Yang mau baca komiknya bisa dilihat DISINI
Chapter 247- “Aku tak menerima ini”
Chapter sebelumnya diceritakan bahwa Seirin mulai bangkit
dari kehancurannya melawan Rakuzan. Di akhrir cerita, Hyuga mengalami foul yang
ketiga kalinya. Bagaimana kelanjutannya??
Chapter 247
Kunci kemenangan Seirin, kapten Hyuga terkena foul trouble!!
Api serangan balik mereka… mulai habis
“3 foul?? Tunggu!! Aku bahkan tidak menyentuhnya tadi…”
batin Hyuga
Terbayang di pikiran Hyuga
“Ayo main basket, lalu menang! Inilah final terakhir kita!”
“No 1 di Jepang, itulah tujuan kita. Mau seterang
apapun masadepanku kalau dioperasi, aku Cuma
ingin terus bermain bersama kalian”
“Situasi ini telah menjebak kami didalam kegelapan. Dalam sekejap,
cahaya harapan kecil yang terakhir telah hilang. Walau seputus asa kami… walau
itu harus sekarang … apa-apaan ini?!” batinnya lagi
Ia pun tidak hanya diam saja
“Apa-apaan itu!! Aku bahkan tak menyentuhnya tadi… jadi kenapa
aku dapat foul…!?” bantah Hyuga terhadap pelanggarannya
“Cepatlah bersiap-siap” jawab wasit
“Dianya sengaja yang kehilangan keseimbangan! Aku tak salah!”
bantah Hyuga lagi karena tak puas dengan jawaban wasit
“Ini gawat” batin Izuki
“Percayalah padaku.. aku…” lanjut bantahan Hyuga
Wasit pun berkata “Technical foul, hitam no 4”
“UWAH! Hyuga dapat 4 sekarang!! Kacau deh!! Dia pasti akan
ditarik ke bench” tanggap penonton
Perkataan penonton pun benar, Hyuga ditarik ke bench
“Buseeeeeet… deeeeh…” kata Takao
“Daripada menonton di TV ruang belakang, aku datang agar
bisa menonton sendiri, tapi karena ada yang ngambek jadi sedikit telah deh… aku
tidak komplain,tapi bagaimanapun juga, itu gawat untuk Hyuga-san ” lanjut Takao
“Memang sih, ini tindakan yang bodoh darinya, tapi walau
begitu, aku tak bisa mempernyalahkannya, karena segitulah inginnya dia menang” tanggap Midorima
Ada sesuatu terjadi…
“Apa?” Tanya Midorima
“Tidak… aku Cuma tidak percaya kata-kata itu keluar dari
mulut Midorima…”
“Apa maksudnya?” Tanya Midorima
“Wow, tadi benar-benar kacau. Jadi rival kita yang menang,
dalam keadaan seperti ini” kata Kasamatsu
“Kurasa mereka sudah habis, yah?” Tanya Moriyama
“Tidak… walau cuma sedikit… masih ada 1 harapan yang tersisa”
kata Kise
Hal ini menunjuk kepada Kagami
“Tapi itu mungkin sudah…” lanjut Kise
“Mibuchi meleset 2 free throw pertamanya, tapi
memasukan yang terakhir! Cuma sedikit tapi selisihnya tidak membengkak” tanggap
penonton (masih peraturan yang lama kali ya)
Papan skor menunjukkan Seirin 40-63 Rakuzan
“Untunglah.”
“ Sekarang ada sedikit harapan” tanggap pemain Seirin di
bangku cadangan
“Tumben kau meleset… ada yang salah??” Tanya Nebuya
“Maaf, kurasa aku tidak konsisten” jawab Mibuchi
“Aku akan menenangkan diri” lanjutnya
“Kumohon.. kaulah harapan terakhir kami”batin pemain Seirin
di bangku cadangan
Bola pun di Kagami
“Jadi kau piker bisa maju dan mencetak angka dengan mudah? Nekat
sekali” kata Akashi
“DIAM!” jawab Kagami
“Dia benar-benar monster. Tapi selama masih ada kemungkinan,
kalau aku bisa memasukannya , entah bagaimana, aku akan berhasil..!” batin
Kagami
“KALAU AKU MEMASUKI ZONE”
“Wajar saja, Rakuzan atau malah Akashicchi itu terlalu
kuat.. tapi kalau kau berharap memasuki Zone, kau tak akan bisa. Sama saat kau
melawan Yosen”
(“Kalau aku bisa memasuki Zone!!”)
“Pintu menuju Zone elalu kejam. Itu tak akan terbuka untuk
orang yang sangat membutuhkannya” kata Kise
Kagami pun mencoba melewati Akashi, tapi… itu sia-sia. Rakuzan
dengan cepat mencetak angka
“Time out untuk Seirin” kata wasit
Saat ada selisih besar dalam pertandingan, tidak ada
olahraga yang lebih membosankan dari basket. Ini adalah olahraga skor, dengan
kata lain, selisih angka menunjukkan perbedaan dalam kemampuan. Karna tak bisa
mengumpulkan banyak angka dalam waktu singkat, sebelum Buzzer berbunyi di akhir
pertandingan, pertandingan selesai, permainan apapun setelahnya tak akan menen
tukan apapun. Kalau seperti itu, kadang
penonton sudah ada yang pulang duluan. Sebaliknya, tak ada olahraga yang lebih menegangkan
dari basket yang bermain secara close game
“Final ini tak mungkin berakhir dramatis, mereka menang
mudah lagi deh” kata Imayoshi
“Semangat mereka sudah benar-benar dihancurkan” lanjutnya
CAHAYA HARAPAN SUDAH LENYAP. SEIRIN BAHKAN TAK BISA BERDIRI
LAGI
Semua pemain Seirin sudah putus asa.
“Aku akan berhenti main basket”
“Selama ini kita adalah teman!” kata Kagami di bayang Kuroko
Dan Kuroko terbayang semua anggota Seirin memuji Kuroko
“Aku senang, karna telah… main basket”
“ Dibalik tatapan dingin itu, aku tak bisa menggerakkan satu
ototpun. Tapi, aku yakin Kuroko pasti akan melawan dan melelehkan es itu” batin
Kagetora (kayanya)
“Aku tak bisa menerima ini. Aku mau menang” kata Kuroko
sambil menangis
“Kuroko?” Kagami pun bingung
“Aku mau menang! Walu sia-sia, walau tak mungkin bisa! Aku mau
menjadi no. 1 di Jepang bersama semuanya!” kata Kuroko melanjutkan perkataan
yang tadi
“Kuroko….” kata semua pemain Seirin
“Woof” gong-gongan Tetsuya #2, Alex kaget
“Tapi walau begitu… kalau ada cara kami akan melakukannya…
jadi bagaimana kamu…” kata Tsuchida (kayanya)
“Itu aku belum tahu. Tapi, walau begitu,pelatih… kumohon…”
kata Kuroko
“!” Riko pun binging
Semua pun kaget,
Tak ada olahraga yang lebih membosankan dari basket. Air
mata yang sengaja keluar… terasa panas.
“Aku tak akan lari… aku akan bermain. Selama api itu masih
ada…”
“Bagaimanapun juga ini…” batin Kuroko
“Hitam,pergantian pemain Seirin”
“Cerita yang akan berakhir sekarang”
Lanjut chapter 248
Tidak ada komentar:
Posting Komentar