Chapter 252 – “Ada llama yang bilang padaku
Chapter sebelumnya diceritakan bahwa Seirin mulai bangkit
yang membuat Rakuzan dalam kesushan. Tapi,setelah time out dari Rakuzan,
Rakuzan mulai bangkit, apakah Seirin bisa mengatasi itu??
Akashi tak sebaik itu untuk diam saja menyaksikan kebangkitan
kombinasi “bayangan dan cahaya”. Final masih belum jelas
Kuroko melakukan operan kepada Koganei, Koganei pun mencetak
angka
“Bagus!!” seru pemain Seirin di bangku cadangan
“Seirin mencetak angka lagi!! Dalam sekejap mereka menembus
defense Rakuzan!!” seru penonton
Akashi membawa bola. Dan lagi-lagi,karena Mayuzumi, Akashi
bisa melakukan operan
“Guh…” keluh Kagami
“Yeah!” kata Nebuya yang menerima operan Akashi
“Nebuya!!” Kiyoshi kaget dan bersiap defense
“Ohhh! Jadi kalian sudah sembuh sedikit yah! Coba hentikan
aku kalau kau bisa, Kiyoshi!!” kata Nebuya kepada Kiyoshi
“Oooooohhhh! Ah!! Dri-” Nebuya melakukan gerakan untuk
melewati Kiyoshi “-ble!! Otot!!” lanjut serunya
Kiyoshi pun kesusahan melawan Nebuya, tapi ia berusaha
sekuat tenaga
Nebuya melakukan step
“Sial!!” batin Kiyoshi
Nebuya pun mencetak angka
“Rakuzan membalasnya!! Setelah operan Akashi, ini menjadi one-on-one
lalu dia memasukannya.. ini serangan yang murni menggunakan kekuatannya!”
tanggap penonton
“Kedua tim benar-benar terus mencetak angka, Seirin belum
menyerah, tapi… selisihnya juga tidak mengecil!!” seru penonton
“Guh…”
“Hah…hah… sial” keluh pemain Seirin
“Dengan bangkitnya Kuroko, serangan mereka memang sangat
mengancam, dan dengan Kagami memasuki zone untuk kedua kalinya… range
defensenya yang besar bahkan menyusahkan Akashi. Wlau begitu, dia tak akan
seperti ini terus-terusan, zone menguras stamina dengan cepat,sebentar lagi juga
dia akan mencapai batasnya. Sampai saat
itu, kami akan menggunakan Mayuzumi sebagai
umpan untuk mengoper, dan andalan kami untuk kemenangan adalah Mibuchi, Hanamiya, dan Nebuya yang mencetak
angka dengan one-on-one. Kalau kami merusak alur dan asal mencoba untuk
menambah selisih angka, ada kemunginan itu menjadi boomerang dan membuat celah
yang berbahaya, karna itulah kami tetap tenang dan menjaga selisih angka ini,
cahaya Seirin akan…” batin Eiji
“Karna ini Akashi, walau lawannya Kagami, dia mungkin masih punya
cara untuk menang, tapi melakukannya tanpa mengambil resiko itu kenyataannya
sulit. Bahkan, dia mungkin harus menggunakan strategi dimana dia mungkin akan
gagal. Seperti itulah Akashi, dan terlihat dari kondisi ini, Seirin dengan semangat mereka saat ini
masih belum bisa membuat Akashi membuat
keputusan yang beresiko” tanggap Aomine
Seirin pun dalam
kesusahan
“Sial!! Padahal kami
mengambil alur dan mencetak angka… tapi…! Mereka tetap tenang… jadi,
inilah Rakuzan!”batin Koganei
“Tapi, cara mereka memperlakukan Mayuzumi…”
“Tak berperasaan. Tak ada kata lain untuk mengucapkannya”
tanggapan yang sama pemain-pemain basket
“Satu-satunya tugasnya adalah bergerak di pandangan Kagami
dan berdiri disana, ini mungkin yang paling mengejutkan disini. Walau begitu,
dia tetap melakukan tugasnya, karna dia memakai seragam dan berdiri di arena
kan?” kata salah 1 pemain Kaijo (kayanya)
“Mungkin cuma tanggung jawabnya sebagai pemain yang
membuatnya tetap berada di arena. Dia cuma menggerakan tubuhnya tanpa perasaan
atau semacamnya” jawab pemain Kaijo yang lain (kayanya)
“Akashi-kun…” Kuroko memandang Akashi
Seirin melakukan serangan, Kagami melakukan shoot
“Masuk tembakan dari Kagami!!” “Seirin lagi-lagi menjadikan
selisih 20 angka!! Tapi… ” tanggap penonton “Serangan Rakuzan!! Kalau mereka
tak mengehentikannya, selisihnya tak akan berkurang!!”
“Sial… apa yang harus kita lakukan??” batin Tsuchida
“Defense!! Defense!!” Tsuchida pun mengambil tindakan
“!” pemain cadangan Seirin yang lain bingung
“Serangan Rakuzan adalah menggunakan para Uncrownless
General dalam one-on-one… kalian yang di arena mungkin sudah tahu itu, kita cuma
berenang dalam alur yang dibuat para kelas 1, Kuroko dan Kagami” batin Tsuchida
“Kalau kita mau mulai mengurangi
selisihnya,cuma kaian kelas 2 yang ada untuk mengehentikan Uncrownless General!
Kumohon…!!”
“Tsuchida-senpai…” kata pemain cadangan Seirin yang lain
“DEFENSE!! DEFENSE!! DEFENSE!!” teriak pemain cadangan
Seirin yang lain mengikuti Tsuchida
“Uwah! Mereka semangat sekali yah?? Tapi…” kata Kotaro
kepada Izuki
“…Yah, itu semua sia-sia” lanjutnya sambil memegan bola
“One-on-one? Kali ini Hayama!!” tanggap penonton
“Sial… aku sama sekali tidak bersemangat. Kagami jauh lebih
baik dari orang ini” batin Kotaro
“Boleh tanya sesuatu??”tanya Izuki
“Situasi Mayuzumi… bagaimana menurutmu soal itu??” lanjut Izuki
“? Menurutku bukan urusanku sih, dia cuma dipakai sesuai gunanya
agar kami bisa menang” jawab Kotaro
“Kenapa? Kau tak suka jawaban itu??” Tanya Kotaro
“Aku tak keberatan dengan jawaban itu sih, hanya saja… aku
benar-benar tak mau kalah” jawab Izuki
“Hmph… begitu ya??” kata Kotaro “aku mungkin cuma butuh 3 jari, tapi… dia agak menggangguku
sekarang,jadi aku akan pakai… 4 jari!!” batinnya, ia pun melakukan drive
“Ini dia jurus Hayama!!!” batin Wakamatsu (kayanya)
“Driblle kilat!!”
Kotaro melakukan drive dengan 4 jarinya, tapi Izuki berhasi
menghalanginya
“Hah?” Kotaro bingung
“Eh??” Nebuya dan Mibuchi juga bingung
“Apa…” pemain Shutoku kaget
“Apa ini… bahkan dengan 4 jaripun aku tak bisa melewatinya…
kemampua spesial dari orang ini adalah eagle eye… penglihatan dari atas yang
bisa membuatnya melihat gerakanku… dan mengehentikan kecepatan dribbleku!?”
batin Kotaro
“Jadi ini terjadi juga yah wahaha! Tak ku sangka hal yang ku
ucapkan sebelum pertandingan benar-benar terjadi,dari semua orang, Izuki lagi”
tanggap Imayoshi
“Maksudmu…” Tanya Wakamatsu
“Saat orang kembali mendapatkan kepercayaan diri mereka
setelah sebelumnya hilang, mereka akan berubah pesat dan kekuatan mereka melonjak. Saat ini mereka
jauh lebih kuat” kata-kat aImayozhi sebelum pertandingan di pikiran Wakamatsu
“Dalam olahraga, pengaruh mental seseorang pada permainan
mereka itu sangat besar. Sudah biasa kalau pemain yang sudah move on dari galau
tiba-tiba bangkit dan berubah jadi lebih baik seakan-akan mereka seperti orang
yang berbeda. Cukup mengejutkan betapa besarnya perubahan yang terjadi karena
pengaruh perasaan hati mereka” jelas Imayoshi
“Walau dia tak sempurna dia menghadapi monster itu dari
babak pertama”pikir Kasamatsu
“Para Uncrowless General itu kuat… di babak pertama semua
nyaris tak bisa apa-apa menghadapi mereka. Walau begitu, bukan bearti mereka
tidak bisa di hentikan” kata Riko
“Ada llama yang bilang padaku…” kata Izuki
“?” Kotaro bingung
“… dibandingkan dengan Akashi, kau jau lebih lama. Itu yang dia
bilang. Ngerti” lanjut Izuki
“Dia berkembang pesat dalam pertandingan…!”
Kotaro merasa aneh
“Ahahahaha!!!” Kotaro ketawa
“Dia mengerti leluconku!?” batin Izuki, ia bingung
“Ah, dasar… maaf, banget yah, aku benar-benar meremehkanmu. Tak
kusangka kau cukup seram” kata Kotaro
“… baiklah kalau begitu..” lanjut Kotaro
Izuki terkejut
“Aku akan melakukannya 5 jari!!”
Kecepatan yang bagaikan petir!!
Lanjut Chapter 253
Tidak ada komentar:
Posting Komentar