Thanks to: http://kurobasina18.blogspot.com/
Chapter 269- “Jangan Menyerah”
Chapter sebelumnya diceritakan bahwa Rakuzan semakin gencar
menyerang dan menceetak angka, Kagami yang hanya bisa melawan mereka yang didalam zone pun kelelahan. Dan
ada seseorang misterius yang berkata bahwa Seirin bisa menang melawan Rakuzan
jika ada duet antara Kagami dan Kuroko. Siapakah orang misterius itu?? Akankah
para penonton yang bisa membangkitkan semangat pemain mendukung Rakuzan??
Ataukah penonton mendukung Seirin?
Chapter 269
“ Sesak…
Lengan dan kakiku sangat berat. Seakan-akan
ini bukan tubuhku lagi. Aku bhakan sudah tidak bisa berpikir lurus untuk
pertandingan ini lagi
Sial… tidak bagus…
Aku benar benar sudah sangat lelah” keluh Kagami di batinnya
Kagami dijaga oleh Kotaro yang berada di dalam zone
“Ini gawat… bahkan dia sudah tidak masuk zone lagi. Kagami sudah
benar-benar kehabisan stamina” keluh Koganei
“Ah.
Jika Kagami-kun sudah tidak masuk zone lagi, tidak mungkin
bisa menang!
Jika aku memijatnya, dia dapat bermain 1-2 menit saja. Namun,
lawannya Rakuzan. Percuma saja jika kita memijatnya, waktunya tidak akan cukup.
Kita tidak dapatmengambil time-out lagi.
Apa… apa sama sekali tidak ada yang bisa kita lakukan?”
batin Riko
Bola di Hyuga
“Sialan.., Ini semua belum berakhir!” Hyuga berusaha melakukan
barrier jumper
“Shooting sense mu sudah tumpul. Kau kira kau bisa
mengalahkan dengan levet shoot seperti ini?” batin Mibuchi
“Barrier jumper!” Hyuga melakukan barrier jumper dan Mibuchi
berusaha membloknya
Ternyata barrier jumper Hyuga disentuh Mibuchi
“Gawat” keluh Hyuga
“Tidaaaak!!” keluh pemain cadangan Seirin
Bola itu pun meleset
“Rebound!”
“!!”
“Guh” keluh Kiyoshi
“Dia cepat… apalagi kekuatannya meningkat lebih tinggi.
Ini tidak baik.. aku tidak bisa mendapatkan posisi yang
bagus!” batin Kiyoshi
Ada sesuatu yang terjadi pada lutut Kiyoshi
“!!”
“Lututnya sudah ada pada batasnya.
Tetapi, aku tidak akan segan-segan kepadamu, karena kita
masih dalam permainan” batin Nebuya
“RAAAAGHHH” teriak Nebuya, ia mendapatkan bola Hyuga yang
meleset itu
“Seirin gagal menyerang!! Rakuzan melakukan serangan balik!!” seru penonton
Nebuya mengoper kepada Kotaro
“Izuki!!” Izuki berusaha menghalangi Kotaro yang sedang
dribble
“Nice timing!
Biar aku membalas apa yang kau lakukan tadi” batinnya
“Perhatikan dengan seksama, perhatikan!!
Aku harus bisa mengkalkulasi geraka Hayama!” batin
Izuki
Kotaro mendrrible melewati Izuki
“…”
“Dia melewatiku!!
Tidak apa. Jika kau tidak bisa menghentikannya maka!
Setidaknya aku bisa mengecoh Rakuzan dengan membuat merka foul. Jika itu
berhasil,tim akan menjadi lebih semangat
dan Kagami dapat sedikit beristirahat”batin Izuki, ia berusaha membuat foul
tapi Kotaro berhasil menghindar
“Apa…” keluh Izuki
“Tidak.
Ini kan…” batin Koatro
Tiba-tiba Kuroko muncul dn berusaha mensteal bola
“ Ini…
Quasi Emperor Eyenya Kuroko!” batin Kotaro
“Kuroko!!” Izuki senang
“….”
Ternyata tidak sengaja Kuroko mengenai tangan Kotaro
“Prittt”
“Pushing foul! Hitam no 11” kata Wasit
“Cih” keluh Kotaro
“Jangan khawatir” kata Mibuchi
“Masih memegang bola” lanjutnya
“Waaaaaaaahhhh
Ini terlalu gawat” tanggap penonton
“Tidak.
Ini menunjukkan bahwa mereka dalam kondisi yang tidak baik” kata Fukuda
Tampak Kuroko yang kelelahan
“Ah..
Tidak hanya Kagami-kun, seluruh anggota tim Seirin sudah pada batasnya...
Maka dari itu, kemampuan mereka menurun.
Dilain pihak, lawannya, Rakuzan, masih memiliki tenaga. Perbedaannya terlalu
besar! Lalu, karena kemampuan Akashi, kemampuan atletis mereka dan kondisi mereka
malah menjadi tambah baik.
Sudah tidak ada harapan lagi…” batin Riko
“Semuanya sudah berakhir…” semua pemain Seirin terlihat kelelahan
“Sudah tak bisa lagi…”
Penonton pun terkejut melihatnya dan dibalik terkejutnya penonton ada 1
orang misterius yang tidak bisa menerima itu
“AYOOO, SEIRIN! JANGAN MENYERAH!!” Teriak orang misterius itu
“AYOO, KUROKO” teriaknya lagi
“Eh?” Kuroko mengenal suara itu dan melihat kearah asal teriakan itu
“Ah.”
Ternyata orang misterius itu adalah…
“Ogiwara-kun!!” seru Kuroko
“!!”
“Dia kan…” Kagami seperti mengetahui orang itu
Begitu juga dengan “Generasi Keajaiban”
“Aku tahu dia.” Batin Akashi
“Kalau tidak salah yang waktu itu…” Momoi seperti mengenalnya juga
“Ogiwara-kun…” Kuroko ingin menangis dan terbayang di kepalanya ekspresi
Ogiwara pada saat melawan Teiko
“Hey, kau juga beri dia semangat” kata Ogiwara kepada temannya yang ikut
menonton bersamanya
“Apa?” jawab teman Ogiwara
“Oh iyaya…” Ogiwara mengeluarkan sesuatu
Ternyata ia mengeluarkan bola basket dan tersenyum kepada Kuroko yang
menandakan bahwa ia masih bermain basket
“Eh?”
“Ah” Kuroko menangis
“Ampun deh…
Aku sudah tidak tahan lagi” kata Aomine, ia berdiri
“Eh?” Momoi bingung
“OI,TETSU, KAGAMI!
KALIAN SUDAH MENANG DARI TOUOU!!
JADI,JIKA KALIAN TIDAK BISA MENGALAHKAN SAMPAH SEPERTI RAKUZAN, AKAN
KUBUNUH KALIAN!!” teriak Aomine
“Ao… mine” Kagami bingung/kaget/tercengang (yaa kaya gitu deh wkwk) melihat
perkataan Aomine
“Dai-chan?” Momoi bingung
“BEGITU JUGA DENGAN KAIJO! “ teriak Koji Kobori (kayanya)
“KALIAN HARUS MENANG SEIRIN!!” teriak Kise
“!!”
“KALAHKAN AKASHI DAN RAKUZAN!!”teriak Midorima
“Kau tidak ikutan Atsushi?” Tanya Himuro
“Buat apa…” jawab Murasibara
“JANGAN MENYRAH, SEIRIN!!” Teriak pemain Seiho (kayanya)
Ternyata yang banyak menyemangati Seirin dan sepertinya teriakan-teriakan
itu berasal dari pemain dari berbagai sekolah
“….”
Hanamiya sepertinya yaaa begitulah setelah perkataannya di chapter
sebelumnya
Pemain Seirin yang melihat teriakan-teriakan itu sepertinya mulai terharu
dan mulai bersemangat
“Kuroko…” panggil Kagami
“Dukungan itu… memang benar-benar dapat membuat semangat lagi, yah” kata
Kagami
“Ya” jawab Kuroko
Ogiwara yang melihatnya semangat Seirin kembali lagi, senyum
“Hah…
Tidak ada gunanya jika seperti ini” kata Akashi
“Pertandingan belum berakhir!!
Ayo, Rakuzan!!” seru Hyuga
“Mashi ada harapan. Masih ada kesempatan untuk menang.
Aku percaya dengan diriku sendiri. Aku percaya bahwa aku bisa membuka
gerbang zone yang didalam itu…
Akan kubuktikan aku bisa masuk zone itu!!”
batin Kagami
Lanjut chapter 270
Tidak ada komentar:
Posting Komentar