Chapter 260- “Saran”
Chapter sebelumnya diceritakan bahwa Hyuga berhasil menang melawan
Mibuchi dalam one-on-one. Seirin semakin menyusul selisihnya. Apa yang akan
terjadi selanjutnya??
Chapter 260
Pertandingan pertama Winter Cup, Seirin vs Touou. Apa yang
disadari oleh Akashi setela menonton pertandingan itu!?
Dimalam hari pertama Winter Cup, ruang latihan Rakuzan,
Akashi sedang mendribble bola dan ia terbayang Aomine memasuki zone.
“Menarik sekali. Sejujurnya aku tak pernah memikirkan cara
seperti itu. Aku juga punya pengalaman dengan zone. Walau begitu, apa yang
mengejutkan adalah bagaiman Daiki bisa sengaja memasukinya dengan kekuatannya
sendiri.” Batin Akashi
Akashi pun memejamkan matanya sejenak
“Ya.” Batinnya sambil ia membuka matanya
“Itu tak mustahil. Yang benar-benat diperlukan untuk membuka
pintunya adalah konsentrasi dan selama aku tahu “pemicu” untuk diriku, aku bisa
membuka pintu itu… bicara sih gampang,tapi dengan pintu raksasa ini didepanku…
Daiki benar-benar luar biasa. Walau aku rasa bisa membukanya,tapi instingku
merasa ini akan cukup sulit” lanjut batinnya
“Sei-chan, kamu masih disini?” Tanya Mibuchi, yang baru
masuk ruangan bersama Kotaro dan Nebuya
“Iya.. kenapa?” jawab Akashi
“Kami cuma mau latihan sedikit buat besok” kata Mibuchi
“Pas sekali. Aku butuh kalian untuk menjadi lawanku sebentar”
pinta Akashi
“Oh, oke! Mau apa one-on-one?” Tanya Kotaro
“Tidak.” Jawab Akashi
“3 lawan 1” lanjutnya
“Hah? Hey Akashi” Nebuya memperingatkan
“Gapapa sih, tapi… aku tak merasa aku akan kalah,lho” kata
Mibuchi
“Bukan urusanku hasilnya bakal seperti apa” tanggap Kotaro
Dan hasilnya… ternyata… Akashi memenangkan itu. Kotaro,Mibuchi,
Nebuya merasa kecapekan
“Baiklah, kalau begini, harusnya tak ada masalah di
pertandingan yang sebenarnya” kata Akashi
“Apa…” Mibuchi kelelahan
“Kau serius…” Nebuya terkejut, merasa tak percaya dirinya
dikalahkan
“Kau ini monster Akashi” Kotaro juga terkejut
“Walau begitu,kurasa kita
harus anggap ini kartu trump kita. Artinya aku cuma menggunakannya dalam situasi saat Rakuzan dalam bahaya” kata Akashi
“Dan 1 hal lagi, ini dari saranku…” lanjutnya
Skor sementara Seirin 76-88 Rakuzan
“Dia memasukkan 3 point! Dan ini pertama kalinya sejak babak
ke-2… tidak, di 1 pertandingan kan?! Dimana meraka berhasil memasukkan 3 bola
terus-terusan!! Seirin terus berjuang untuk menyusul!! ”seru penonton
“UUUWAAAHHH!!” Seru pemain cadangan Seirin.
“Ugh” keluh pemain Rakuzan
“Tch” keluh Nebuya
“Apa kita harus melakukannya sekarang!?” batin Izuki
“Kurasa tidak ada alasan untuk tidak. Baiklah!” batin Hyuga
“JANGAN PIKIR KAMI PUAS DENGAN 3 BOLA BERTURUT-TURUT!! ITU
TAK CUKUP UNTUK MEMBUAT KAMI MENANG!!” teriak Kiyoshi
“Ini…” Nebuya merasa tertekan
“Full court man-to-man. Tidak,ini… S.F.M.D!!” Batin Nebuya
“Guh” keluh Mayuzumi
“Sial, defense ini sangat berbahaya!! Aku bahkan tak bisa
membayangkan wajah Akashi. Kira-kira sama dengan luasnya area defense Kagami
saat dalam zone. Seakan-akan tak ada operan yang bisa diambil oleh Kuroko”
batin Mayuzumi
“Sial!” kata Mibuchi
Dan ternyata operan di ambil oleh Kuroko, Pelatih Rakuzan
terkejut
“Kuroko!!” kata Kiyoshi, ia meminta bola
Bola pun dioper ke Kiyoshi
“OOOOOOOOOOOOHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHH!!” Kiyoshi mendribble
bola, berusaha melewati Nebuya
“Uoh!!” Nebuya dalam kesulitan
“Kekuatan ini!! Ditambah lagi putaran ini akan memberi beban
besar pada kakinya.. Kiyoshi, sialan. Kau tak peduli lagi pada kakimu yang
cedera!? Tapi tetap saja!“ batin Nebuya
“NGGGHH!” Nebuya
berusaha menjaga Kiyoshi agar tidak mencetak angka
“Dia menghentikannya!! Bahkan walau Kiyoshi mengeluarkan
seluruh tenaganya.. dia masih bukan tandingan kekuatan Nebuya!!” kata Wakamatsu
“Tak apa kalau dia
tak bisa menang melawannya. Walau kelihatannya kalah jauh,asalkan kau masih
punya kekuatan untuk bertanding, aku akan menemukan strategi untuk bertahan”
tanggap Imayoshi
Kiyoshi memutar badannya dan melakukan dunk
“Ohh!!”
Skor menjadi Seirin 78-88 Rakuzan
“Whoa”
“Wow,Serius nih!? 4 poin bola berturut-turut!? Dan akhirnya…
Cuma tinggal selisih 10 angka!!” seru penonton
“Yes. Kita berhasil! Yeah!” seru pemain cadangan Seirin
“Apa!?” pemain Rakuzan terkejut
“Mibuchi… serangan berikutnya kalian berempat menyerang” kata
Akashi
“Eh?” Mibuchi bingung
“Tunggu Sei-chan apa maksudmu dengan..” kata Mibuchi
Akashi memandang Mibuchi dengan seram, Mibuchi takut
melihatnya
Akashi mengoper ke Mayuzumi
“Ah!” keluh Izuki
“Uwah!! Akashi memang hebat!! Dengan operan yang sangat akurat,
ia menembus S.F.M.D. dengan 1 gerakan” seru penonton
“Ini gawat, kemba…” kata salah 1 pemain Seirin
“Eh?”
“Hah?” Kagami bingung
“Apa maksudnya ini!? Akashi belum bergerak dari posisinya!?”
tanggap penonton
“………!?” Kuroko seperti merasakan sesuatu, ia terkejut
“Pikirkan saja itu nanti! Defense konsentrasi!” kata Kiyoshi
Aomine merasakan sesuatu juga, ia terkejut
Akashi masih berdiri dan ia seperti menenangkan diri
“Sialan… jangan-jangan dia… ” batin Mibuchi
“Sei-chan… mata Sei-chan sama seperti waktu itu” lanjut
batinnya
“Dan 1 hal lagi, ini saran dariku, untuk bisa memasuki
kondisi ini, orang memerlukan suatu pemicu. Untukku pemicu itu bukan seperti
menggerakan yang lain demi kemenangan. Ini adalah keinginan untuk menggerakan
diriku sendiri,untuk melepaskan diri. Dengan kata lain, itu adalah saat aku memutuskan untuk bertarung sendirian dengan kekuatanku sendiri. Saat kalian telah
mengecewakanku dan aku meninggalkan kalian semua” jelas Akashi (lanjutan paling
awal)
“Ah!”
Kagami berhasil merebut bola
“Uwah, steal! Jangan-jangan mereka akan memasukkan 5 bola
berturut-turut!?” seru penonton, Kagami membawa bola (zone udah hilang kayanya)
“Maju!”
“Dengan situasi ini, dia tak
akan bisa merusak Mereor amk! Seperti di babak pertama” batin Kagami
“Makan ini Akashi!”
kata Kagami
Dan ternyata… bola di steal Akashi
“Hah…”
“Cepat sekali!! Sejak kapan dia!?... ini… tak mungkin” batin
Kagami
“Ini… bercanda… kan?” batin pemain Seirin selain Kagami,
Kuroko
“Akashi-kun…” kata Kuroko
“Untuk kalian semua yang telah berkumpul disini, di tempat
ini… akan ku tunjukkan perbedaan posisi diantara kita” kata Akashi
Akashi memasuki Zone!!
Bahkan pintu Zone telah didobrak dengan mudah!!
Lanjut Chapter 261
Tidak ada komentar:
Posting Komentar