuh
mereka. Kalau kita tidak berkerja sama, maka tim ini bisa hancur”
“Kuarter ke-3 berakhir!” kata wasit, skor sementara Vorpal
Sowrd 60-70 Jabberwock
“Tidak apa-apa. Mereka sudah berubah. Mereka tidak akan
bermusuhan lagi, sama halnya denganmu, bukan?”
Tampak Kise benar-benar kelelahan
“Aku mengerti. Kalau begitu, biarkan aku ikut berjuang demi
kemenangan tim”
“Apa kau baik-baik saja, Kise-kun?!”
“Kita butuh es yang lebih banyak lagi!” seru Riko
“Masih belum. Aku masih bisa bergerak. Akan kukerahkan
seluruh kemampuanku sampai detik terakhir!” batin Kise
“Kuarter ke-4 dimulai!” kata wasit
“Ayo, Vorpal Swords! Berjuanglah... sedikit lagi poin mereka
akan terkejar!”seru penonton
Bola dioper kepada Kise
“Hah!” Kise siap melakukan shoot
“Three point dari tengah lapangan! Ayo maju!” seru penonton
“Eh?” ternyata bolanya air ball
“Kise-kun!” seru Kuroko
“Hah hah hah” Kise kelelahan
“Vorpal Swords member change!” seru wasit
“Ah... ini menyebalkan... aku ingin mencetak angka lagi...
tapi, aku sudah tidak punya tenaga lagi...”batin Kise
“Hah... aku sangat lemah...” kata Kise
“Apa maksudmu berkata lemah? Kau sudah melakukannya dengan
baik” kata Akashi (sudah jadi pribadi yang satu lagi kayanya)
“Sisanya serahkan padaku, Ryota” lanjut Akashi
“Eh?” kata Kise
“Akashicchi?” batin Kise
“Perasaan ini... jangan-jangan...” batin Midorima
Bola dioper kepada Nash
“Heh... jadi dia sudah kehabisan tenaga?” kata pemain
Jabberwock no 6
“Kurasa begitu, akau kira kau bisa terus-menerus melakukan
itu?” kata pemain Jabberwock no 12
“Sayang sekali... lagi-lagi berakhir seperti ini. Walaupun dia
bisa bertahan sampai akhir, tapi itu tidak merubah apapun. TERIMA KASIH ATAS
USAHA KALIAN YANG SIA-SIA”kata Nash kepad Akashi
“Apa katamu? Sebaiknya kau khawatirkan dirimu sendiri. Dibandingkan
dengan yang lainnya, Ryota sudah melakukan tugasnya dengan baik dan itu tidaklah
sia-sia...” jawab Akashi
Nash berhasil di blok oleh Akashi dengan emperor eyenya
“Ap-” Nash terkejut
“Apa?!” pemain Jabberwock terkejut no 6 dan 12
“Pip!” bola out
“Emperor eye? Tapi, itu berarti...” batin Kagami
“Akashi...” Murasakibara dan Aomine terkejut
“AKU INI MUTLAK. BERLUTUTLAH”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar