Kamis, 01 Mei 2014

Versi Teks Chapter 259




Chapter 259 - “Aku pasti akan menghentikan tembakan ini!!”

Chapter sebelumnya diceritakan bahwa Hyuga berhasil membuat tembakan Mibuchi meleset. Hyuga pun mengetahui perbedaan teknik Mibuchi dalam menggunakan “ten” “chi” atau “kokuu”.  Kiyoshi pun menggunakan kemampuan yang sebenarnya, Nebuya pun  juga kesulitan. Akankah Seirin tetap bisa mengejar selisih angka??

Chapter 259

Sekarang,shooting guard dari kedua sisi bertempur lagi… dia tak berencana untuk membiarkan Seirin menguasai alur dan menyusul!!

“…jadi begitu yah mainnya?? Junpei-chan” kata Mibuchi “Aku benar-benar akan menghancurkanmu sekarang” lanjutnya dengan muka yang serius
“Ayo maju! Dan berhenti memanggil nama depanku dan jangan ditambah “-chan”” jawab Hyuga

“Walau di blok,dia tak kehilangan ketenangannya, sudah kuduga, aku tak perlu mengkhawatirkan pada Reo-nee. Tapi, sebagai flamboyan, apa dia bakal marah kalau di blok?” batin Kotaro
“Sebenarnya, yang harus di khawatiran adalah…” lanjut batin Kotaro, ia menatap ke Nebuya

“Tch, sialan!!” keluh Nebuya
“Tenanglah Ei-chan” Kotaro menendang Nebuya
“Gah. Sakit tahu, apa yang kau lakukan Kotaro…” Nebuya tambah kesal
“Kalau kau tidak tenang,mereka akan menjatuhkanmu.” Kata Kotaro “Aku juga gampang marah, jadi aku mengerti. Kiyoshi itu kuat. Lagipula, kalau bukan karena cederanya dulu ia selevel dengan kita. Jangan pernah lupa akan hal itu. Jadi maksudku adalah,saat dia melawanmu Ei-chan,sebenarnya tidak ada perbedaan antara kemampuan kalian” lanjutnya
“Diam, aku sudah tahu” tanggap Nebuya


Akashi mengoper kepada Mayuzumi, lalu di oper kepada Akashi lagi

“Bahkan…walau… Akashi tidak berkata apa-apa.” Batin Mayuzumi “Aku khawatir kalau kami terlalu mengandalkan one-on-one dengan Mibuchi, Kotaro,Nebuya sejak akhir quarter ke-3. Sehebat apapun Akashi sebagai pemimpin,dia terlalu pasif dengan serangannya sendiri. Ataukah sebenarnya dia masih punya rencana yang lain!?” lanjut batinnya, ia sadar akan sesuatu “Tidak, apa aku salah?! Saat ini, dengan adanya orang itu (Kagami) didepannya, Akashi bahkan bahkan tak bisa apa-apa!?”

Akashi mendribble berusaha melewati Kagami, Kagami menjaganya, tapi…

“Off..” Penonton terkejut

“Bagaimana caranya dia bisa begitu… si Kagami… apa dia belum menunjukkan  semua kemampuannya!?” batin Nebuya

“…………” Aomine sepertinya merasakan ketegangan yg dilakukan Kagami kepada Akashi

“Tch” keluh Mayuzumi

Kagami terkejut, bolanya ternyata di oper ke Mibuchi

“Mibuchi!”
“Whoa, apa mereka akan melakukannya!? Duel antara shooting guard!!

“Hyuga Junpei.. dia cukup berbahaya. Dia mampu membedakan dan bereaksi terhadap ketiga tembakanku, tapi walau begitu, dari tembakan-tembakan itu, ada 1 yang tidak bisa dia hentikan… akan kulawan dia dengan “kokuu”… itu yang ingin kulakukan,tapi walau dia punya 4 foul dia tetap akan keluar dia awal quarter ke-4,jadi dia mungkin punya rencana,apa aku harus menghadapinya dengan 3 point atau aku oper bolanya…” batin Mibuchi “Tidak. Aku harus berduel! Sebagai shooter aku punya kebanggan pada “ten” dan “chi”. Tapi secara pribadi, lebih dari 2 itu,”kokuu”lah yang punya kebanggan spesial dariku!! Dan karena aku pemai Rakuzan,aku tak bisa melarikan diri akan kubawa semua harga diri dan seranganku dengan “kokku”” lanjut batinnya

“Duh… punggungku sakit… masih agak gatal. Apa Riko harus memukulnya sekeras itu?? ..Tidak juga sih,aku yakin, dia mengoper semuanya kepadaku. Bukan juga  perasaannya tapi juga perasaan seluruh tim. Berkat dia,punggungku terasa seperti terbakar. Akanku ubah semua panas ini menjadi kekuatan dan kuhentikan “kokku”!!” batin Hyuga

Mibuchi melakukan shootingnya dan Hyuga bereaksi, Himuro merasa ia mengerti sesuatu

“Kokuu!!”

“Itu dia! Aku mengerti sekarang!! Aku tahu rahasia kenapa tembakannya mengehentikan lawannya untuk memblok… ini soal posisi tubuh yang merendah sebelum melompat” kata Himuro
“Saat Mibuchi mau menembak “Kokku”, dia membungkukkan lututnya lebih dalam dari biasanya. Lalu saat dia lompat dan disaat lutut lawan mulai bergerak, dia sementara mengehentikan semua gerakan. Pada saat itu lawan sudah terjebak, akan kehilangan tenaga yang seharusnya mereka gunakan. Saat itu terjadi meraka tak bisa melompat. Walau begitu lutut Mibuchi yang ditekuk lebih dalam masih mempunya kekuatan yang tesisa dan menggunakan sisa tenaga itu dia memakai formnya dan menembak… itulah wujud sebenarnya dari “kokuu”” jelas Himuro

“Tapi walau Hyuga menyadarinya, walau dia tak mengehentikan gerkannya dan melompat duluan, Mibuchi bisa menahan bolaya dan walau  seperti Mibuchi, dia menekuk lututnya lebih dalam dan masih  punya tenaga untuk melompat. Apa dia mencapai untuk membloknya?” Tanya Fukui (kayanya)
“Mungkin nyaris kena. Kalau lompatan mereka sama tinggi, keunggulan akan ditentukan dalam tinggi badan. Tapi ini cuma dalam teori. Kalau itu 0 bearti tak ada ygn bisa dilakukan tapi… walau itu Cuma tenaga kecil yang tersisa, dengan perasaan itu bisa naik pesat”  jawab Okamura

“Aku tak percaya! Apa dia akan mengalahkan crownless general? Hyuga!”pemain Kaijo terkejut
“Yah, dia mungkin tak berpeikir seperti itu. Dia cuma berpikir… untuk  menang sengan seluruh kekuarannya” kata Kasamatsu

“AKU TAK PEDULI KAU ITU CROWNLESS GENERAL ATAUPUN RAKUZAN!! ATAU SOAL BETAPA JAUH LEBIH KUATNYA DARIKU. BAGAIMANAPUN JUGA, AKU PASTI AKAN MENGHENTIKAN TEMBAKAN INI!!” Seru Hyuga

“UOOOOHHHHHHHHHHHHHHHHHHH!” Hyuga berhasil memblok tembakan Mibuchi, Mibuchi terkejut

“Dia berhasil! Hyuga!” kata pemain cadangan Seirin (Riko juga)

“Mustahil!” pemain cadangan Rakuzan terkejut (pelatihnya juga)

“Seirin langsung meng-counter!! Tapi Rakuzan juga cepat kembali..” tanggap penonton

Bola dioper ke Kuroko, Kuroko melakukan operan ajaibnya ke Kiyoshi

“Defense Rakuzan di obrak-abrik!! Dengan kembalinya shooter mereka, area defense mereka menjadi makin lebar dan semakin mudah untuk membuat ruang inside sekarang. Bahkan ketepatan Kuroko sudah kembali!!” kata pemain Shuutoku (kayanya)

Kiyoshi mau melakukan dunk

“Tak akan ku biarkan kau!!” seru Nebuya

“Nebuya!?” penonton bingung “Whoa! Cepat sekali, apa dia bisa melakukannya!?” tanggap penonton

“Tadi dia telat. Kiyoshi sudah skak” kata Imayoshi

Kiyoshi tersenyum, Nebuya kaget.

Tenyata, bola di oper ke Hyuga

“ Oh! Dari luar masuk kedalam lalu keluar lagi!” seru penonton

Kiyoshi tersenyum

“Kiyoshi!!!” Batin Nebuya

Hyuga melakukan shooting

“3 point!?” pemain Rakuzan terkejut

“Itu tembakan yang bagus. Perputarannya juga tidak jelek” kata Midorima

Bola itu pun masuk

Di bumi ini, di arena yang membara ini, sebuah  tembakan yang lebih panas memasuki net dengan tenang

Lanjut chapter 260

Tidak ada komentar:

Posting Komentar