Chapter 259 - “Aku pasti akan menghentikan tembakan ini!!”
Chapter sebelumnya diceritakan bahwa Hyuga berhasil membuat
tembakan Mibuchi meleset. Hyuga pun mengetahui perbedaan teknik Mibuchi dalam
menggunakan “ten” “chi” atau “kokuu”. Kiyoshi
pun menggunakan kemampuan yang sebenarnya, Nebuya pun juga kesulitan. Akankah Seirin tetap bisa
mengejar selisih angka??
Chapter 259
Sekarang,shooting guard dari kedua sisi bertempur lagi… dia
tak berencana untuk membiarkan Seirin menguasai alur dan menyusul!!
“…jadi begitu yah mainnya?? Junpei-chan” kata Mibuchi “Aku
benar-benar akan menghancurkanmu sekarang” lanjutnya dengan muka yang serius
“Ayo maju! Dan berhenti memanggil nama depanku dan jangan ditambah
“-chan”” jawab Hyuga
“Walau di blok,dia tak kehilangan ketenangannya, sudah
kuduga, aku tak perlu mengkhawatirkan pada Reo-nee. Tapi, sebagai flamboyan,
apa dia bakal marah kalau di blok?” batin Kotaro
“Sebenarnya, yang harus di khawatiran adalah…” lanjut batin
Kotaro, ia menatap ke Nebuya
“Tch, sialan!!” keluh Nebuya
“Tenanglah Ei-chan” Kotaro menendang Nebuya
“Gah. Sakit tahu, apa yang kau lakukan Kotaro…” Nebuya tambah
kesal
“Kalau kau tidak tenang,mereka akan menjatuhkanmu.” Kata Kotaro
“Aku juga gampang marah, jadi aku mengerti. Kiyoshi itu kuat. Lagipula, kalau
bukan karena cederanya dulu ia selevel dengan kita. Jangan pernah lupa akan hal
itu. Jadi maksudku adalah,saat dia melawanmu Ei-chan,sebenarnya tidak ada
perbedaan antara kemampuan kalian” lanjutnya
“Diam, aku sudah tahu” tanggap Nebuya
Akashi mengoper kepada Mayuzumi, lalu di oper kepada Akashi
lagi
“Bahkan…walau… Akashi tidak berkata apa-apa.” Batin Mayuzumi
“Aku khawatir kalau kami terlalu mengandalkan one-on-one dengan Mibuchi,
Kotaro,Nebuya sejak akhir quarter ke-3. Sehebat apapun Akashi sebagai pemimpin,dia
terlalu pasif dengan serangannya sendiri. Ataukah sebenarnya dia masih punya
rencana yang lain!?” lanjut batinnya, ia sadar akan sesuatu “Tidak, apa aku
salah?! Saat ini, dengan adanya orang itu (Kagami) didepannya, Akashi bahkan bahkan
tak bisa apa-apa!?”
Akashi mendribble berusaha melewati Kagami, Kagami
menjaganya, tapi…
“Off..” Penonton terkejut
“Bagaimana caranya dia bisa begitu… si Kagami… apa dia belum
menunjukkan semua kemampuannya!?” batin
Nebuya
“…………” Aomine sepertinya merasakan ketegangan yg dilakukan
Kagami kepada Akashi
“Tch” keluh Mayuzumi
Kagami terkejut, bolanya ternyata di oper ke Mibuchi
“Mibuchi!”
“Whoa, apa mereka akan melakukannya!? Duel antara shooting
guard!!
“Hyuga Junpei.. dia cukup berbahaya. Dia mampu membedakan
dan bereaksi terhadap ketiga tembakanku, tapi walau begitu, dari
tembakan-tembakan itu, ada 1 yang tidak bisa dia hentikan… akan kulawan dia
dengan “kokuu”… itu yang ingin kulakukan,tapi walau dia punya 4 foul dia tetap
akan keluar dia awal quarter ke-4,jadi dia mungkin punya rencana,apa aku harus
menghadapinya dengan 3 point atau aku oper bolanya…” batin Mibuchi “Tidak. Aku harus
berduel! Sebagai shooter aku punya kebanggan pada “ten” dan “chi”. Tapi secara
pribadi, lebih dari 2 itu,”kokuu”lah yang punya kebanggan spesial dariku!! Dan karena
aku pemai Rakuzan,aku tak bisa melarikan diri akan kubawa semua harga diri dan
seranganku dengan “kokku”” lanjut batinnya
“Duh… punggungku sakit… masih agak gatal. Apa Riko harus
memukulnya sekeras itu?? ..Tidak juga sih,aku yakin, dia mengoper semuanya
kepadaku. Bukan juga perasaannya tapi
juga perasaan seluruh tim. Berkat dia,punggungku terasa seperti terbakar. Akanku
ubah semua panas ini menjadi kekuatan dan kuhentikan “kokku”!!” batin Hyuga
Mibuchi melakukan shootingnya dan Hyuga bereaksi, Himuro
merasa ia mengerti sesuatu
“Kokuu!!”
“Itu dia! Aku mengerti sekarang!! Aku tahu rahasia kenapa
tembakannya mengehentikan lawannya untuk memblok… ini soal posisi tubuh yang
merendah sebelum melompat” kata Himuro
“Saat Mibuchi mau menembak “Kokku”, dia membungkukkan lututnya
lebih dalam dari biasanya. Lalu saat dia lompat dan disaat lutut lawan mulai
bergerak, dia sementara mengehentikan semua gerakan. Pada saat itu lawan sudah
terjebak, akan kehilangan tenaga yang seharusnya mereka gunakan. Saat itu terjadi
meraka tak bisa melompat. Walau begitu lutut Mibuchi yang ditekuk lebih dalam
masih mempunya kekuatan yang tesisa dan menggunakan sisa tenaga itu dia memakai
formnya dan menembak… itulah wujud sebenarnya dari “kokuu”” jelas Himuro
“Tapi walau Hyuga menyadarinya, walau dia tak mengehentikan
gerkannya dan melompat duluan, Mibuchi bisa menahan bolaya dan walau seperti Mibuchi, dia menekuk lututnya lebih
dalam dan masih punya tenaga untuk
melompat. Apa dia mencapai untuk membloknya?” Tanya Fukui (kayanya)
“Mungkin nyaris kena. Kalau lompatan mereka sama tinggi,
keunggulan akan ditentukan dalam tinggi badan. Tapi ini cuma dalam teori. Kalau
itu 0 bearti tak ada ygn bisa dilakukan tapi… walau itu Cuma tenaga kecil yang
tersisa, dengan perasaan itu bisa naik pesat” jawab Okamura
“Aku tak percaya! Apa dia akan mengalahkan crownless
general? Hyuga!”pemain Kaijo terkejut
“Yah, dia mungkin tak berpeikir seperti itu. Dia cuma
berpikir… untuk menang sengan seluruh
kekuarannya” kata Kasamatsu
“AKU TAK PEDULI KAU ITU CROWNLESS GENERAL ATAUPUN RAKUZAN!!
ATAU SOAL BETAPA JAUH LEBIH KUATNYA DARIKU. BAGAIMANAPUN JUGA, AKU PASTI AKAN
MENGHENTIKAN TEMBAKAN INI!!” Seru Hyuga
“UOOOOHHHHHHHHHHHHHHHHHHH!” Hyuga berhasil memblok tembakan
Mibuchi, Mibuchi terkejut
“Dia berhasil! Hyuga!” kata pemain cadangan Seirin (Riko
juga)
“Mustahil!” pemain cadangan Rakuzan terkejut (pelatihnya
juga)
“Seirin langsung meng-counter!! Tapi Rakuzan juga cepat
kembali..” tanggap penonton
Bola dioper ke Kuroko, Kuroko melakukan operan ajaibnya ke
Kiyoshi
“Defense Rakuzan di obrak-abrik!! Dengan kembalinya shooter
mereka, area defense mereka menjadi makin lebar dan semakin mudah untuk membuat
ruang inside sekarang. Bahkan ketepatan Kuroko sudah kembali!!” kata pemain
Shuutoku (kayanya)
Kiyoshi mau melakukan dunk
“Tak akan ku biarkan kau!!” seru Nebuya
“Nebuya!?” penonton bingung “Whoa! Cepat sekali, apa dia bisa
melakukannya!?” tanggap penonton
“Tadi dia telat. Kiyoshi sudah skak” kata Imayoshi
Kiyoshi tersenyum, Nebuya kaget.
Tenyata, bola di oper ke Hyuga
“ Oh! Dari luar masuk kedalam lalu keluar lagi!” seru
penonton
Kiyoshi tersenyum
“Kiyoshi!!!” Batin Nebuya
Hyuga melakukan shooting
“3 point!?” pemain Rakuzan terkejut
“Itu tembakan yang bagus. Perputarannya juga tidak jelek”
kata Midorima
Bola itu pun masuk
Di bumi ini, di arena yang membara ini, sebuah tembakan yang lebih panas memasuki net dengan
tenang
Lanjut chapter 260
Tidak ada komentar:
Posting Komentar