Senin, 12 Mei 2014

Versi Teks Chapter 260



Chapter 260- “Saran”

Chapter sebelumnya diceritakan bahwa Hyuga berhasil menang melawan Mibuchi dalam one-on-one. Seirin semakin menyusul selisihnya. Apa yang akan terjadi selanjutnya??

Chapter 260

Pertandingan pertama Winter Cup, Seirin vs Touou. Apa yang disadari oleh Akashi setela menonton pertandingan itu!?

Dimalam hari pertama Winter Cup, ruang latihan Rakuzan, Akashi sedang mendribble bola dan ia terbayang Aomine memasuki zone.

“Menarik sekali. Sejujurnya aku tak pernah memikirkan cara seperti itu. Aku juga punya pengalaman dengan zone. Walau begitu, apa yang mengejutkan adalah bagaiman Daiki bisa sengaja memasukinya dengan kekuatannya sendiri.” Batin Akashi

Akashi pun memejamkan matanya sejenak

“Ya.” Batinnya sambil ia membuka matanya
“Itu tak mustahil. Yang benar-benat diperlukan untuk membuka pintunya adalah konsentrasi dan selama aku tahu “pemicu” untuk diriku, aku bisa membuka pintu itu… bicara sih gampang,tapi dengan pintu raksasa ini didepanku… Daiki benar-benar luar biasa. Walau aku rasa bisa membukanya,tapi instingku merasa ini akan cukup sulit” lanjut batinnya

“Sei-chan, kamu masih disini?” Tanya Mibuchi, yang baru masuk ruangan  bersama Kotaro dan Nebuya
“Iya.. kenapa?” jawab Akashi
“Kami cuma mau latihan sedikit buat besok” kata Mibuchi
“Pas sekali. Aku butuh kalian untuk menjadi lawanku sebentar” pinta Akashi
“Oh, oke! Mau apa one-on-one?” Tanya Kotaro
“Tidak.” Jawab Akashi
“3 lawan 1” lanjutnya

“Hah? Hey Akashi” Nebuya memperingatkan
“Gapapa sih, tapi… aku tak merasa aku akan kalah,lho” kata Mibuchi
“Bukan urusanku hasilnya bakal seperti apa” tanggap Kotaro

Dan hasilnya… ternyata… Akashi memenangkan itu. Kotaro,Mibuchi, Nebuya merasa kecapekan

“Baiklah, kalau begini, harusnya tak ada masalah di pertandingan yang sebenarnya” kata Akashi
“Apa…” Mibuchi kelelahan
“Kau serius…” Nebuya terkejut, merasa tak percaya dirinya dikalahkan
“Kau ini monster Akashi” Kotaro juga terkejut
“Walau begitu,kurasa kita  harus anggap ini kartu trump kita. Artinya aku cuma menggunakannya  dalam situasi saat Rakuzan  dalam bahaya” kata Akashi
“Dan 1 hal lagi, ini dari saranku…” lanjutnya

Skor sementara Seirin 76-88 Rakuzan

“Dia memasukkan 3 point! Dan ini pertama kalinya sejak babak ke-2… tidak, di 1 pertandingan kan?! Dimana meraka berhasil memasukkan 3 bola terus-terusan!! Seirin terus berjuang untuk menyusul!! ”seru penonton

“UUUWAAAHHH!!” Seru pemain cadangan Seirin.

“Ugh” keluh pemain Rakuzan

“Tch” keluh Nebuya

“Apa kita harus melakukannya sekarang!?” batin Izuki
“Kurasa tidak ada alasan untuk tidak. Baiklah!” batin Hyuga
“JANGAN PIKIR KAMI PUAS DENGAN 3 BOLA BERTURUT-TURUT!! ITU TAK CUKUP UNTUK MEMBUAT KAMI MENANG!!” teriak Kiyoshi

“Ini…” Nebuya merasa tertekan
“Full court man-to-man. Tidak,ini…  S.F.M.D!!” Batin Nebuya

“Guh” keluh Mayuzumi
“Sial, defense ini sangat berbahaya!! Aku bahkan tak bisa membayangkan wajah Akashi. Kira-kira sama dengan luasnya area defense Kagami saat dalam zone. Seakan-akan tak ada operan yang bisa diambil oleh Kuroko” batin Mayuzumi

“Sial!” kata Mibuchi

Dan ternyata operan di ambil oleh Kuroko, Pelatih Rakuzan terkejut

“Kuroko!!” kata Kiyoshi, ia meminta bola

Bola pun dioper ke Kiyoshi

“OOOOOOOOOOOOHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHH!!” Kiyoshi mendribble bola, berusaha melewati Nebuya

“Uoh!!” Nebuya dalam kesulitan

“Kekuatan ini!! Ditambah lagi putaran ini akan memberi beban besar pada kakinya.. Kiyoshi, sialan. Kau tak peduli lagi pada kakimu yang cedera!? Tapi tetap saja!“ batin Nebuya
“NGGGHH!”  Nebuya berusaha menjaga Kiyoshi agar tidak mencetak angka

“Dia menghentikannya!! Bahkan walau Kiyoshi mengeluarkan seluruh tenaganya.. dia masih bukan tandingan kekuatan Nebuya!!” kata Wakamatsu
 “Tak apa kalau dia tak bisa menang melawannya. Walau kelihatannya kalah jauh,asalkan kau masih punya kekuatan untuk bertanding, aku akan menemukan strategi untuk bertahan” tanggap Imayoshi

Kiyoshi memutar badannya  dan melakukan dunk

“Ohh!!”

Skor menjadi Seirin 78-88 Rakuzan

“Whoa”
“Wow,Serius nih!? 4 poin bola berturut-turut!? Dan akhirnya… Cuma tinggal selisih 10 angka!!” seru penonton

“Yes. Kita berhasil! Yeah!” seru pemain cadangan Seirin

“Apa!?” pemain Rakuzan terkejut

“Mibuchi… serangan berikutnya kalian berempat menyerang” kata Akashi
“Eh?” Mibuchi  bingung
“Tunggu Sei-chan apa maksudmu dengan..” kata Mibuchi

Akashi memandang Mibuchi dengan seram, Mibuchi takut melihatnya

Akashi mengoper ke Mayuzumi

“Ah!” keluh Izuki

“Uwah!! Akashi memang hebat!! Dengan operan yang sangat akurat, ia menembus S.F.M.D. dengan 1 gerakan” seru penonton

“Ini gawat, kemba…” kata salah 1 pemain Seirin
“Eh?”
“Hah?” Kagami bingung

“Apa maksudnya ini!? Akashi belum bergerak dari posisinya!?” tanggap penonton

“………!?” Kuroko seperti merasakan sesuatu, ia terkejut  

“Pikirkan saja itu nanti! Defense konsentrasi!” kata Kiyoshi

Aomine merasakan sesuatu juga, ia terkejut

Akashi masih berdiri dan ia seperti menenangkan diri

“Sialan… jangan-jangan dia… ” batin Mibuchi
“Sei-chan… mata Sei-chan sama seperti waktu itu” lanjut batinnya

“Dan 1 hal lagi, ini saran dariku, untuk bisa memasuki kondisi ini, orang memerlukan suatu pemicu. Untukku pemicu itu bukan seperti menggerakan yang lain demi kemenangan. Ini adalah keinginan untuk menggerakan diriku sendiri,untuk melepaskan diri. Dengan kata lain, itu adalah saat  aku memutuskan untuk  bertarung sendirian  dengan kekuatanku sendiri. Saat kalian telah mengecewakanku dan aku meninggalkan kalian semua” jelas Akashi (lanjutan paling awal)

“Ah!”

Kagami berhasil merebut bola

“Uwah, steal! Jangan-jangan mereka akan memasukkan 5 bola berturut-turut!?” seru penonton, Kagami membawa bola (zone udah hilang kayanya)

“Maju!”
“Dengan situasi ini, dia tak  akan bisa merusak Mereor amk! Seperti di babak pertama” batin Kagami

“Makan ini Akashi!”  kata Kagami

Dan ternyata… bola di steal Akashi

“Hah…”
“Cepat sekali!! Sejak kapan dia!?... ini… tak mungkin” batin Kagami

“Ini… bercanda… kan?” batin pemain Seirin selain Kagami, Kuroko

“Akashi-kun…” kata Kuroko

“Untuk kalian semua yang telah berkumpul disini, di tempat ini… akan ku tunjukkan perbedaan posisi diantara kita” kata Akashi
  
Akashi memasuki Zone!!

Bahkan pintu Zone telah didobrak dengan mudah!!

Lanjut Chapter 261

Tidak ada komentar:

Posting Komentar