Chapter 251 - “ Aku Masih Berguna Untukmu “
Chapter sebelumnya diceritakan bahwa Seirin mulai bangkit
karena Kuroko yang mencuri bayangan Mayuzumi dan Kagami, yang memasuki zone
sehingga Akashi tidak bisa bergerak. Bagaimana kelanjutannya?? Akankah Seirin tetap
bangkit?? Ataukah Rakuzan bisa mengatasi Seirin sehingga Seirin jatuh??
Chapter 251
Kilatan cahaya dari dalam kegelapan!! Kebangkitan Kuroko
dimulai/ditandai dengan operan kepada Kiyoshi yang kosong/bebas
Kiyoshi menerima operan dari Kuroko
“Tch!” keluh Nebuya
“Maju!” Seru pemain cadangan Seirin
“AAARRRGGGGGHHHHH!! “ Teriak Kiyoshi, ia nge-dunk
“Woah! Dia dunk! Tapi kapan Kiyoshi menerima bolanya?! Dia pasti
menerima operan kan!? Selain itu…” “selisih
poinnya tinggal 19 angka lagi!! Akhirnya Seirin mulai bangkit!!” tanggap
penonton
“Bagus!” sahut Izuki
“Dalam pertahanan, Kagami terus menahan Akashi.. dalam
penyerangan, Kuroko muncul dengan operannya. Tapi, mereka masih belum menang…
mereka masih seperti berjalan diatas lapisan es yang tipis. walau begitu…
mereka memliki sebuah harapan sekarang” perasaan yang sama antara pemain Kaijo,
Shutoku, Touou
Melalui kekuatan sang cahaya dan sang bayangan!!
Pemain Rakuzan pun kesuliatan melawan Seirin, dan tiba-tiba
“Rakuzan time-out” kata wasit
“Oh.. Rakuzan meminta time-out. Walaupun mereka memimpin
dengan seluisih 19 angka, tapi sepertinya mereka takut juga yah??” tanggap
penonton
“Sialan, kau tahu apa yang mereka katakan: “pengecut adalah
salah satu yang bertahan/menang dalam pertempuran” “ketika bertarung, siapa
yang pertama kali menyadari akan ada bahaya, dialah yang memiliki kemampuan yang
hebat” batin Kagetora terhadap pernyataan penonton
“Yah, bahkan orang yang ceroboh sepertiku akan melakukan hal
yang sama sekarang… karena merasakan seberapa bahayanya Seirin pada saat ini”
batin Kagetora terhadap tindakan time-out Rakuzan
“Aku penasaran apa yang mereka lakukan. Rakuzan,maksudku”
kata Wei Liu (kayanya)
“Untuk saat ini, mereka pasti akan mengganti Mayuzumi.” Jawab
Fukui “Kebangkitan Kuroko adalah karena Mayuzumi. Jika mereka mengganti Mayuzumi,secara
otomatis Kuroko tidak akan berguna. Begitulah seharusnya… dengan cahaya yang kuat seperti itu, tidak
lama lagi semata-mata akan kembali mengawasinya. Lagipula, tidak mungkin dia
(Mayuzumi) akan membiarkan dirinya ditindas oleh Kuroko” jelas Fukui
“Sial, aku benar-benar capek!!” keluh Nebuya sambil duduk
dengan seperti melempar badannya untuk duduk “Sekarang salah siapa Seirin bisa
bangkit lagi seperti itu” lanjutnya
“Hei, berhentilah memakai/menduduku 3 kursi sekaligus” kata
Mibuchi kepada Nebuya
“Tapi,benar, ini benar-benar buruk seperti yang kau bilang. Masih
mending jika kita hanya tidak sadar telah masuk perangkap mereka.. tapi,saat ini, kita sadar telah masuk ke
perangkap tapi walaupun begitu, kita tetap tidak bisa keluar” kata Mibuchi
terhadap permainan mereka
“Semenjak misdirection Mayuzumi dihilangkan oleh Kuroko,
kita tidak bisa bermain operan lagi.. paling tidak, jika kita bermain
one-on-one, kita punya peluang menang, tapi jika seperti itu,pemain cadangna
lebih baik” tanggap Kotaro “ayo gantikan dia” lanjutnya
Disisi Mayuzumi
“Sialan, mereka menyukaiku ketika aku berguna, tapi ketika
tidak, mereka berpaling dariku.. sangat
mudah bagiku untuk melarikan diri… tapi saat ini aku tidak punya hak apapun. Aku
bahkan merasa tidak sanggup bermain lagi… aku akan merasa senang jika digantikan”
batin Mayuzumi
Tapi Akashi menatap Mayuzumi seakan ia tidak sependapat
dengan tekan setim lainnya
“Akashi??” batin Mayuzumi, ia kebingungan
Disisi Sierin
“Kita harus membuat tenaga mereka kembali walaupun hanya sedikit!!
Letakkan es di kaki mereka dan pijat
mereka… jangan lupakan kakinya Kagami, Teppei juga, perbaiki perban di kakinya!
Kuserahkan itu kepadamu Kawahara-kun” perintah Riko kepada pemain cadangan Seirin
“Siap” jawab Kawahara
“Apapun yang terjadi, kalian harus memastikan kalian tidak
cedera..” kata Riko kepada 5 pemain
Seirin (yang main)
“Yah.. aku mengerti” jawab Teppei
“Maafkan, aku… semua yang terjadi saat ini.. adalah…
kesalahanku, ini semua karena aku membuat kesalahan besar” kata Hyuga sambil
menangis
“Kau terlalu mengkhawatirkan itu.. bodoh!” tanggap Kiyoshi
“Kau!” Hyuga menjadi tersinggung
“Kau mengambil kata-kataku saat melawan Kaijo” kata Hyugga
“Sekarang aku membalasnya” kata Kiyoshi
“Memang sangat disayangkan ketika kau melakukan 4
pelanggaran. Aku juga tahu itu, kau tidak perlu menuangkan cabai ke dalam
lukaku Teppei-san. Tapi, aku selalu percaya kepada timku, termasuk kau juga
Hyuga, aku yakin, walaupun kau terkena 4 pelanggaran… itu hanya sebuah cubitan,
bukan ahkir dari dunia ini…” “… aku benar-benar berpikir kalau kami membutuhkan
tembakan 3 angkamu… jadi, aku serahkan
itu padamu, kapten” lanjut Kiyoshi
Izuki dan Riko tersenyum
“Kalau begitu… ayo kita bersenang-senang” kata koganei
“Huh?”
“Mengatakan itu membuatku menjadi bersemangat” jawab Koganei
“Time-out selesai”
Bola dibawa oleh Rakuzan
“Pertandingan kembai dimulai!! Rakuzan menyerang!! Apa yang
telah mereka ubah selama time-out??” tanggap penonton
Skor menunjukkan Seirin 52-71 Rakuzan
Bola di bawa oleh Akashi
“Eh..?
“Apa yang sebenarnya terjadi?? Bukankah tak perlu alasan lagi untuk menggantinya” “Mayuzumi?!”semua
yang si stadion bingung (kecuali Rakuzan sendiri)
“Aku yakin mereka akan menggantinya.. jangan bilang kalau
dia masih punya teknik lain yang disembunyikannya..” batin pemain cadangan
Seirin
“Mungkin proses pencurian bayangan sama dengan misdirection
overflow kan? Bearti Mayzumi bisa menggunakan misdirection overflow??” kata
Takao
“Tidak…” jawab Midorima “…Bukan itu yang terjadi..
micdirection overflow adalah teknik yang digunakan disaat misdirection overflow
sudah melemah,sudah menghilang, jadi dia bisa menarik semua perhatian orang
kepada dirinya. Pola dari misdirection overflow berbeda dengan misdirection
biasa, yang mengalihkan perhatian orang dari dirimu” jelasnya
“Untuk Mayuzumi yang sebentar belajar misdirection, misdirection
overflow itu mustahil dia lakukan. Apalagi one-on-one dengan Kuroko yang misdirection
telah kembali,kerugiannya akan sangat besar” kata Kise
“Mungkin bagi tim mereka… Mayuzumi memiliki mental yang lebih
besar daripada kemampuannya”
“Apakah Akashi yakin Mayuzumi bisa berkembang… apaka dia
mengambil kemungkinan itu…”
Flashback
Pada saat time-out
“Reo dan yang lainnya benar… pertandingan ini sangat
memalukan .. menggantikanmu saat ini
adalah pilihan yang tepat.. namun aku masih membutuhkan tenagamu sekarang. Selama
kau bersedia merendahkan dirimu sendiri” kata Akashi
“Eh??” Mayuzumi bingung “Akashi..” batinnya
“Huh?” Reo,Mibuchi, Kotaro bingung
“Hey,tunggu sebentar Akashi?”
“Selama Kagami berada di zone, pergerakanku terhentikan..
kita harus bergantung pada operan saat menyerang” jelas Akashi
Mibuchi meremehkan perkataan Akashi
“Demi kemenangan Rakuzan.. aku punya harapan banyak padamu”
kata Akashi pada Mayuzumi sambil memagang pundak Mayuzumi
Flashback selesai, kembali pada pertandingan
“Ini dia!!”
“Pertahanan Kagami yang arenanya sangat luas!” seru penonton
Bola masih di Akashi, Mayuzumi begerak dan Akashi melakukan
sesuatu
“Eh?”
“Bolanya menghilang..” batin Kagami
Bola tiba-tiba di tangan Mibuchi, Mibuchi pun melakukan
tembakan dan bola itu masuk.
“Ghhh” batin pemain
cadangan Seirin
“Itu sangat menyakitkan…” skor menunjukan Seirin 52-74
Rakuzan
“Jangan bilang kalau itu…” batin Kagami
“Misdirection overflow?!” pemain Seirin kaget kecuali Kuroko
“Bukan itu agak sedikit berbeda” jawab Kuroko
“Eh?” Izuki bingung
“Mayuzumi tak melakukan apapun...”
“…karna misdirection Mayuzumi sudah habis, jadi siapapun
bisa melihatnya… hal itu lah yang digunakan Akashi untuk menarik perhatian
Kagami”
“Potensi dan sikap. Apa kau benar-benar berpikir Akashi akan
bersikap lembut begitu?? ... sekarang dia sudah tak mengharapkan apapun dari
orang itu… dia hanya memiliki satu kegunaan sekarang…” jelas Murasakibara
“Dia hayalah alat yang digunakan agar operasi Akashi
berhasil…”
Lanjut chapter 252
Tidak ada komentar:
Posting Komentar