Chapter 256 - Aku melakukan semuanya seperti ini
Chapter sebelumnya diceritakan bahwa Kotaro sementara tidak
ingin melawan Izuki . Sehingga, pemain yang lain selain Kotaro yg harus
menyerang. Pada saat Mibuchi yang membawa bola, ia berkata bahwa Koganei
mempunyai insting hewan liar,tapi levelnya setara dengan kucing dan
insting itu menyebabkan tembakannya tidak masuk, dan Nebuya berhasil memasukan
bola itu sehingga Rakuzan mencetak skor. Akankah Seirin membalasnya??
Koganei menyerang shooter cantik Mibuchi dengan insting
hewannya!! Pertarungan antara crownless general vs anak kelas 2, siapakah yang akan menang??
Chapter 256
“Rakuzan mencetak angka!!” seru penonton “tapi sebelum itu…
3 pointnya Mibuchi kelihatannya nyaris di blok!?” lanjut penonton
“Sial, aku tak bisa mencapainya!!” keluh Koganei
“Tidak, itu nyaris sekali, Koga! Lanjutkan!” puji Izuki
“Aku tidak meremehkannya… tapi tak kusangka dia bisa
bereaksi terhadap perubahan tembakan “bumi” ke “langit”” batin Mibuchi
“Tidak” Hyuga merasa ada yang aneh “apa itu cuma kebetulan?
Kalau Mibuchi menembakkan salah satu dari 3 tembakannya yang tanpa mencoba
menipu dan Koga melompat karna itu, berarti mungkin benar. Tapi, tadi saat Mibuchi mau menembak dan melihat
Koga bereaksi kepadanya. Apa itu kebetulan?? Koga sendiri mungkin tidak mengerti, tapi mungkin tembakan
Mibuchi berubah karena instingnya!?” batin Hyuga
Kuroko melakukan operan ajaibnya kepada Kiyoshi dan Kiyoshi
mencoba mencetak angka
“Enak saja kami akan membiarkanmu mencetak angka dengan pola
yang sama terus!!” seru Nebuya ia berusaha memblok Kiyoshi
“Maju!!!” seru pemain cadangan Seirin
“Ugh” Kiyoshi kesusahan menghadapi Nebuya
“Kiyoshi!!” seru pemain Seirin
“Senpai!!” tiba-tiba datanglah Kagami
“!”
“Kagami!!”
Kiyoshi pun melakukan alley-opp dan Kagami menerima itu lalu
mencetak angka
“Bagus, nice!” seru pemain cadangan Seirin
“Terima kasih, Kagami!” Kiyoshi berterima kasih kepada
Kagami karena telah menyelamatkannya dari blok Nebuya
“Ya” jawab Kagami
“Ini gawat” batin Riko “ Mereka mulai bisa mengejar operan Kuroko-kun. Kami tak bisa melebarkan
area bertahan mereka kami tak punya shooter!!” lanjut dibatinnya
“Kenapa? Kau tak terlihat begini” “Kau benar-benar jadi
jinak” kata Nebuya kepada Kiyoshi, Kiyoshi yang mendengar itu berekspresi marah
“Wajahmu seram,bro! Ayolah! Ayo kita bersenang-senang!” kata
Koganei untuk menghibur Kiyoshi
“Aku merasa kau seperti menghiburku atau semacamnya” jawab
Kiyoshi “Tak apa-apa kau memakai kata-kataku, tapi caramu mengatakannya…”
batinnya dan Kiyoshi menjadi lebih tenang karena kata-kata Koganei
“Kelihatannya kau bersenang-senang, Koga” kata Kiyoshi
kepada Koganei
“Hah? Yah… aku tidak
seenaknya kok dan aku melakukan semuanya
seperti ini, tapi bermain di pertandingan harus menyenangkan bukan??” jelas
Koganei
“Artinya berubah kalau Koga yang mengatakannya” kata Izuki
“Iya, benar” jawab Kiyoshi
“Kukira dia pemain yang biasa-biasa saja” tanggap Susa “Tapi
fakta bahwa dia sampai sejauh ini
setelah memulai basket sejak SMA itu hebat juga” lanjutnya
“Perbedaan antara pemain bepengalaman dengan yang tak
berpengalaman di level SMA itu besar juga loh. Dia pasti punya bakat dan berkerja keras juga” tanggap
Wakamatsu
“Aku tahu kita memujinya tapi pertanyaan yang sebenarnya
adalah… apa dia mampu melawan salah sati crownless general?” kata Imayoshi
“Itu Mibuchi!!” seru penonton, Mibuchi memegang bola
“Tapi pemain Seirin itu cadangannya bukan?? Kali ini tak
akan seberuntung tadi, tak mungkin dia bisa mengehantikannya” kata penonton
yang didekat tempat duduk kakak Koganei
Kakak Koganei
teringat akan kata-kata Koganei
“Sekarang aku cuma mau menang dengan yang lainnya”
“Jangan biarkan orang-orang yang tak tahu apa-apa berbicara
seenaknya! Pemain cadangan itu sebagus pemain lain!” batin kakak Koganei
“Ini…” Koganei merasakan sesuatu
“Kali ini kau tak akan bisa melakukan apapun walau kau mau”
Mibuchi mulai serius menghadapi Koganei
Mibuchi melakukan sesuatu
“3 Point biasa tanpa fake?” pemain Yosen terkejut (kecuali
Himuro)
“ Tidak…” kata Himuro “Ini tembakan yang tembakan di quarter
ke-2,yang membuat lawan tak bisa bergerak” batinnya
“Kokuu”
“Argh!”
Pemain Yosen terkejut, Koganei tak bisa bergerak
Flashback dimulai
“Hah? Kau mau gabung klub basket?”
“Basket… tennismu gimana dong?” Tanya Kakak Koganei
“Aku akan berhenti main tennis. Itu tak cocok buatku!” jawab
Koganei
“Kamu…” kakak Koganei memegang jidatnya “Kamu berhenti baseball,bola,renang. Apa ada yang
terus kau jalani sampai lama?” katanya
“Sudah ku bilang itu tak cocok buatku” Koganei membantah
“Begini ya Shinji, memang benar ada hal yang cocok dan tak
cocok dengan orang. Tapi tak ada olahraga yang menyenangkan dari awal, kadang
kau harus bertahan dan melihatnya” kakak Koganei memberi nasehat
“Kalau begitu kali ini aku akan bertahan terus deh! Aku
pergi yah!” Koganei berpamitan (bandel)
“Aa, hei tunggu dulu!” kata Kakak Koganei
“Aku tak bisa terus bertahan. Aku memilih basket untuk klub
di SMA. Alasannya tak begitu spesial, sih. Aku cuma melihat temanku, Mibote
bermain dan kupikir keliatannya menyenangkan”
“KAMI BERSUMPAH!! AKAN BERMAIN DI KEJUARAAN NASIONAL DAN JADI NO 1 DI
JEPANG!!” teriak Kiyoshi pada saat di atap sekolah
“Terlanjur deh…” kata Izuki
“Tapi rasanya lega, deh!”tanggap Koganei
Disaat lain
“Hei, latihan ini akan membunuh kita”
“Serius, nih?”
“Hah, serius?”
“Kau akan mengerti
begitu kita mulai” tanggap beberapa pemain terhadap menu latihan dari
Riko
“Bagus! Beristirahatlah begitu kalian selesai!” kata Riko
“Tapi…”
“Ini… ini olahraga yang sulit!!”
“Kurasa ini bakal jadi yang tersingkat”
“Sejak itu…” “aku berlari di latihan setiap hari”
“Kami tak punya banyak orang jadi aku bisa bermain di
pertandingan. Tapi apa yang aku lakukan cuma menyusahkan yang lainnya”
“Jadi kupikir: “Mungkin ini bukan untukku.” Ini semakin
tidak menyenangkan, dan setelah sebentar, keputusannya: Pasti ada yang lebih
menyenangkan di luar sana. “Kurasa aku bakan berhenti”. Aku akan minta maaf
soal yang berteriak di atap itu… ya”
Dan Koganei menghadap Mitobe
Mitobe geleng-geleng tanda tidak setuju
“Tapi, kau tahu kan, aku cuma menyusahkan yang lainnya dan
aku juga tak puny kemampuan khusus yang bisa kulakukan” kata Koganei
Mitobe mencoba mengatakan sesuatu hingga Koganei berkata
“Ba-Baiklah, aku mengerti, aku akan mencoba lebih lama
lagi!”
“Dan setelah itu, aku punya beberapa percakapan yang sama
dengan Mitobe, Hyuga dan yang lainnya. Aku di panggil “Jack of all trades” dan
aku mulai berhenti menyusahkan yang
lainnya”
“Dan setelah itu, saat Kiyoshi cedera kami disingkirkan di
liga final. Aku sangat sedih karenanya sampai dadaku tersa sakit”
“Hal yang sama terjadi lagi, setelah berusaha keras, berpkir
kalau tahun ini bisa. Aku menangis” (saat kalah ama Touou)
“Dan saat itu pikiran untuk berhenti… telah hiilang dalam
benakku”
“Aku masih tak mengerti apa yang dimaksud kakakku soat tetap
bertahan pada satu hal, tapi aku mulai berpiir banyak sejak, aku meneruskan
main basket, seperti bersyukur pada Mitobe saat itu, dan bagaimana aku senang
saat semuanya ada pada saat itu seperti basket mungkin menyenangkan. Karena
banyak yang terjadi… jadi…”
Flashback selesai
“ Kau mau menang dengan yang lainnya kan?? Aku tahu sekuat
apa lawanmu tapi buatlah mereka kesal, Shinji” teriak kakak Koganei
“Pokoknya aku mau menang, apapun yang terjadi” “Fungiiii!!””
batin Koganei
Koganei pun bergerak, Hyuga, Mibuchi dan yang lainnya
terkejut
“Apa?” batin Mibuchi
Koganei berusaha membloknya, tapi Mibuchi berhasil
melepaskan bolanya
“Apa…” kata Kotaro “Dia melompat di “kokuu”nya reo-nee!?”
batinnya, ia terkejut
“Dia tidak mencapainya… tapi...” batin Nebuya
Bola menuju ring
“Ayo!” seru pemain cadangan Rakuzan
Bola memutar-mutar di ring
“Jangan masuk!” harapan pemain cadangan Seirin
Dan ternyata bola itu masuk
“Masuk!!” seru penonton “Tapi nyaris saja buat Mibuchi!!
Mungkin setelah ini tak akan mudah lagi buatnya!?” tanggap penonton terhadap
Koganei
“Tidak…” kata Riko
“Tidak… ini gawat.. aku… melepaskan kesempatan yang cuma
sekali seumur hidup. Seteah ini, aku mungkin tak bisa mengehentikan “kokuu”!!”
batin Koganei
Mibuchi berubah menjadi mukanya seram
“Apa… dia tak bisa mengehentikannya? Kenapa!?” Tanya pemain
cadangan Seirin
“Dengan tembakan tadi, Mibuchi mengerti 2 hal. 1. Entah
bagaimana caranya Koganei bisa melepaskan diri dari efek “kokuu” yang bisa
membuatmu tak bergerak dan 2. Walau begitu dia tak bisa mencapainya. “Orang ini
bisa bereaksi pada “kokuu” tapi tak bisa mencapainya” karna dia tahu itu, mulai
sekarang, dia akan menembak dengan
tenang, mau Koganei melompat atau tidak. Tadi itu kesempatan pertama dan
terakhirnya saat dia masih punya elemen kejutan.” Jelas Riko
“Perbedaan tingginya juga tidak bagus.. kalau saja
Koganei-kun itu 10… tidak 5 cm lebih tinggi saja” batin Riko
“Ini bukan kesempatan terakhir” Hyuga angkat bicara
“Hah?” Riko bingung
“Berkat Koga, aku punya strategi untuk melawan 3 tembakan…
dan… aku sudah mengerti “kokuu”!!” jelas Hyuga
Skor menunjukan skor sementara, Seirin 68-88 Rakuzan
“Mainkan aku pelatih. Ini quarter terakhir!!” pinta Hyuga
Celah yang dibukakan Koga!! Inilah pertarungan terakhir Hyuga,sekarang dia
menunju ke medan pertempuran!!
Lanjut chapter 257
Tidak ada komentar:
Posting Komentar