Thanks to: kurobasina18.blogspot.com
Chapter 272- “Berikan Semuanya yang Terbaik”
Chapter sebelumnya diceritakan bahwa Seirin semakin
memperkecil selisih dan membuat Rakuzan semakin kesulitan. Tetapi, Akashi tidak
diam begitu saja, ia berhasil mencetak angka dan membuat selisih menjadi 7
poin. Apakah karena itu Seirin kehilangan momentum mereka? Apakah karena itu
semua menjadi gelisah, apalagi waktu tinggal sedikit?
Chapter 272
“Ini scenario paling parah! Pas ketika mereka bisa menyusul
dengan 3 point…” para pemain Kaijo menjadi tegang
“Tetapi, karena Akashi memasukan bola lagi, perbedaan
kembali melonggar.
7 poin!!” pemain Shuutoku juga menjadi tegang
“Walaupun mereka mau menggunakan 3 point,harus 3 kali
memasukannya!
Tinggal 40 detik lagi…” begitu juga dengan pemain Yosen
“Cepat,Seirin!!
Sudah tidak ada waktu lagi!!” skor sementara: Seirin 98-105
Rakuzan dengan sisa waktu 40,5 detik lagi
“Defense!
Kerahkan seluruh energi
kalian!!
Jika kita dapat bertahan semuanya akan berakhir!!” teriak
Akashi
“AAAAAARRGGGHHH” pemain Rakuzan melakukan defense dengan
seluruh tenaga mereka
*Sound Effect
Tampak pemain Seirin kesulitan untuk menyerang
“Tekanannya berat sekali!!
Mereka dapat mempertahankan keadaan mereka meskipun
mereka sudah pada lelah
Tentu saja karena mereka Rakuzan!” seru penonton
“Sial…
Walaupun kita harus bergerak cepat sekarang” batin Izuki
“Hah?” kata Izuki
“Kena…” batin pemain cadangan Seirin
Ternyata Kagami dijaga oleh 2 orang, Mayuzumi dan Kotaro
“Guh!” keluh Kagami
“Double team!” batinnya
“Ini tidak baik” batin Alex
“Sekarang, ia hanya bisa memasuki zone ketika ia memegang
bola. Dengan begitu, dia dapat menyimpan staminanya yang tersisa.
Tetapi, supaya ia bisa lolos dari double team tersebut, ia
harus memasuki zone dan menggunakan sisa tenaga yang sudah ia usahakan untuk
simpan
Taiga bisa bangkit karena tekadnya. Walau begitu, faktanya dia
tetap kehabisan tenaga” lanjut batin Alex
Izuki membawa bola dan memikirkan
“Tidak…
Tidak mungkin aku memberi operak kepada Kagami” batinnya
Waktu berjalan menjadi 33 detik…
“KALIAN TETAP HARUS MEMASUKANNYA 3 KALI!! APA KALIAN TIDAK MENGERTI?!
CEPAT DAN PIKIRKAN JALAN KELUAR!!” teriak Wakamatsu
“Izuki!” Kiyoshi meminta bola tenang
Bola pun diberikan kepada Kiyoshi dan Nebuya menjaganya
“RAAAAAAAAGHHHHHH” Kiyoshi mencoba mendribble dan Nebuya
menjaganya
“…..” Kiyoshi merasakan sesuatu
“Tenagamu terlalu lemah!
Kau piker kau bisa mengalahkanku di bawah hoop, hah?!” batin
Nebuya
“Sialan!” keluh Kiyoshi
Kiyoshi mengoper kepada Hyuga
*Sound Effect
“Walaupun kesempatan kalian menembak 3 kali, semuanya harus
3 point. Jadi sudah pasti, kau adalah
orang yang paling kita waspadai!” batin
Mibuchi
Waktu berjalan menjadi 29 detik
“Ini gawat!
Waktunya tinggal kurang dari 30 detik lagi!” batin pemain
cadangan Seirin
“Kapten!” Kuroko meminta bola, ia kosong, tidak ada yang
menjaganya
“Jangan bersantai saja di defense, Hayama, Mayuzumi!” seru
Akashi
Bola dioper kepada Kuroko dan Kuroko melakukan operan ajaibnya
kepada Kagami
“Tidak-” sepertinya Kotaro dan Mayuzumi lengah saat menjaga
Kagami, sehingga Kagami dapat menerima bolanya
“Inikan yang digunakan ketika melawan Yosen!
Horizontal passing!” para pemain Yosen terkejut
Kagami melakukan shoot dan Kotaro dan Mayuzumi berusaha
membloknya
Dan tenyata….
“Waaahh, masuk!! 3 point Kagami!! Beda 4 poin!!” seru
penonton
“Tch” keluh pemain dan pelatih Rakuzan
“Waktunya…” batin peamin cadangan dan pelatih Seirin
“Tinggal 21 detik lagi!!”
“DEFENSE!!!
BERIKAN SEMUANYA YANG TERBAIK!!” teriak Hyuga
“AAAARRRGGG!!!”
“Defense!! Defense!! Defense!!” seu pemain cadangan Seirin
“Defense mereka
terlihat tidak ada celah.
Kali ini mereka benar-benar mengerahkan semuanya.
Seirin sudah dapat momentum mereka!” batin salah 1 pemain
Touou
“Tapi…
Pemain Rakuzan menyeramkan…”
Akashi mengoper kepada Mayuzumi
“Mereka tidak terpengaruh!!
Darimanapun kau melihatnya, posisi mereka tidak dapat
dihancurkan!!”
Waktu berjalan… 18 detik…
“……!?” Imayoshi merasakan sesuatu
“Hah?
Apa ini?”
“Walaupun semua tim gelisah,hanya ada 1 orang yang tenang.” Batinnya
“Izuki!!”
“Tenang,tenang.
Pikirkan baik-baik.
Ini adalah waktu yang paling tepat untuk mempertahankan emosiku!!”
batin Izuki
“Posisi yang terakhir, pertahanan mereka terhadapku adalah
yang paling lemah. Aku menyadari itu
Aku pemain yang biasa-biasa saja di arena.
Tetapi, walaupun jika ini tidak bekerja pada Akashi,
harusnya ada sesuatua yang bisa
kumanfaatkan dari pemain lainnya. Selama aku menggunakan eagle eye dan akalku,
aku dapat memperhitungkan gerakan mereka
Jika ingin menang aku harus tetap tenang. Aku adalah Point
Guard. Satu-satunya jalan untuk menang adalah menggunakan akalku!!” lanjut
batin Izuki
Izuki seperti sedang mengamati/melihat pergerakan pemain
Rakuzan
Dan waktu 15 detik lagi…
“Ini tidak bagus. Mereka tidak perlu tergesa-gesa dalam
menyerang. Mereka juga tidak perlu shoot. Mereka menggunakan 24 detik terakhir.
Mereka tidak dapat menemukan celah” kata teman Ogiwara
“Tidak…
Mereka pasti akan melakukan shoot.
Ini tidak ada hubungannya dengan taktik. Mereka memiliki
harga diri emperor mereka. Tidak mungkun mereka tidak melakukan shoot.
Dan dalam serangan sebelunya,seharusnya mereka sudah sadar…
Kiyoshi sudah mencapai batasnya!! Mereka pasti…” pikir Izuki
Bola dioper ke Kotaro
Waktu tinggal 10 detik lagi… tampak pemain cadangan Seirin berteriak
menyemangati pemain Seirin yang main
Tampak juga kaki Kiyoshi yang cedera makin cedera dan
Mibuchi mengoper kepada Nebuya, tapi...
Tiba-tiba, pada saat bola belum sampai di tangan Nebuya,
Izuki dapat memblok dan merebut bolanya
“Apa?!” pemain Rakuzan terkejut
“Ini…
Hancur…” kata penonton
“LARI!!” teriak Izuki
“MAJU!!” teriak Hyuga
“Seirin melawan balik!!
Tinggal 8 detik lagi!”
8 detik inilah yang
akan membuat sejarah!!
Waktu tinggal 8,3 detik lagi
Lanjut chapter 273
Tidak ada komentar:
Posting Komentar