Sabtu, 08 Februari 2014

Versi Teks Chapter 248




Chapter 248- “Aku rasa belum mau menyerahkannya”

Chapter sebelumnya diceritakan bahwa Seirin benar-benar akan kalah melawan Rakuzan dan mereka pun mengalami keputusasaan. Akan tetapi, Kuroko tidak menerima bahwa tim nya akan kalah dan kembali ke lapangan. Apakah kehadiran Kuroko di lapangan bisa membalikkan keadaan?? Atau justru sebaliknya??

Chapter 248

Hancurnya Seirin dimulai dengan remuknya orang ini… Kuroko Tetsuya bertekad kembai ke medan pertempuran

“Apa…”
“Aku tidak percaya… apa dia akan benar-benar main!?” batin Kise
“Masalahnya bukan Misdirection atau apapun. Tapi, karna dia kehilangan hawa keberadaan tipisnya bisa apa dia!?” batin Aomine
“Mustahil!” batin Midorima
“Naif sekali bukan… kau pikir bisa menang melawan Aka-chin hanya dengan semangat…?” batin Murasakibara
“Tetsu-kun!” kata Momoi
“Ohhhh dia kembali dari bench! Pesulap asli Seirin! No 11… Kuroko Tetsuya!” tanggap penonton

Buktikan keberadaanmu dalam arena!!

“Hah!? Apa yang mereka rencanakan!?” Mibuchi dan Nebuya pun bingung
“Itu takkan merubah apapun. Kau bisa  lihat dari reaksi penonton, kau tak perlu kaget” kata Kotaro
“Jadi pesulap asli kembali… lucu sekali. Dia orang yang rahasianya sudah ketahuan. Walau dia main, dia cuma akan menyusahkan timnya” batin Mayuzumi
“Apa yang kau rencanakan? Tetsuya. Aku tak percaya kalau kau pikir kau masih punya kesempatan untuk menang, sampai kapan kau mau terus berpikir optimis” kata Akashi kepada Kuroko
“Bukan itu yang kupikirkan. Aku main karna mau menang. Itu saja. Apapun hasil akhirnya, sampai saat terakhir, aku tak akan lari!” jawab Kuroko
“… begitu,determinasi  bodoh yang luar biasa” kata Akashi

Bola di bawa oleh Izuki. Lalu, ia tersenyum
“Kita harus menang…! Terus saja mengincar itu!!” batik Kagami (kayanya)
“Berjuanglah semuanya.! Berjuanglah, Kuroko-kun!!” batin Riko

Flashback

“Memainkanmu?! Kau suah tau cara untuk mengembalikan hawa keberadaana tipismu?!” Tanya Fukuda dan Furihata (kayanya)
“Tidak… aku tidak punya obat untuk itu” jawab Kuroko
“Tapi, kau masih mau main??” tanya pemain Seirin
“Tidak ada trik khusus untuk itu, tapi aku ada ide” kata Kuroko

Koganei  berlari dan Mibuchi mengejar,tapi

“Sial!” batin Mibuchi
“Tch!” kata Kotaro

Koganei melakukan shooting, dan bola itu masuk

“Mereka dapat satu!! Seirin.. mereka masih bertahan disana!!” tanggap penonton
“Yeah!!” kata pemain Seirin di bangku cadangan
“Apa ini??” batin Mibuchi
“ Dia memang bagus untuk meng-screen, tapi… dia tidak mungkin dimainkan cuma untuk itu saja kan??” lanjut di batinnya

Akashi membawa bola, ia mengoper kepada Mayuzumi, Mayuzumi menangapnya

“Mayuzumi vs Kuroko??” Miyaji dan Otsubo  binging
  Aku benar-benar tak tahan padamu, tapi walau begitu… dengan wajah bodohmu yang penuh dengan determinasi  untuk mengehentikanku” batin Mayuzumi
“Tak ada yang bisa kau lakukan!!” lanjut batinnya dan ia mengambil drive,ia melewati Kuroko dan melakukan shoot
“! Mayuzumi-san, tunggu…” kata Kotaro
“Enak saja kubiarkan kau melakukannya!!” kata Kagami

Shoot Mayuzumi pun di blok oleh Kagami

“Apa.. sial.. itu Kagami!” batin Mayuzumi
“Bagus!” kata Izuki, ia mengambil bola itu dan melakukan serangan
“Fast break!”
“Mungkin cuma sedikit, tapi mereka pelan-pelan mendekat!!” tanggap penonton

Papan skor menunjukkan skor Seirin 44-65 Rakuzan
Akashi memegang bola

“Eh?”
“Ini…” batin Okamura
“Ini.. Mayuzumi vs Kuroko lagi!?”
“Jangan bilang… dai sengaja melakukan ini?!” kata Takao
“Permainan kombinasi antara Kuroko dan Kagami…!?”
“Dan lagi… berapa kali dia pikir kami akan tertipu dengan trik yang sama!?” batin Kotaro
“Kali ini Kagami berada di sisi yang beda… kalau ada yang mau menolong,selain dia aku bisa menghadapi mereka!” batin Mayuzumi

Mayuzumi pun drive lagi, melewati Kuroko

“Dia melewatinya!!” kata Wakamatsu
“Kiyoshi datang untuk menolong..” kata Sakurai
“Hah? Dia tidak…”
“Tak mungkin…” batin Mayuzumi

Mayuzumi melakukan shoot dan bola itu masuk

“Mereka sengaja membiarkannya menembak!?” Tanya para penonton
“Blok Kagami memang tak terduga, sekarang Seirin mengerti mereka tak bisa melakukan apapun  pada serangan Rakuzan dan tak berencana melakukan apapun juga. Mayuzumi memang lebih baik dari Kuroko dalam segala aspek. Walau begitu diantara pemain utama Rakuzan, dialah  yang kemampuannya terendah. Jadi, kalau mereka membiarkannya menembak, mereka ingin pemain dengan kemungkinan meleset tertinggi untuk menembak. Itulah yang mereka lakukan” jelas Imayoshi
“Begitu..” batin Mayuzumi
“Jadi si sampah tak berguna, membiarkan aku lewat dan membuatku menembak..”
“ Aku telah dipermainkan. Kalau begitu caranya, aku akan mengeluarkan seluruh  kemampuanku” lanjut di batin Mayuzumi

Mayuzumi melewati Kuroko dan berhasil membuat angka

“Dia berhasil lagi!! Dia mulai menunjukkan dirinya!! Rakuzan no 5!! Dia terus mencetak angka dengan kombinasi drivenya!!” tanggap penonton
“Gila … dia tak ada niat untuk berhenti… bukannya rencana mereka adalah membuatnya meleset” kata Susa (kayanya)
“Hei, asal kau tau yah, tuan pemain ke-6  bayangan model lama, kau yang model lama tak akan bisa menang melawan model baru” kata Mayuzumi

Kuroko hanya diam saja
Seirin pun mencetak angka, membalasnya

“Seirin membalasnya!! Walau selisih tak berkurang, mereka benar-benar menggigit balik!!” tanggap prnonton

Akashi membawa bola
“Ya,Tuhan, mereka memang keras kepala!!” kata Mibuchi

Mayuzumi dan Kuroko berhadapan (ga bawa bola)
“ Aku ingat sesuatu yang Takao katakana padaku dulu” kata Kuroko

Flashback seketika
“Jadi begitulah,biar jelas bagaimana bilangnya yah? Ini seperti kebencian pada jenismu kali ya? (maksudnya Takao benci ama bayangan)” kata Takao kepada Kuroko
“Hah? Takao?” Tanya Mayuzumi
“Maaf, tapi.. gelar pemain ke-6 bayangan aku merasa belum mau menyerahkannya” kata Kuroko kepada Mayuzumi

Kuroko pun menggunakan Misdirection dan memblok operan dari Kotaro kepada Nebuya

“Eh??” kata Kotaro
“Dari mana dia datang?” batin Kotaro
“Apa…” batin Nebuya

Akashi bingung

“Aku kehilangan dirinya!? Tak mungkin!!” batin Mayuzumi
“Apa  yang kau lakukan!?” lanjut batin Mayuzumi

Inilah… kekuatan yang dia kira telah hilang!!

Lanjut chapter 249

Tidak ada komentar:

Posting Komentar