Chapter sebelumnya, diceritakan bahwa Akashi membuat Kagami
terjatuh dengan cara menggunakan ankle breaknya, Kagami pun tertekan karena hal
itu. Tapi, Kuroko meminta Kagami untuk menyerah bermain sendiri dan Kagami
menyetujuinya. Diceritakan pula bahwa Kuroko mempunyai cara untuk melawan Akashi,yaitu
Kuroko akan menjadi “mata” yang menutupi kelemaha Kagami. Apa yang akan
dilakukan Kuroko? Apakah ia berhasil??
Chapter 263
Flashback…
Secara seksama, dia mengamati mereka… gerakan, kebiasaan mereka, tangan untuk
mendribble, dan bahkan waktu mereka bernafas.
Sesuai penyataan di atas, tanpak Kuroko sedang mengamati
pertandingan Rakuzan…
“Pip” bunyi Remote, Kuroko memundurkan video pertandingan
yang ia tonton (1,5x)
“Pip” Kuroko menekan tombol remote lagi dan melihat gerakan secara
pelan-pelan (dilambatin gerakannya)
“Ah…” Kagami memasuki ruangan klub, tepat Kuroko menonton
“Huh?”
“Seseorang lupa mematikan ini” Kagami mau mematikannya, dan
ketika ingin mematikannya
“Maafkan aku, aku lagi melihat momen itu” kata Kuroko
“Uwahh!” Kagami kaget
“Kau disini!” batin Kagami
“Kau bangun lebih pagi hari ini” lanjut Kuroko
“Kau juga!” batin Kagami, menyaut perkataan Kuroko
“Paling tidak nyalakan lampunya!!” jawab Kagami
“Apa yang kau lakukan…” tanya Kagami
“Oh, aku tahu. Menonton DVD musuh kita selanjutnya” lanjut
Kagami
“Kau menonton dari setiap lawan di setiap setelah
pertandingan ya. Sejujurnya tak masalah jika kau tidak berusaha keras terhadap
musuh selanjutnya?” Tanya Kagami
“Ini sesuatu yang dibutuhkan untuk mengecoh. Lagipula aku
tak bisa mengatur tingkat motivasiku sesuai terhadap lawan, dan aku tak ingin
melakukannya juga. Ini berbeda dari sihir diaman kau menggunakan panggung untuk
menarik perhatian penonton, jika kau mencoba menerapkannya pada basket” jawab Kuroko
“Ini tergantung kepada siapa da dimana mereka, setiap
gerakan bisa membuatnya lebih mudah atau lebih sulit untuk memancing mereka. Gaya
permainan mereka, kelabihan dan kekurangan mereka, kebiasaan, bahkan cara
berpikir mereka. Jika kau tak bisa melihat melalui semua ini, maka tak akan
berhasil” jelas Kuroko
“Hm…” Kagami mencari sesuatu
“Jika kau mencari kotak obat, ada diatas loker” kata Kuroko
“Eh!?” Kagami kaget “Kok tahu…” batinnya
“ Kau menyakiti dirimu sendiri kan? Jalanmu berbeda dari
biasanya” jawab Kuroko
“Meskipun goresan luka baru saja mengubah gaya jalanku…”
batin Kagami
“…Luar biasa” katanya, ia kagum
“Seni pengamatan adalah sesuatu yang aku pelajari, bahkan
saat mengobrol sekarang, karena kau teman 1 tim, aku tahu banyak tentangmu.” Jelas
Kuroko
“Walau Kagami-kun sangat sederhana, aku rasa aku juga
mengerti tentang senpai kita juga” lanjut Kuroko “Aomine-kun juga sangat
sedarhana” batinnya
“Ohh, diam kau” Kagami terganggu dengan ucapan Kuroko “Jangan
sebut aku sederhana” batinnya
Lanjut di pertandingan
“Waaaaaa” sorak penonton (baca katakananya sih)
Tanpak Kuroko dan Kagami sedang berlari untauk menyerang,
Akashi mesih di dalam zone
“Dengan Akashi yang menjadi monster,jika Seirin ingin menang
, mereka harus melakukan sesuatu sekarang, kalau tidak semua akan sia-sia” kata
Kasamatsu
“Cuma mengejar bola akan semakin sulit dilakukan mereka,
karena akhir sudah semakin dekat. Tak diragukan lagi, tali yang mereka gunakan
berjalan tidak bertambah luas dan abgi mereka yang ingi melewati tali itu,mereka
harus berusaha keras, disini, sekarang. Kalian tidak boleh menunda-munda,
Seirin…!” jelas Kasamatsu
“Jika kau masuk dalam
jagkauan pertahanan pertahanan Akashi saat dia berada di zone, dan “emperor
eye” membiarkan diauntuk mempercepat gerakan
dangan memprediksi tingkah laku lawan, maka dia sama seperti
Murasakibara… kemungkinan lebih baik!! Kalau begitu, kita akan gunakan umpanan
cepat… diluar jangkauan pertahanannya!!” batin Izuki
Izuki mengoper kepada Kuroko, dan Kuroko mengoper kepada
Kiyoshi
“Baiklah!!” seru Kiyoshi
“Waa! Dari jarak sejauh itu, mereka berhasil sampai di net
dengan gerakan cepat!!!” seru penonton
“Tch!!” keluh Nebuya
“UOOHHHH!” teriak penonton, ia melakukan dunk
“Lakukan!!” seru pemain cadangan Seirin, Riko pun ikut
Pada saat Kiyoshi ingin memasukan bola, tiba-tiba… Akashi
membloknya
“Apa.!!!” Keluh Kiyoshi
“Apa kau bercanda!? Akashi, sang penjaga berhasil menghalau
Kiyoshi!!” seru penonton
“Bagaimana bisa…” batin Izuki, Kiyoshi,
“Uohh!?” Kotaro terkejut
“Dan sekarang… sial, dia secepat itu!?” keluh Izuki, Kiyoshi
“Akashi memimpin!! Rakuzan menyerang balik!!” seru penonton
“Ini gawat,Seirin!! Jika dia berhasil, maka…” batin pemain
Shutoku
“Ini sudah… berakhir!!” batin Takao
Akashi menyerang, dijaga oleh 2 orang
“Kau harus mengehentikannya, kumohon…” batin pemain cadangan
Seirin
“Hentikan Akashi!! Kuroko!! Kagami!!” lanjut di batin pemain
cadangan Seirin
Mereka tampak siap untuk menjaga Akashi
“UOAHHH!” seru penonton, Kagami kedepan menjaga Akashi
“Kagami, kedepan? Ini bukan tim ganda?” batin Akashi, ia
bingung
“Tetsuya harusnya tak bisa mengikuti gerakan Kagami,maupun
aku… jadi dia hanya bisa membantu rekannya. Bahkan jika dia mengganggap aku tak
berpikir dia punya trik. Itu tak akan ada gunanya. Tak peduli tangan mana yang
dia gunakan, aku bisa melihat masa depan. Tak ada yang bisa mengalahkan “emperor
eye” milikku!!” Akashi mulai mendribble dan Kagami menjaganya
“ Dia mau kekanan!” batin Kagami
Kagami lalu menggerakan kakinya, Akashi lalu membuka matanya
sehingga Akashi mengetahui masa depan
“Gah!” keluh Kagami
“Uwah!” keluh pemain cadangan Seirin
Akashi kaget
“Ini tidak… mungkin!” batinnya
“Bagaimana bisa kau lebih cepat dariku? Apa kau bergerak
sebelum aku?” lanjut di batinnya
Ternyata Kuroko ke kanan menghalang Akashi
“Wha… apa yang baruan terjadi?” Tanya pemain Yosen (kecuali Murasakibara)
“Sekarang, Kuro-chin… tidak melihat Aka-chin” jawab
Murasakibara
Hal itu juga di ketahui oleh salah 1 anggota tim lainnya…
“Lalu dia melihat apa…”
Tanya pemain Shutoku (kecuali Midorima)
“Dia melihat Kagami” jawab Midorima
“Dia hanya melihat Kagami, karena itu, dia bisa memprediksi
kemana Kagami akan bergerak dan bergerak ke arah yang berlawanan , yang
membuatnya bisa menghadang Akashi yang telah memprediksi gerakan Kagami!!”
jelas Midorima
“Memprediksi masa depan, itu berbeda dengan “ emperor eye”. Kuroko
menciptakan mata pengamatan untuk memperkuat pengecohannya. Ini suatu cara yang bisa ia gunakan karena telah
menghabiskan semua waktunya bersama rekan se-tim”batin Hyuuga
“Ini bukan sesuatau yang bisa ia gunakan terhadapan lawannya.
Dia hanya bisa menggunakan ini kepada rekan se-tim, yang sangat dia percaya. Namun,
karena kepercayaannya… dia bisa melihat ke masa depan, melebihi dari Akashi. Dia
bisa melihat masa depan rekan setimmnya. Ini adalah kemampuan istimewa Kuroko…”
jelas di batinnya
“…Quasi “emperor eye!!”
“AAAAAAAAAAAHHHHHHHHHH!!” teriak Kuroko
Akashi terkejut
Ternyata bola di blok oleh Kuroko
“Ap!?” semuanya terkejut
“Mustahil…” reaksi dari pelatih dan pemain cadangan Rakuzan
“UWAAHH!! Bolanya direbut! Dia mengehentikan Akashi!!” seru
penonton
“Baiklah!” Kagami mendapatkan bola
“UWAAH!! Dia berhasil!!” seru pemain cadangan Seirin
“Seirin menyerang balik!!” seru penonton
Akashi terdiam
Orang yang akhirnya bisa mengalahkan orang yang tak punya
penghalang dijalannya… bagaikan rumput tak berguna
Setelah mencicipi penghinaan untuk pertama kali dalam
hidupnya, apa yang akan dilakukan Akashi selanjutnya!? Nantikan minggu depan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar