Senin, 07 April 2014

Versi Teks Chapter 256




Chapter 256 - Aku melakukan semuanya seperti ini

Chapter sebelumnya diceritakan bahwa Kotaro sementara tidak ingin melawan Izuki . Sehingga, pemain yang lain selain Kotaro yg harus menyerang. Pada saat Mibuchi yang membawa bola, ia berkata bahwa Koganei mempunyai insting hewan liar,tapi levelnya setara dengan kucing dan insting itu menyebabkan tembakannya tidak masuk, dan Nebuya berhasil memasukan bola itu sehingga Rakuzan mencetak skor. Akankah Seirin membalasnya??

Koganei menyerang shooter cantik Mibuchi dengan insting hewannya!! Pertarungan antara crownless general vs  anak kelas 2, siapakah yang akan menang??

Chapter 256

“Rakuzan mencetak angka!!” seru penonton “tapi sebelum itu… 3 pointnya Mibuchi kelihatannya nyaris di blok!?” lanjut penonton

“Sial, aku tak bisa mencapainya!!” keluh Koganei
“Tidak, itu nyaris sekali, Koga! Lanjutkan!” puji Izuki

“Aku tidak meremehkannya… tapi tak kusangka dia bisa bereaksi terhadap perubahan tembakan “bumi” ke “langit”” batin Mibuchi

“Tidak” Hyuga merasa ada yang aneh “apa itu cuma kebetulan? Kalau Mibuchi menembakkan salah satu dari 3 tembakannya yang tanpa mencoba menipu dan Koga melompat karna itu, berarti mungkin benar. Tapi,  tadi saat Mibuchi mau menembak dan melihat Koga bereaksi kepadanya. Apa itu kebetulan?? Koga sendiri  mungkin tidak mengerti, tapi mungkin tembakan Mibuchi berubah karena instingnya!?” batin Hyuga

Kuroko melakukan operan ajaibnya kepada Kiyoshi dan Kiyoshi mencoba mencetak angka

“Enak saja kami akan membiarkanmu mencetak angka dengan pola yang sama terus!!” seru Nebuya ia berusaha memblok Kiyoshi

“Maju!!!” seru pemain cadangan Seirin

“Ugh” Kiyoshi kesusahan menghadapi Nebuya

“Kiyoshi!!” seru pemain Seirin

“Senpai!!” tiba-tiba datanglah Kagami
“!”

“Kagami!!”

Kiyoshi pun melakukan alley-opp dan Kagami menerima itu lalu mencetak angka

“Bagus, nice!” seru pemain cadangan Seirin

“Terima kasih, Kagami!” Kiyoshi berterima kasih kepada Kagami karena telah menyelamatkannya dari blok Nebuya
“Ya” jawab Kagami

“Ini gawat” batin Riko “ Mereka mulai bisa mengejar  operan Kuroko-kun. Kami tak bisa melebarkan area bertahan mereka kami tak punya shooter!!” lanjut dibatinnya

“Kenapa? Kau tak terlihat begini” “Kau benar-benar jadi jinak” kata Nebuya kepada Kiyoshi, Kiyoshi yang mendengar itu berekspresi marah

“Wajahmu seram,bro! Ayolah! Ayo kita bersenang-senang!” kata Koganei untuk menghibur Kiyoshi
“Aku merasa kau seperti menghiburku atau semacamnya” jawab Kiyoshi “Tak apa-apa kau memakai kata-kataku, tapi caramu mengatakannya…” batinnya dan Kiyoshi menjadi lebih tenang karena kata-kata Koganei
“Kelihatannya kau bersenang-senang, Koga” kata Kiyoshi kepada Koganei
“Hah? Yah…  aku tidak seenaknya kok dan aku melakukan  semuanya seperti ini, tapi bermain di pertandingan harus menyenangkan bukan??” jelas Koganei

“Artinya berubah kalau Koga yang mengatakannya” kata Izuki
“Iya, benar” jawab Kiyoshi

“Kukira dia pemain yang biasa-biasa saja” tanggap Susa “Tapi fakta bahwa dia  sampai sejauh ini setelah memulai basket sejak SMA itu hebat juga” lanjutnya
“Perbedaan antara pemain bepengalaman dengan yang tak berpengalaman di level SMA itu besar juga loh. Dia pasti  punya bakat dan berkerja keras juga” tanggap Wakamatsu
“Aku tahu kita memujinya tapi pertanyaan yang sebenarnya adalah… apa dia mampu melawan salah sati crownless general?” kata Imayoshi

“Itu Mibuchi!!” seru penonton, Mibuchi memegang bola

“Tapi pemain Seirin itu cadangannya bukan?? Kali ini tak akan seberuntung tadi, tak mungkin dia bisa mengehantikannya” kata penonton yang didekat tempat duduk kakak Koganei

Kakak  Koganei teringat akan kata-kata Koganei
“Sekarang aku cuma mau menang dengan yang lainnya” 
“Jangan biarkan orang-orang yang tak tahu apa-apa berbicara seenaknya! Pemain cadangan itu sebagus pemain lain!” batin kakak Koganei

“Ini…” Koganei merasakan sesuatu
“Kali ini kau tak akan bisa melakukan apapun walau kau mau” Mibuchi mulai serius menghadapi Koganei

Mibuchi melakukan sesuatu

“3 Point biasa tanpa fake?” pemain Yosen terkejut (kecuali Himuro)
“ Tidak…” kata Himuro “Ini tembakan yang tembakan di quarter ke-2,yang membuat lawan tak bisa bergerak” batinnya

“Kokuu”
“Argh!”

Pemain Yosen terkejut, Koganei tak bisa bergerak

Flashback dimulai

“Hah? Kau mau gabung klub basket?”
“Basket… tennismu gimana dong?” Tanya Kakak Koganei
“Aku akan berhenti main tennis. Itu tak cocok buatku!” jawab Koganei
“Kamu…” kakak Koganei memegang jidatnya “Kamu  berhenti baseball,bola,renang. Apa ada yang terus kau jalani sampai lama?” katanya
“Sudah ku bilang itu tak cocok buatku” Koganei membantah
“Begini ya Shinji, memang benar ada hal yang cocok dan tak cocok dengan orang. Tapi tak ada olahraga yang menyenangkan dari awal, kadang kau harus bertahan dan melihatnya” kakak Koganei memberi nasehat
“Kalau begitu kali ini aku akan bertahan terus deh! Aku pergi yah!” Koganei berpamitan (bandel)
“Aa, hei tunggu dulu!” kata Kakak Koganei

“Aku tak bisa terus bertahan. Aku memilih basket untuk klub di SMA. Alasannya tak begitu spesial, sih. Aku cuma melihat temanku, Mibote bermain dan kupikir keliatannya menyenangkan”

“KAMI BERSUMPAH!! AKAN BERMAIN  DI KEJUARAAN NASIONAL DAN JADI NO 1 DI JEPANG!!” teriak Kiyoshi pada saat di atap sekolah

“Terlanjur deh…” kata Izuki
“Tapi rasanya lega, deh!”tanggap  Koganei

Disaat lain

“Hei, latihan ini akan membunuh kita”
“Serius, nih?”
“Hah, serius?”
“Kau akan mengerti  begitu kita mulai” tanggap beberapa pemain terhadap menu latihan dari Riko

“Bagus! Beristirahatlah begitu kalian selesai!” kata Riko

“Tapi…”

“Ini… ini olahraga yang sulit!!”
“Kurasa ini bakal jadi yang tersingkat”

“Sejak itu…” “aku berlari di latihan setiap hari”
“Kami tak punya banyak orang jadi aku bisa bermain di pertandingan. Tapi apa yang aku lakukan cuma menyusahkan yang lainnya”

“Jadi kupikir: “Mungkin ini bukan untukku.” Ini semakin tidak menyenangkan, dan setelah sebentar, keputusannya: Pasti ada yang lebih menyenangkan di luar sana. “Kurasa aku bakan berhenti”. Aku akan minta maaf soal yang berteriak di atap itu… ya”

Dan Koganei menghadap Mitobe
Mitobe geleng-geleng tanda tidak setuju

“Tapi, kau tahu kan, aku cuma menyusahkan yang lainnya dan aku juga tak puny kemampuan khusus yang bisa kulakukan” kata Koganei

Mitobe mencoba mengatakan sesuatu hingga Koganei berkata

“Ba-Baiklah, aku mengerti, aku akan mencoba lebih lama lagi!”

“Dan setelah itu, aku punya beberapa percakapan yang sama dengan Mitobe, Hyuga dan yang lainnya. Aku di panggil “Jack of all trades” dan aku  mulai berhenti menyusahkan yang lainnya”

“Dan setelah itu, saat Kiyoshi cedera kami disingkirkan di liga final. Aku sangat sedih karenanya sampai dadaku tersa sakit”

“Hal yang sama terjadi lagi, setelah berusaha keras, berpkir kalau tahun ini bisa. Aku menangis” (saat kalah ama Touou)
“Dan saat itu pikiran untuk berhenti… telah hiilang dalam benakku”

“Aku masih tak mengerti apa yang dimaksud kakakku soat tetap bertahan pada satu hal, tapi aku mulai berpiir banyak sejak, aku meneruskan main basket, seperti bersyukur pada Mitobe saat itu, dan bagaimana aku senang saat semuanya ada pada saat itu seperti basket mungkin menyenangkan. Karena banyak yang terjadi… jadi…”

Flashback selesai

“ Kau mau menang dengan yang lainnya kan?? Aku tahu sekuat apa lawanmu tapi buatlah mereka kesal, Shinji” teriak kakak Koganei

“Pokoknya aku mau menang, apapun yang terjadi” “Fungiiii!!”” batin Koganei

Koganei pun bergerak, Hyuga, Mibuchi dan yang lainnya terkejut

“Apa?” batin Mibuchi

Koganei berusaha membloknya, tapi Mibuchi berhasil melepaskan bolanya

“Apa…” kata Kotaro “Dia melompat di “kokuu”nya reo-nee!?” batinnya, ia terkejut
“Dia tidak mencapainya… tapi...” batin Nebuya

Bola menuju ring

“Ayo!” seru pemain cadangan Rakuzan

Bola memutar-mutar di ring

“Jangan masuk!” harapan pemain cadangan Seirin

Dan ternyata bola itu masuk

“Masuk!!” seru penonton “Tapi nyaris saja buat Mibuchi!! Mungkin setelah ini tak akan mudah lagi buatnya!?” tanggap penonton terhadap Koganei

“Tidak…” kata Riko

“Tidak… ini gawat.. aku… melepaskan kesempatan yang cuma sekali seumur hidup. Seteah ini, aku mungkin tak bisa mengehentikan “kokuu”!!” batin Koganei

Mibuchi berubah menjadi mukanya seram

“Apa… dia tak bisa mengehentikannya? Kenapa!?” Tanya pemain cadangan Seirin
“Dengan tembakan tadi, Mibuchi mengerti 2 hal. 1. Entah bagaimana caranya Koganei bisa melepaskan diri dari efek “kokuu” yang bisa membuatmu tak bergerak dan 2. Walau begitu dia tak bisa mencapainya. “Orang ini bisa bereaksi pada “kokuu” tapi tak bisa mencapainya” karna dia tahu itu, mulai sekarang, dia akan  menembak dengan tenang, mau Koganei melompat atau tidak. Tadi itu kesempatan pertama dan terakhirnya saat dia masih punya elemen kejutan.” Jelas Riko

“Perbedaan tingginya juga tidak bagus.. kalau saja Koganei-kun itu 10… tidak 5 cm lebih tinggi saja” batin Riko

“Ini bukan kesempatan terakhir” Hyuga angkat bicara
“Hah?” Riko bingung
“Berkat Koga, aku punya strategi untuk melawan 3 tembakan… dan… aku sudah mengerti “kokuu”!!” jelas Hyuga

Skor menunjukan skor sementara, Seirin 68-88 Rakuzan

“Mainkan aku pelatih. Ini quarter terakhir!!” pinta Hyuga

Celah yang dibukakan Koga!! Inilah  pertarungan terakhir Hyuga,sekarang dia menunju ke medan pertempuran!!

Lanjut chapter 257


Tidak ada komentar:

Posting Komentar