Sabtu, 01 Februari 2014

Versi Teks Chapter 247




Yang mau baca komiknya bisa dilihat DISINI

Chapter 247- “Aku tak menerima ini”

Chapter sebelumnya diceritakan bahwa Seirin mulai bangkit dari kehancurannya melawan Rakuzan. Di akhrir cerita, Hyuga mengalami foul yang ketiga kalinya. Bagaimana kelanjutannya??

Chapter 247

Kunci kemenangan Seirin, kapten Hyuga terkena foul trouble!! Api serangan balik mereka… mulai habis

“3 foul?? Tunggu!! Aku bahkan tidak menyentuhnya tadi…” batin Hyuga
Terbayang di pikiran Hyuga
“Ayo main basket, lalu menang! Inilah final terakhir kita!”
“No 1 di Jepang, itulah tujuan kita. Mau seterang apapun  masadepanku kalau dioperasi, aku Cuma ingin terus bermain bersama kalian”

“Situasi ini telah menjebak kami didalam kegelapan. Dalam sekejap, cahaya harapan kecil yang terakhir telah hilang. Walau seputus asa kami… walau itu harus sekarang … apa-apaan ini?!” batinnya lagi

Ia pun tidak hanya diam saja

“Apa-apaan itu!! Aku bahkan tak menyentuhnya tadi… jadi kenapa aku dapat foul…!?” bantah Hyuga terhadap pelanggarannya
“Cepatlah bersiap-siap” jawab wasit
“Dianya sengaja yang kehilangan keseimbangan! Aku tak salah!” bantah Hyuga lagi karena tak puas dengan jawaban wasit
“Ini gawat” batin Izuki
“Percayalah padaku.. aku…” lanjut bantahan Hyuga
Wasit pun berkata “Technical foul, hitam no 4”
“UWAH! Hyuga dapat 4 sekarang!! Kacau deh!! Dia pasti akan ditarik ke bench” tanggap penonton

Perkataan penonton pun benar, Hyuga ditarik ke bench

“Buseeeeeet… deeeeh…” kata Takao
“Daripada menonton di TV ruang belakang, aku datang agar bisa menonton sendiri, tapi karena ada yang ngambek jadi sedikit telah deh… aku tidak komplain,tapi bagaimanapun juga, itu gawat untuk Hyuga-san ” lanjut Takao
“Memang sih, ini tindakan yang bodoh darinya, tapi walau begitu, aku tak bisa mempernyalahkannya, karena segitulah inginnya  dia menang” tanggap Midorima
Ada sesuatu terjadi…
“Apa?” Tanya Midorima
“Tidak… aku Cuma tidak percaya kata-kata itu keluar dari mulut Midorima…”
“Apa maksudnya?” Tanya Midorima
“Wow, tadi benar-benar kacau. Jadi rival kita yang menang, dalam keadaan seperti ini” kata Kasamatsu
“Kurasa mereka sudah habis, yah?” Tanya Moriyama
“Tidak… walau cuma sedikit… masih ada 1 harapan yang tersisa” kata Kise

Hal ini menunjuk kepada Kagami

“Tapi itu mungkin sudah…” lanjut Kise
“Mibuchi meleset 2 free throw pertamanya, tapi memasukan  yang terakhir! Cuma sedikit  tapi selisihnya tidak membengkak” tanggap penonton (masih peraturan yang lama kali ya)

Papan skor menunjukkan Seirin 40-63 Rakuzan

“Untunglah.”
“ Sekarang ada sedikit harapan” tanggap pemain Seirin di bangku cadangan

“Tumben kau meleset… ada yang salah??” Tanya Nebuya
“Maaf, kurasa aku tidak konsisten” jawab Mibuchi
“Aku akan menenangkan diri” lanjutnya

“Kumohon.. kaulah harapan terakhir kami”batin pemain Seirin di bangku cadangan

Bola pun di Kagami

“Jadi kau piker bisa maju dan mencetak angka dengan mudah? Nekat sekali” kata Akashi
“DIAM!” jawab Kagami
“Dia benar-benar monster. Tapi selama masih ada kemungkinan, kalau aku bisa memasukannya , entah bagaimana, aku akan berhasil..!” batin Kagami
“KALAU AKU MEMASUKI ZONE”

“Wajar saja, Rakuzan atau malah Akashicchi itu terlalu kuat.. tapi kalau kau berharap memasuki Zone, kau tak akan bisa. Sama saat kau melawan Yosen”
(“Kalau aku bisa memasuki Zone!!”)
“Pintu menuju Zone elalu kejam. Itu tak akan terbuka untuk orang yang sangat membutuhkannya” kata Kise

Kagami pun mencoba melewati Akashi, tapi… itu sia-sia. Rakuzan dengan cepat mencetak angka

“Time out untuk Seirin” kata wasit

Saat ada selisih besar dalam pertandingan, tidak ada olahraga yang lebih membosankan dari basket. Ini adalah olahraga skor, dengan kata lain, selisih angka menunjukkan perbedaan dalam kemampuan. Karna tak bisa mengumpulkan banyak angka dalam waktu singkat, sebelum Buzzer berbunyi di akhir pertandingan, pertandingan selesai, permainan apapun setelahnya tak akan menen tukan apapun. Kalau seperti itu,  kadang penonton sudah ada yang pulang duluan. Sebaliknya, tak ada olahraga yang lebih menegangkan dari basket yang bermain secara close game

“Final ini tak mungkin berakhir dramatis, mereka menang mudah lagi deh” kata Imayoshi
“Semangat mereka sudah benar-benar dihancurkan” lanjutnya

CAHAYA HARAPAN SUDAH LENYAP. SEIRIN BAHKAN TAK BISA BERDIRI LAGI

Semua pemain Seirin sudah putus asa.

“Aku akan berhenti main basket”
“Selama ini kita adalah teman!” kata Kagami di bayang Kuroko
Dan Kuroko terbayang semua anggota Seirin memuji Kuroko
“Aku senang, karna telah… main basket”

“ Dibalik tatapan dingin itu, aku tak bisa menggerakkan satu ototpun. Tapi, aku yakin Kuroko pasti akan melawan dan melelehkan es itu” batin Kagetora (kayanya)

“Aku tak bisa menerima ini. Aku mau menang” kata Kuroko sambil menangis
“Kuroko?” Kagami pun bingung
“Aku mau menang! Walu sia-sia, walau tak mungkin bisa! Aku mau menjadi no. 1 di Jepang bersama semuanya!” kata Kuroko melanjutkan perkataan yang tadi
“Kuroko….” kata semua pemain Seirin

“Woof” gong-gongan Tetsuya #2, Alex kaget

“Tapi walau begitu… kalau ada cara kami akan melakukannya… jadi bagaimana kamu…” kata Tsuchida (kayanya)
“Itu aku belum tahu. Tapi, walau begitu,pelatih… kumohon…” kata Kuroko
“!” Riko pun binging

Semua pun kaget,

Tak ada olahraga yang lebih membosankan dari basket. Air mata yang sengaja keluar… terasa panas.

“Aku tak akan lari… aku akan bermain. Selama api itu masih ada…”
“Bagaimanapun juga ini…” batin Kuroko

“Hitam,pergantian pemain Seirin”

“Cerita yang akan berakhir sekarang”

Lanjut chapter 248

Tidak ada komentar:

Posting Komentar