Minggu, 26 Januari 2014

Versi Teks Chapter 246





Chapter 246 – “Tak Cukup”

Chapter sebelumnya diceritakan bahwa semagat Seirin mulai hancur, dihancurkan oleh Rakuzan. Bagaimana kelanjutannya?? Apakan Seirin mulai bangkit??

Dengan selisih 25 angka,seperti kenytaan pahit tepat setelah mimpi indah
“Walau sebelumnya Seirin sudah banyak dipojokkan ke situasi seperti ini, mereka selalu bertahan dengan tekad baja dan  tak pernah menyerah. Dan entah bagaimana   mereka sealu berhasil menciptakan keajaiban” tanggap Okamura
“ Tapi sekarang,bahkan tekad baja mereka... mulai hancur” lanjutnya

Yang terkuat hanya dengan berjalan,mereka menginjak semuanya. Hanya dengan bernafas, mereka mencekik semuanya. Hanya keberadaan yang luar biasa

Kekuata yang hanya menciptakan terror… sang kaisar Rakuzan…!

“Setelah kita akan memasuki babak ke-2, babak ke-2  akan dimulai 10 menit lagi” kata wasit yang menandakan waktu istirahat 10 menit

Ke ruang Seirin,
Tampak disanan suasana sedang suram,pemain Seirin pun terdiam semua

“Bagaimanapun juga aku harus memotivasi mereka. Tapi aku tidak bisa menemukan kata-kata yang tepat.. bagaimana ini?”
 Riko

Tiba-tiba
Duakk

“Jangan menyerah…!” Hyuga pun angkat bicara
“Pertandingan belum selesai. Kesempatan akan dating… tidak! Walau harus mati,kita akan menerjang mereka” lanjutnya sebagai penyemangat
“Kapten…” tanggap pemain Seirin yang lainnya
“Hyuga-kun…” tanggap Riko
“Dia mungkin setengak sok-sokan, karena Hyuga sendiri sudah hancur dari melawan Mibuchi” batin Izuki
“Walau begitu.. bearti setengahnya itu serius. Seperti biasa, kau dapat diandalkan,kapten!! Aku juga belum habis” lanjut batinnya
“Tapi selisihnya sangat besar, apa yang harus kita lakukan di babak kedua…?” Tanya anak kelas 1 yang menjadi pemain cadangan
“Anak-anak kelas 1 sudah mencapai batasnya, di babak ke-2 kau main Koga, dan aku butuh kau untuk screen Mibuchi sebisa mungkin. Lalu berikan bola kepadaku dan aku akan mencetak angka. Aku tahu ini terdengar mudah tapi  walau begitu, kita akan serang dengan 3 point berturut-turut” kata Hyuga
“….!” Anak kelas 1 yang tanya tadi pun bingung
“Tapi, kalau aku meleset tergantung padamu,reboundnya!” lanjut Hyuga yang menyinggung Kiyoshi
“Kau tidak boleh kalah dari gorilla sialan itu” lanjutnuya kepada Kiyoshi
“Ya” jawab Kiyoshi
“Itu tidak cukup” tanggap Riko
“Apa?” kata Hyuga
“Tentu saja kita butuh  3 point Hyuga-kun, tapi ada 1 lagi…”
“Kagami-kun, kumohon, dari sini kami akan mengandalkanmu mengendalikan untuk mempertahankan cahaya harapan Seirin.” Kata Riko
“Jelas, awal serangan Rakuzan adalah Akashi-kun, walau kita tak bisa mengehentikan Akashi-kun, kalau kita bisa merusak alur mereka walau sedikit saja, kurasa kita bisa menemukan celah. Saat defense, Izuki-kun menjaga Mayuzumi-kun, Kagami-kun akan menjaga Akashi-kun” lanjutnya
“Aku tahu jelas ini terlalu nekat. Tapi, inilah satu-satunya pilihan kita sekarang..!” jelasnya

Scene beralih ke lapangan

“Istirahat selesai. Sekarang quarter ketiga akan segera dimulai” kata wasit

Tampak pemain Seirin sedang berjalan kearah lapangan

“Oh” kata Wakamatsu
“AYO,SEI…RIN!!” Teriak Hyuga
“FIGHT!” Lanjutnya
“Ohhhhh!!”
“Whoaa, teriakan yang dahsyat dari Seirin…!”
“Seirus..?”
“Bahkan dengan selisih seperti itu, mereka tidak menyerah..!” tanggap beberapa penonton
“Kenapa dengan mereka” Tanya Mibuchi
“Mereka mungkin cuma berteriak  untuk menghapus ketegangan mereka” jawab Nebuya
“Sekarang pun, mereka melindungi hati mereka dari gelapnya keputusasaan” lanjutnya

Scene ke pemain cadangan Seirin

“Aku tahu saat dimana kita menyerah semuanya selesai… tapi walau begitu, aku  mengeluarkan suaraku… bahkan sekarang semangatku sedang dihancurkan..!” batin Furihata
“Saat istirahat,bahkan Kuroko mempelajari video dari quarter pertama sampai akhir  quarter kedua dengan serius. Tapi, pada akhirnya ia tidak menemukan jawaban” lanjut batinya
“Kami serahkan kepadamu Hyuga..! dan juga…” batin para pemain Seirin di bangku cadangan
“Kagami-kun” kata Kuroko kepada Kagami
“Aku mengandalkanmu…!!” lanjut Kuroko
“Ya.. serahkan padaku” jawab Kagami

“Quarter ketiga dimulai!!”
“Apakan Rakuzan mendominasi seperti biasa!? Atau Seirin masih punya keajaiban yang tersisa!?”
“Babak akhir final akhirnya dimulai juga!!” tanggap para penonton

Papan skor menunjukkan skor sementara, Seirin 37-62 Rakuzan
Tanpak Seirin gigih menyerang

“Hah!?” Tanya pemain Rakuzan (apalagi si Kotaro)

Hyuga pun berlari keluar garis (zona 3 point), Mibuchi pun mengejarnya,tapi…

“Screen!” batin Mibuchi

Bola pun dioper ke Hyuga, ia pun langsung melakukan shoot

“Whoa!”
“Wow! Mereka dapat  angka pertama langsung dari awal!! dengan 3 point Hyuga” tanggap penonton

Skor pun  menjadi Seirin 40-62 Rakuzan

“Aku tak percaya… apa mereka benar-benar mencoba menyusul dari sini…!? Hal seperti itu..” tanggap Fukui
“Ya.. kemungkinan gagalnya 99%” kata Okamura
“99%”
“Ya, situasi ini jelas tidak ada harapannya.  Kemungkinan mereka berhasil bahkan dibawah 1% . Tapi, tetap saja, kalau mereka terus bertahan sampai akhir, selama Seirin tekad tak benar-benar hancur. Basket bukan olahraga dimana kau bisa mengembalikkan keadaan dengan 1 tembakan… tapi walau begitu…  selama mereka tak menyerah,bearti kemungkinannya tak akan pernah 0%...!” jelas Okamura

“Defense! Hentikan serangan mereka!! Defense! Defense!” seru pemain cadangan Seirin

“Hei, umm… maaf tapi… saat aku bilang “mereka tak akan menang” , aku bukan cuma membicarakan situasi yang sedang kita lihat” kata Murasakibara

Hyuga dan Mibuchi saling berhadapan

“Hmm?”
“Sesuai dugaan yah…?” batin Mibuchi

Flashback ke saat istirahat 10 menit, di ruang Rakuzan

“Hasil pertandingan sudah jelas sekarang… walau begitu, kiat belum mencapai 90%. Seirin bekum benar-benar mati” kata Akashi
“Terutama no  4 shooter mereka, Hyuga dan no 10 ace  mereka, Kagami. Selama mereka berdua masih bereaksi, masih ada kemungkinan mereka untuk menang” lanjut Akashi
“Kalau ada hal yang aku tak puas dari melatih tim ini, itu adalah karena aku tak perlu memberikan mereka petunjuk” batin Eiji sambil tersenyum
“Karna Kagami-kun akan menjagaku sekali lagi, akan kupastikan kalau dia bahkan tak bisa berdiri lagi. Dan untuk menjaga Hyuga, Reo, walau 1 sudah cukup, kalau bisa lakukan itu 2 kali. Dengan itu dia akan habis” kata Akashi
“Kemungkinan Seirin menang bahkan tak sampai  1%” kata Aomine
“Apa maksudmu Aomine?”Tanya Momoi
“Bukannya mereka tak bisa melakukannya, tapi mereka tak akan diizinkan untuk melakukannya. Karna disana ada Akashi.  Dia dengan mudah memenangkan pertandingan, tapi  dia tak pernah main-main dan ceroboh dalam bertanding. Sedikit demi sedikit, dia akan mencabut kekuatan mereka sampai  tak ada kemungkinan menang sekalipun” jelas Aomine

Mibuchi pun memegang bola dan Riko tanpak terkejut
Mibuchi pun melakukan shoot dan Hyuga berusaha membloknya

“Pritt! Defense foul! Hitam no 4!!” kata wasit
“Dia menggunakan “Ten” sebagai umpan lalu menggunakan “chi”…!? Tidak, tunggu! Malahan…” batin Hyuga
“Tunggu sebentar! Aku bahkan tidak  menyentuhnya!” protes Hyuga
“Sudah,cepat siap-siap” tanggap wasit
“Walau Cuma sebentar, aku cukup bersenang-senang, Junpei-chan” kata Mibuchi
“Dia… sengaja membuat foul..” batin Kiyoshi
“Hyuga!!” kata Izuki
“Ini sudah ke3 kalinya… gawat!!!” batin Izuki
“Bermain seperti biasa dengan 4 foul seperti yang kita lakukan dengan Aomine itu pengecualian. Siapapun yang mendapat 4 foul biasanya akan ditarik ke bench dan tak bisa main lagi di pertandingan tersebut” kaa Imayoshi

“Itu tak cukup… Seirin, aku baru akan tenang.. kalian semua sudah mati” kata Akashi

Lanjut chapter 247

Tidak ada komentar:

Posting Komentar