Chapter 250 - Beratnya determinasi
Episode sebelumnya di ceritakan bahwa Kuroko mulai bangkit
dan membuat cahaya kecil di tengah-tengah kegelapan Seirin. Karena itulah,
Kagami memasuki zone. Bagaiman kelanjutannya??
Tentu saja, tak mungkin orang ini… bisa diam saja setelah partnernya
bangkit
“Walaupun dia sudah dikalahkan.. apa dia serius!? Tapi kali
ini, apa dia sudah..” Tanya pemain Shutoku
“Ya. Dia memasukinya.. sekali lagi” jawab Midorima
Zone
“Dia…!!” pemain Rakuzan kaget
“Tapi… dia tak mungkin bisa menang melawan Sei-chan!! Dia lupa
kalau gagal di babak pertama, bahkan dengan zone sekalipun?” kata Mibuchi
“Ugh..” kata Koganei
“Tapi walau begitu…!! Yang bisa menjaga momentum yang dibuat
oleh Kuroko cuma kamu. Jadi, kumohon…” batin Koganei
“Kagami!” batin semua pemain Seirin yang penuh harap kepadanya
“Apa…” Mayuzumi pun kaget
“!?”
Akashi membawa bola, Kagami mundur
“Dia… dia sangat jauh!!” seru penonton
“Apa… yang mau dia lakukan..?” batin pemain Kaijo yang kaget
dan bingung
“Dia melepaskan marknya!? Tapi kenapa dia melakukan itu!?”
pemain Yosen pun kaget
“Tidak… - mungkin saja.. bukan itu yang dia maksud…” batin
Himuro
“….”
“Kau bercanda kan! Walau dia tak membiarkan dia melakukan drive
tapi kita mudah menembak dan mengoper!!” kata Nebuya
“Tembak saja 3 point Akashi!!” teriak Nebuya lagi
“….”
Akashi mencoba melakukan drive, tapi ia berhenti.
“Mustahil… apa dia akan mencapaiku… jauh dari sana?!” batin
Akashi
Di sisi pemain Touou
“Kau bercanda kan!? Aku tak percaya ini.. apa kau bilang…
ini bentuk pertahanannya!?” Tanya Wakamatsu dengan teriakan ala dia
“Dasar dia… dia benar-benar masuk sangat dalam di zone” kata
Aomine
“…!?” Imayoshi terkejut “ Kau bilang dalam??” batinnya
Ke sisi lain
“Hah?”
“Aku tak percaya… hari dimana aku takut pada Taiga telah
tiba”batin Alex
“Kalau aku 10 tahun lebih muda, dia tipeku banget” kata Alex
“ “Kebuasannya” saat dalam
zone, tak salah lagi, seperti hewan buas” lanjut Alex
“Akashi tak bergerak!? Apa yang telah terjadi!?” para
penonton pun kaget
“Kalau itu pertahanannya, bearti Akashi bahkan juga tak bisa
mengoper…!! Aku tak percaya ini…!” batin Kotaro
“Akashi tak bisa menemukan cara untuk maju!!”
“….”
Mayuzumi menggunakan misdirectionnya dan meminta bola kepada
Akashi, Kagami mengetahuinnya
“Reaksi Kagami terlambat…!?” batin pemain cadangan Seirin
Mayuzumi pun mengoper kepada Nebuya
“Nice!” sahut Nebuya
“Mayuzumi?!” kata Kiyoshi “Sial!” batinnya
“Rakuzan mencetak angka lagi!!” seru penonton
Skor menunjukkan Seirin 48-71 Rakuzan
“Ugh…” tanggap pemain cadangan Seirin
“Jadi proses mencuri bayangan Mayuzumi belum selesai. Malah kebalikannya,
Mayuzumi masih berfungsi!!” batin pemain
Kaijo, mereka kaget
“Kalau begitu… Mayuzumi belum habis…! Tanpa operan itu…
sekarang bukan cuma Akashi yang bisa dihentikan oleh Kagami… kemungkinan besar
dia bisa mengehentika permain lain juga..!” batin Eiji
“Karena aku tahu apa yang dia incar , aku tak akan
melewatinya lagi! Kalau aku memfokuskan diriku menjadi bayangan, dia tak akan
bisa bangkit dengan sempurna…!” batin Mayuzumi
Seirin membawa bola, Kiyoshi mengoper kepada Koganei,
Mibuchi mengejarnya, tapi…
“Sial… lagi-lagi anak ini… screen-nya simple tapi cukup efektif” batin Mibuchi
Koganei melakukan tembakan dan bola itu masuk
“Seirin membalasnya!! Mereka cuma dapt angka dari sini, tapi
mereka lancer juga yah !?” tanggap penonton
“Luar biasa!! Aku tak percaya, Koganei-senpai! Pemain biasa
sepertimu seperti sudah mekar!!” seru pemain cadangan Seirin kelas 1
“Diam!” jawab Koganei “ apa maksudmu biasa!?” batinnya
“Ohhh!! Dan ini lagi, defense mereka!!”
“Kagami!! Apa mereka serius menjaga Akashi dari posisi itu!?”
seru penonton
“…”
Lagi- lagi Akashi mengoper kepada Mayuzumi
“Arah operannya…!!” pemain Seirin (Izuki, Kiyoshi, Koganei)
menjaga dengan ketat, sehingga Mayuzumi tak bisa mengoper
“Kami tak bisa membiarkan kesalahan yang sama terulang
lagi!! Kagami melakukan segalanya untuk melawan Akashi!!” batin Kiyoshi
“Kalau kami tak bisa menggunakan kesempatan ini, kami cuma sekelompok” batin
Izuki
Terpaksa Mayuzumi harus membawa bola
“Guh…” kata Mayuzumi
“Orang ini… dengan tekanan sampahnya, dia berlagak seperti
dia tak mau membiarkan aku mengoper. Tapi
walau begitu belakangnya terbuka lebar.” “Sial kau memang menyebalkan . walau kau ingin aku melewatimu, kau
berlagak seperti kau tak mau”Batin Mayuzumi
“Tapi, kau pikir kau bisa mengalahkanku?! Dengan caramu membawaku ke jebakanmu, karna rencanamu sudah tertebak,
tak ada gunanya lagi” “Tapi karna sudah mau masuk 5 detik*, sampai aku bisa
menemukan target operan, aku harus mendribble” lanjut Mayuzumi dalam batinnya
*dalam kondisi tertentu seperti kalau sedang dijaga, pemain harus mengoper/mendrrible/
menembak agar tidak terkena foul dalam 5 second rule
Mayuzumi pun dribble
“Eh?” Mibuchi, Kotaro bingung
“Hah? Kenapa aku melewatinya?? Padahal aku cuma mendribble sedikit
!?” batin Mayuzumi
Mayuzumi melakukan posisi untuk menembak
“Oooohhhhh!!”
“Sial!!” kata Mayuzumi
“Kenapa?” batin Mayuzumi
“Ah!”
“Whoa, Kagami membloknya!!! Seirin menyerang balik!!” seru
penonton
“Tadi…. Tepat sebelum Mayuzumi mendribble… Kuro-chin sengaja
membuat celah besar…” kata Murasakibara
“Saat member tekanan, dia memberika celah sebentar dan
secara reflek Mayuzumi menyadarinya kan?? Walau dia tahu dia tak boleh melewati
Kuroko??” tanggap Himuro terhadap perkataan Murasakibara
“… walau dia tahu ini
dalam kepalanya, dalam sekejab,
instingnya yang maju. Alasannya adalah… karena dia sudah di level itu” jelas
Murasakibara
Di sisi lain
“Memfokuskan dirimu menjadi bayangan… itu lebih mudah mengatakannya
daripada melakukannya, padahal aslinya
itu sangat sulit. Yang dibutuhkan pemain adalah menutup instingnya sendiri,
itu membutukan tekad baja” “Untuk model baru pemain bayangan ke-6, Mayuzumi
Chihiro, walau dia punya kemampuan untuk
mengalahkan Kurokocchi, ada hal yang tidak bisa dia lampaui dari Kurokocchi, itu adalah karirnya
sebagai pemain bayangan ke-6 dan tekad untuk bermain sebagai pemain bayangan
ke-6. Dengan kata lain…” jelas Kise
Seorang pemain Seirin (Izuki kayanya) melakukan operan
kepada Kuroko, Kuroko menggunakan misdirectionnya agar bisa melewati Mayuzumi
“Sial..!! dengan itu dia mencuru bayanganku!” batin Mayuzumi
Kuroko melakukan operan
“Beratnya determinasi
berada dalam bayangan”
Kebangkitan yang Sempurna!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar