Minggu, 19 Januari 2014

Versi Teks Knb Chapter 245




Chapter sebelumnya diceritakan bahwa Seirin kesulitan melawan Rakuzan, semua pemain Seirin kalah berduel one-on-one melawan pemain Rakuzan di posisinya masing-masing. Bagaimana kelanjutannya?? Akankah Kuroko akan bermain??

Chapter 245

Sedikit demi sedikit,mereka makin dihancurkan. Hati Seirin mulai hancur
“Selisih 17 angka!! Seirin semakin tertinggal…!!” tanggap penonton
Tanpak salah pemain Seirin (kayanya Izuki) sedang membawa bola
“Maju Seirin!! Berjuanglah Seirin!!” teriak pemain Seirin yang ada di bangku cadangan
Bola pun di tangan Hyuga
“Kamu tidak menembak” Tanya Mibuchi
Hyuga pun berusaha untuk melakukan Barrier Junper, tapi Mibuchi bisa mengikuti timing Barrier Junper Hyuga
“Si…sial!!” batin Hyuga
“Sia-sia… dia sudah menguasai Hyuga…!” batin Sakurai
Karena tidak bisa, Hyuga pun mengoper kepada Kiyoshi
Kiyoshi pun  kesusahan melawan Mibuchi
“Guh…” batin Kiyoshi
“Ayo ada apa!?” batin Mibuchi, ia pun tersenyum
“Gawat!” batin Izuki
“Oper balik kesini Kiyoshi! Kita akan atur ulang!” kata Izuki kepada Kiyoshi
Kiyoshi pun mengoper kepada Izuki
“Mereka harus bertahan..!” batin Wakamatsu
“Mereka cuma tim kuat biasa, seperti yang kubilang sebelumnya. Bukannya pemain mereka yang payah sih” kata Okamura
“Combo rookie Kagami dan Kuroko memang kuat, tapi bukan itu alasan mereka sejauh ini. Mau saat para rookie berkembang pesat, atau saat mereka melawan lawan yang lebih kuat, para anak kelas 2 selalu ada disana, mereka semua sangat penting dalam menopang tim ini. Terutama Hyuga dan Kiyoshi, mereka pilar  utama inside dan outside. Tanpa merka berdua… seakan-akan tim kehilangan 2 kaki” lanjutnya
2 kaki pun di silang
Izuki pun mendribble bola, tapi ia kesulitan karena Akashi
“Guh..” batin Izuki
“Bukan Cuma Hyugan dan Kiyoshi, Izuki juga berjuang sebaik mungkin..!” batin Koganei
“Hanya memastika bolaku tak dicuri oleh Akashi, aku harus berkonsentrasi  sekuat tenaga. Dengan semua latihan di camp musim panas aku bisa mengganti operanku disaat-saat terakhir” batin Izuki
“Tapi cuma itu yang bisa… kulakukan… Sial. Walau aku sudah bersiap… Mustahil aku bisa menandinginya…! Sebesar inilah perbedaan diantara kami…!” lanjutnya di dalam hati
Kepala pun di silang
Izuki mengoper ke Fukuda,tapi…
“Fukuda!” teriak Izuki
“Eh?” tanggap Fukuda
“Ah!” kata Fukuda
Bola pun keluar
“Out of bounds!! Bola Rakuzan!” kata wasit
“Uwah! Dia blunder!! Sayang sekali!!” tanggap penonton
“Ah..ah.. Maaf! Aku…” kata Fukuda
“Jangan khawatir Fukuda!” tanggap Kiyoshi
“Ini gawat.. sama seperti Furihata, Fukuda sudah kelelahan..!!” batin Hyuga
Bahu pun di silang
“Pergantian pemain, Seirin” kata wasit yang duduk
“Kelas 1 lagi? Apa mereka mengganti rencana mereka..!?” tanggap salah 1 pemain Touou
“Tidak.. mereka menggantinya seperti mengganti ban mobil. Itu Cuma melanjutkan rencana mereka  sebelumya” jawab Imayoshi
“! Hah!? Apa yang mereka lakukan!? Itu bahkan tak berguna! Disaat seperti ini…” teriak Wakamatsu
“Entahlah” kata Imayoshi sambil menutup telinga kanannya
“Contohnya,di situasi yang sama dengan selisih besar, saat Hanamiya menggunakan jarring laba-labanya. Kalau selisihnya dibuat oleh teknik hebat seperti itu, bearti ada cara untuk melawannya. Tapi Rakuzan tidak melakukan apapun, mereka cuma bermain basket seperti biasa. Jadi seperti yang kubilang,selisih ini dikarenakan perbedaan kekuatan” lanjut Imayoshi
“Kalau mereka tak perlu lebih serius, mereka tak akan melakukannya” jelas Imayoshi
Terjadi sesuatu di bangku cadangan Seirin
“Pe… pelatih…” kata Koga
“Aku merasa sangat.. tak berguna..!!” batin Riko
Dada kiri pun disilang
Bola pun di oper ke Kotaro
“Dia dating!! 4 angka lagi.. aku harus menghentikannya!!” batin Kagami
Kotaro mendribble,tapi Kagami berhasil mengikutinya
“Dia menghentikannya! Ayo Kagami!” teriak pemain Seirin yang ada di bangku cadangan
Tapi, kotaro pun mendribble dengan pantulan yang jauh
“Cross over!!?”
Kotaro pun melewati Kagami dan mencetak angka
“Dia melewati Kagami dan mencetak angka!! Drive yang luar biasa! Sang “Raijuu*” Hayama Kotarou” tanggap penonton
Rakuzan pun berlari untuk defense
“….. Hmm!?”
“Tunggu.. cuma itu yang kudapat!?” kata Kotaro
“Apa” tanggap Mibuchi
“Habis kalian disambut denga hebat… sepert melihat binatang langka atau semacamnya”
Kotaro pun mengejar Kagami untuk menjaganya,tapi…
“Hah?” kata Kotaro, ia pun bingung
“Tuh kan?! Kalau kau mengatakan hal bodoh, kau akan lengah!!” tanggap Mibuchi
Bola pun dioper ke Kagami dan ia langsung shoot
“Masuk lah!” batin para pemain Seirin di bangku cadangan
Dan bola itu…
“Masuk!! Mid jump shoot Kagami!! Seirin bertahan, tapi mati-matian” tanggap penonton
“Yeah!”  kata para pemain Seirin di bangku cadangan
“Heh, itu terjadi, memang tak mustahil kok mencetak angka dari defense Rakuzan. Tapi,cuma itu saja, 1 tembakan tak akan mengubah apapun. Bahkan tim lemah juga bisa terus bertanding walau dihajar habis-habisan, pada akhirnya tetap saja kalah” kata Hanamiya
Shoot Kagami pun dibalas oleh Mibuchi
Kedua tim pun bersaing mendapatkan skor
“Sial!!” batin Izuki
“Heh.. tumben apa dia sedang bersemangat?”
“Tidak.. dia mau pamer”
Mayuzumi pun mengoper,tapi…
“Hah… tak mungkin…” batin pemain Seirin
Duar… Akashi pun melakukan dunk
“APA!? ALLEY-OPP!?”
“AKASHI BUKANNYA CUMA 170 CM!? HEBAT SEKALI! BAGAIMANA DIA MELAKUKANNYA!? BUKAN CUMA OTAK TAPI FISIKNYA JUGA SEMPURNA!?” tanggap penonton
“Apa..ni…” batin Kagami
“Kau pikir cuma pemain tinggi saja yang bisa begitu?? Cuma begini sih aku juga bisa kapanpun kumau” kata Akashi kepada Kagami
Lengan pun disilang
“Seperti sebelumnya, kalau mereka mau keajaiban, aku sudah bilang mereka perlu Kuro-chin,kan??” tanggap Murasakibara
“Ini sudah… terlambat. Tak ada gunanya membicarakan Kuro-chin yang sudah kehilangan misdirectionnya akan kembali. Walaupun dia bisa kembali, selisihnya dan perbadaannya kekuatannya… terlalu besar” lanjutnya
Semua anggota tubuh pun di silang

KEAJAIBAN TAK AKAN TERJADI. TAPI, WALAU ITU TERJADI PUN MEREKA TAK AKAN MENANG
DENGAN SELISIH 25 ANGKA… INI SIA-SIA

*Raiju= binatang legendaris Jepang, semacam macan yang badannya diselimuti petir

Lanjut Chapter 246

Tidak ada komentar:

Posting Komentar