Minggu, 24 Agustus 2014

Versi Teks Chapter 274



Chapter 274 – “Pertandingan Selesai”

Thanks to: kurobasina18.blogspot.com

Chapter sebelumnya diceritakan bahwa Seirin dapat peluang untuk mencetak angka karena Izuki berhasil merebut bola. Sisa waktu tinggal 8 detik lagi. Izuki berpikir untuk mengoper kepada Kagami, tetapi ia dijaga 2 orang, dan tiba-tiba Hyuga meminta bola kepada Izuki, Izuki mengoper kepadanya. Mibuchi, yang menjaga Hyuga, merasakan tekanan meningkat, tapi ia berpikir tidak apa-apa jika mereka dapat mencetak poin, karena masih  selisih 1 poin. Ternyata, operan yang diberikan oleh Izuki sama dengan operan yang diberikan Akashi. Singkat cerita, Hyuga berhasil membuat Mibuchi foul. Terjadilah perang perebutan bola oleh para rebounder. Akankah Kiyoshi berhasil mendapat rebound dan mencetak angka sehingga Seirin menang?? Ataukah sebalinya, Rakuzan dapat rebound dan Rakuzan dapat mempertahankan juranya??

Chapter 274

“Rebound!”

Tampak Nebuya, Kiyoshi, Mibuchi , Kotaro, Kagami sedang melayang berusaha mengambil bola

Bola ini adalah penentuan! Siapa yang akan menjadia pemenangnya?

Bola berhasil diambil oleh…

Kiyoshi mendapat rebound yang terakhir

“Mereka melakukannya!!” seru pemain cadangan Seirin

“Ini tidak mungkin…” batin pemain cadangan Rakuzan beserta pelatih mereka (Eiji)

Waktu tinggal 2,8 detik lagi…

“HENTIKAN MEREKA!! JANGAN BIARKAN MEREKA MENEMBAK”  teriak Eiji

Pemain Rakuzan tampak menjaga  pemain Seirin

“Apakah mereka akan menembak??
Atau mereka akan mengoper? Siapa yang  akan mendapatkannya???” pertanyaan para pemain Rakuzan dalam batin mereka, tampak mereka seperti mengikuti gerakan pemain Seirin

“Sial… itu… keparat itu…
Ya, aku sudah tahu!! Walaupun ada telah memperhatikan dia
Namun!!
Saat aku berpikir bahwa seseorang akan menembak, ia tiba-tia menghilang

Orang keenam bayangan… yang menggunakan kekurangannya sebagai ancaman besar bagi lawannya…” baitn Kiyoshi, ia pun mengoper kepada…

“Kuroko!!” ia menerima operan dari Kiyoshi, tampak Mayuzumidi belakang Kuroko

“Apa?” Nebuya, Kotaro kaget

“Hari ni dia belum menembak. Tapi  agar dia bisa menggunakannya untuk saat ini?
Jangan-jangan... itu bukan hanya untuk  membuat dia tidak terlihat” batin Mibuchi

Pelatih Rakuzan (Eiji) tampak cemas  akan hal itu. Waktu pun berjalan menjadi 1.9 detik…

“MAJU, KUROKO!!” seru pemain cadangan Seirin, Kuroko sudah dalam posisi menembak (phantom shoot)

Tiba-tiba…

“!!” ternyata  Akashi melompat berusaha memblok Kuroko

“Akashi!!” Kotaro senang

“INI ADALAH AKHIR,
KUROKO!!!!”  teriak Akashi

Waktu berjalan menjadi 1.3 detik, Kuroko masih dalam posisi phantom shoot

Flashback…

“Kuroko… Aku akan mengajarimu misdirection”

Flashback selesai

“…tidak akan.
Ini bukan akhir” jawab Kuroko

“Aku…
adalah bayangan” kata Kuroko

Akashi  terkejut

Kuroko melakukan phantom shootnya, Akashi gagal membloknya

Akashi terkejut dan melihat kebelakang

Ternyata, ada Kagami yang siap menerima bolanya, waktu tersisa 0,4 detik

Para pemain Seirin penuh harap untuk memasukan bolanya, sebaliknya, pemain Rakuzan tidak ingin Seirin memasukan bolanya

“WHOAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA” Teriak Kagami

Kagami berhasil memasukan bolanya dengan melakukan dunk

Semua pemain seakan-akan tidak percaya Kagami memasukan bolanya

Waktu habis…

“PRITTT!!” wasit memberi tanda, tangan diluruskan kan kebawah, tanda bahwa bola itu masuk dan mendapatkan angka

Skor menjadi Seirin 106-105 Rakuzan

“Pertandingan berakhir!!
Seirin memenagkan winter cup” seru penonton, Seirin tampak bahagia sekali


Kebahagiaan menerjang mereka semua

Tidak ada komentar:

Posting Komentar