Chapter 268- “Apa yang bisa mereka lakukan untuk melawan
ini?”
Chapter sebelumya diceritakan bahwa EIji memberikan
kesempatan kepada Akashi untuk bermain. Akashi juga meminta maaf kepada rekan
setimnya dan meminta mereka untuk meminjamkan kekuatan mereka. Berkat Akashi
pula, Rakuzan berhasil memperbesar selisih dan ia memberikan operan yang nyaman
bagi rekan setimnya. Akhirnya, ia dan rekan setimnya memasuki zone. Apakah
Seirin bisa lakukan sesuatu terhadap itu?? Ataukah sebaliknya? Apakah Rakuzan
akan menghancurkan Seirin?
Chapter 268
Tidak ada yang mampu percaya kepada pandangan mengerikan ini
terpampang dihadapan mereka. Semua pemain Rakuzan “Berada didalam zone”. Cerita
ini dimulai dalam permainan sesaat sebelum peristiwa yang mengejutkan ini
terjadi
Kiyoshi melompat dan berhasil mencetak angka
“Ok. Tembakan yang bagus” seru pemain cadangan Seirin
Skor sementara Seirin 92-95 Rakuzan
“Akashi berubah setelah kembali dari time-out… Rakuzan
terlihat kembali normal, tapi kami masi bisa mencetak poin” batin Riko
“Tapi… aku merasa tak nyaman. Darimana sebenarnya tekanan
ini berasal” lanjut batinnya
Mibuchi dijaga oleh Hyuga, tapi Hyuga merasa ada sesuatu
yang aneh
“Guh” keluhnya
“Apa… apa yang
terjadi?
Orang ini… bukankah gerakannya belum membaik setelah
mencetak 3 angka itu?” batinnya
Akashi mengoper
“Ah!?”
“Sial! Operannya…
Dan yang lebih penting, kecepatan ini…” batin Izuki
“Operandenagn timing yang sangat pas untuk menyerahkan ini kepadaku” batin Kotaro,
ia menerima operan itu
“Operan yang bagus!” kata Kotaro, ia mulai menddrible
“Tak ada keraguan sama sekali padanya saat dia dribbling.
Kecepatan itu, pada jarak ini…
Ini gawat
Ini adalah benuk terbaik Hayama!” batin Kiyoshi
Kiyoshi berusaha membloknya tapi Hayama berhasil melewatinya
dan mencetak angka
“Tapi tidakkah kau berpikir bahwa Akashi terlihat…
biasa-biasa saja?” kata Imayoshi
“Biasa saja?” kata salah 1 pemain Touou
“Tidak sama sekali…
Aku sebagai point guard melihatnya… aku tidak dapat melihat
apapun selain monster” jelas Imayoshi
“Eh?”
“Sekilas, Akashi terlihat hanya melakukan assist*. Namun
bukan itu saja…” kata Kasamatsu
*assist itu orang yang mengoper dan yang menerimanya itu
melakukan dribble. Setau ane sih gitu
“Sudahkah, kau menyadarinya, Seirin?” batin Kasamatsu
“Penerimaan dari operan Akashi semuanya… bergerak lebih baik
daripada sebelumnya.
Di pertandingan basket,operan biasa akan terbang di setiap
cara dimana saja. Tapi, operan yang
sempurna… sangat jarang kau temui
Bahkan penerima operan itu akan membalasnya dengan menyebut
“nice pass!” atau “ nice assist!”… operan itu biasanya… mempunyai celah dalam
beberapa kecepatan, arah, atau timing yang harus diimbangi penerima untuk
menyempurnakannya. Sebagai contoh, saat
diamana Mibuci menerima operan yang buruk dan irama permainannya hancur. Dan bayangkan juga sebaliknya. Operan
yang bagus menciptakan irama yang bagus. Begitulah yang terjadi [Rakuzan
mencetak angka]
Operan yang sempurna… menciptakan irama yang sempurna. Irama
yang sempurna adalah keadaan dimana pemain bisa membuat bentuk terbaik
permainannya. Tak ada yang perlu diimbangi lagi untuk menutup cela operan itu
dan kau bisa fokus sepenuhnya untuk aksi
berikutnya
Akashi mampu mennggunakan “emperor eye”nya untuk memahami
situasi di sekitanya. Dan walau di waktu yang singkat, dia bisa membidik dan
mengoper sebuah operan yang hampir tak terbayangkan dengan beragam cara untuk
mendorong potensi penuh rekan setimnya” jelas Kasamtsu di dalam batinnya
Semua yang ada di stadion terkejut, penonton, pemain, bahkan
pemain “Generasi Keajaiban” terkejut
“Ini…
Kekuatan Akashi yang sebenarnya!” batin Midorima
“Aku pikir zone hanya bisa diakses oleh seorang yang jenius… seperti “Generasi
Keajaiban” dan pemain di level yang sama dengan Kagami…” pemain cadangn Seirin
merasa tertekan
“Itulah kenapa kupikir
setiap orang yang mamasuki zone agak berbeda…” kata Koganei
“Aku juga” jawab Riko
“Biasanya, manusia hanya bisa mengerah kan 80% kemampuannya
dan ketika mengerahka 100%, itulah zone.
Namun, selain Akashi, mereka hanya bisa mengerahkan sekitar 90% kemampuannya.
Bisa dikatakan mereka 1 langkah di belakang zone” lanjut
Riko
“Namun meski begitu, setiap orang baru saja bangkit,kan?”
“Apa yang bisa mereka lakukan untuk melawan ini…” kata
pemain Kirisaki Dai Ichi
“Fuha.”
“Aku merasa kasihan
kepada Seirin. Ini terlalu menyedihkan” kata Hanamiya
Bola di Hyuga, Mibuchi menjaganya (Mibuchi di dalam zone)
“Tekanan ini!
Ini sia-sia! Aku bahkan tak
bisa melangkah untuk melakukan barrier jumper!” batin Hyuga
“Guh” keluhya
Karena tekanan itu, ia mengoper kepada Izuki
“Izuki!” ucapnya
Pada saat bola terbang ke arah Izuki, ternyata di steal oleh
Kotaro
“Ah!” keluh pemain cadangan Seirin
“Sial!” keluh Hyuga
“Steal!!
Serangan balik Rakuzan!!” seru penonton
“Sial! Kembali!” pemain Seirin berusaha kembali
Izuki berusaha mengejar Kotaro
“Guh” keluh Izuki
“Gawat… pada kecepatan ini…” batinnya
“Ku takkan kemana-mana!” seru Kagami, ia mengejar Kotaro
“Kagami!!” seru penonton
“Tch!” keluh Kotaro
“Mari kita lihat bagaimana kau mau mencobanya” batinnya
“Lightning dribble level 5” Kotaro mula mendribble
Kotaro mendribble dengan lightning dribble nya, tapi Kagami bisa
menjaganya
“Dia benar-benar gemetaran! Bagaimanapun…” kata salah 1
pemain Yosen
“Dia tak bisa melewati Kagami!!”
“Oh, ya ampun” kata Kotaro
“Orang ini benar-benar sesuatu yang lain!!” batinnya
Kotaro mengoper kepada Akashi, Akashi mengoper kepada
Mayuzumi
“Huh? Kau yakin mengoper bolanya kesini,Akashi?
Bukankah itu berbahaya? Aku bahkan tak tahu apa yang bisa kulakukan
Baiklah. Aku harap, aku bisa memberikan sebuah tembakan”
batin Mayuzumi
“Karena kau terlihat seperti itu sekarang, aku yakin kau
baik-baik saja. Maka akan kulakukan ini dengan seluruh tenagaku” kata Mayuzumi
Mayuzumi melakukan operan kepada Nebuya
“Apa…
Sebuah Alley-oop kepada Nebuya?” kata pemain cadangan Seirin
“Belum” seru Kagami, ia berusaha mengambil bola yang masih
melayang kepada Nebuya
“Kagami!!” seru pemain Seirin
“Kau…
Cukup gigih juga” batin Nebuya
“Tidak.
Tak ada lagi tempat di udara buatmu, Kagami” kata Akashi
“Huh” keluh Kagami
“Aku tak bisa
menjangkaunya?!” batin Kagami
“OOOORAHHH” teriak Nebuya, ia melakukan dunk
“Whoa dia berhasil!! Rakuzan meluluhlantahkan Seirin sekali
lagi!!!” seru penonton
“Selisih 7 poin!!” Skor sementara Seirin 96-103 Rakuzan dengan
sisa waktu 2:31
“Aku tak percaya ini…” keluh pemain cadangan Seirin
“Apa yang harus kami lakukan… ini benar-benar gawat dan dia akhirnya habis!” batin Hyuga
“Kagami-kun” seru Kuroko
“Kagami telah menggunakan semua staminanya” tampak Kagami yang
sedang kelelahan
“Rakuzan sudah pasti menang sekarang.
Tapi kupikir duet Kuroko dan Kagami akan menemuka cara untuk mengehentikan Akashi….
Kuroko.” Kata seseorang
Lanjut chapter 269
Tidak ada komentar:
Posting Komentar