Jumat, 27 Juni 2014

Versi Teks Chapter 267


Thanks to: kurobasinatranslation.blogspot.com

Chapter 267- “Lama Tak Berjumpa”

Chapter sebelumnya diceritakan Akashi akan digantikan, tapi Mayuzumi menyela perkataan Eiji dan bertanya kepada Akashi “kau ini siapa?”. Akashi merenung dan ternyata Akashi kembali ke dirinya yang dulu, ini terbukti dengan kedua matanya berwarna merah. Akashi pun meminta Eiji  untuk memberinya kesempatan untuk bermain. Apakah Eiji mengizinkan Akashi bermain?? Jika boleh, apa yang akan dilakukan Akashi selanjutnya??

Chapter 267

Perubahan yang sangat drastis ini!! Belum ada satu pun member Rakuzan yang pernah melihat Akashi yang seperti ini!!

“ Oi Akashi, apa maksudmu mein lagi?? Bukannya baru saja kau terlihat mati??  Apa kau akan baik-baik saja?” semua pemain Rakuzan sepertinya ingin membantah permintaan Akashi
“Silahkan. Jadikan aku bahan tertawaan kalian.” Tanggap Akashi
“Tetapi aku ingin meminta maaf atas kesalahanku” lanjutnya

“…!?” Eiji terkejut
“Eh?” pemain Rakuzan terkejut juga

“Ini tipuan kan?” kata Mibuchi
“Sei-chan meminta maaf?” batinnya

“Tolong pinjamkan kekuatan kalian. Ini semua demi mengalahkan Seirin” Akashi melihat kearah bench Seirin

Time-out selesai, bola dibawa Akashi

“Tinggal 1 bola lagi! Jika Seirin berhasil mengejar Rakuzan maka skor akan seri!” seru penonton

“Defense! Defense! Defense!” teriak pemain cadangan Seirin

“Kita harus benar-benar mengahentikan mereka” teriak Hyuga
“Ya” jawab yang lainnya

“Ayo kita juga pergi,Kagami-kun” kata Kuroko
“Ya” jawab Kagami

Kagami bersiap untuk menjaga Akashi, Akashi membawa bola mendekati Kagami

“Apa?” Kagami merasakan ada yang aneh
“Tiba-tiba terasa dingin. Apa yang terjadi? Akashi yang selama ini… rasanya ada yang berbeda” batin Kagami

“Entah mengapa aku merasakan lebih sesak dari sebelumnya. Hawa yang mengintimidasi dan jauh darinya tiba-tiba menghilang. Akashi yang sekarang jauh lebih kuat dan sempurna, walau tak bisa kusimpulkan dengan baik” lanjut di batin Kagami

Akashi semakin mendekat

“Akan kupikirkan itu nanti saja. Sekarang aku harus konsentrasi dan meletakkan semua semangatku supaya dapat mengalahkan Akashi” gerutu Kagami di batinnya

“Dia datang” batin Kagami

Akashi mulai crossover dan Kagami tertipu

“Akashi berhasil lewat. Tetapi sudah pasti setelah itu…” pemain Kaijo terkejut
“Kuroko sudah menghalanginya. Quasi Emperor Eyenya Kuroko akan mengehentikannya”

“Ayo Kuroko!” seru pemain cadangan Seirin

Sewaktu Kuroko ingin steal bola Akashi, Akashi tersenyum

“Lama tak berjumpa, Kuroko” kata Akashi kepada Kuroko
“Eh?” Kuroko bingung

Akashi mengoper kepada Mibuchi

“Ah!” Sepertinya Hyuga lengah

“…!!”

Mibuchi melakukan shoot 3 pointnya, tetapi Hyuga tak bisa membloknya sehingga…

“3 Pointer! Temabkannya masuk dengan mulus dan bagus!” seru penonton

“Nice shoot. Kerja bagus Mibuchi” puji Akashi

“Apakah ini candaan? Sei-chan memujiku. dan pass yang sebelumnya, dia sengaja berhenti beberapa saat untuk menyesuaikan gerakanku. Dari posisi menyentuh bola yang diberikan sampai sudut passnya pun semua benar-benar tidak ada kesalahan. Baru kali ini dalam pertandingan aku mendapat pass yang pass yang sangat nyaman” batin Mibuchi
“Ini serasa seperti mimpi. Aku tak bisa berhenti memikirkannya
Hahh… aku mulai menjadi semangat.” Lanjut di Batin Mibuchi

“Perasaan ini, setelah melihat pass yang barusan, aku mengerti sekarang” kata Kise

“Itu adalah pass yang pernah kita terima berkali-kali” batin Midorima

“Bearti…” Murasibara terkejut

“Akashi yang lama telah kembali” para “Generasi Keajaiban” (termsuk Momoi) terkejut

“Apa? Apa kau serius?” para pemain Seirin terkejut
“Aku tidak tahu efek seperti apa ketika Akashi-kun kita buat terpojok. Tapi satu hal yang pasti, karena Akashi-kun yang asli telah bangkit, akan lebih susah untuk melawannya kali ini” kata Kuroko
“Dengan kata lain semuanya dimulai dari sekarang! Tepat pada waktunya”  

Akashi mengoper kepada Kotaro dan Kotaro dengan mudahnya mencetak angka

Selanjutnya, Mayuzumi mengoper kepada Nebuya dengan operan ajaibnya dan Nebuya berhasil mencetak angka

“Setelah time-out situasinya berubah. Tiba-tiba saja Rakuzan  mencetak skordengan mudah”
“Tidak itu kelihatannya saja dari luar, ini semua berkat Akashi mengarahkan tiap gerakan anggota Rakuzan dengan baik!” tanggap penonton

“Tinggal 3 menit lagi” Papan skor menunjukkan skor sementara Seirin 96-101 Rakuzan

“Hebat” kata Takao
“Dia bisa pass dengan kecepatan yang tinggi. Kau tidak dapat melihat gerakan tangannya, dia benar-benar mengerti situasi disekitarnya dan tentu saja akurasinya sangat tinggi. Dengan kata lain…”

“dia itu point guard yang ideal” batin Takao

Kagami melihat Akashi yang sedang berlari untuk defense

“Aneh, apa yang terjadi? Tentu saja dia sangat kuat, tetapi bila hanya di level ini saja “Generasi Keajaiban” terlihat lebih menyeramkan. Rasa dingin yang kurasakan tadi… apakah hanya perasaanku saja?” batin Kagami

Kuroko terkejut

Ternyata, Akashi memasuki zone

“Eh!? Masuk zone!!”  Hyuga, Izuki kaget

“Tidak! Semuanya dimulai dari sekarang” batin Kagami

Akashi tersenyum

“Jangan terlalu tegang, apa yang kalian pikirkan tidak akan terjadi” kata Akashi

“!?”
“Memasuki zone sekarang hanya akan mengembalikan aku yang sebelumnya. Aku tidak akan  membuat perubahan yang ekstrim lagi”

“Tetapi mereka berempat berbeda” lanjut Akashi

“Eh!?” Kuroko terkejut
“Apa?” Hyuga terkejut
“Ini tidak masuk akal” Kiyoshi terkejut
“Ini tidak mungkin…” Izuki terkejut
“Ini bohong kan? Kelimanya…” Kagami terkejut

“Masuk zone!?” semua pemain Seirin terkejut

Pembalasan yang sesungguhnya              ! Apakah ini kemenangan untuk Akashi?
  

Lanjut chapter 268

Senin, 23 Juni 2014

Download Kuroko no Basuke OVA 41.5Q Sub Indo


Thanks to: grimmfeather.wordpress.com (translate inggris) , Xrosfansub (OP, ED arti+font style), AWSub (font style Kise, Akashi)

Maaf, klo ga bisa dimengerti. Mimin tak pintar buat kata-kata

Link: MC

*Harap tidak reupload atau sebarkan link tanpa sumber

Minggu, 22 Juni 2014

Versi Teks Chapter 266


Chapter 266 – “Kamu ini Siapa”

Chapter sebelumnya dijelaskan bahwa keadaan Akashi semakin memburuk dikarenakan ia dikalahkan oleh Kagami dan Kuroko. Disisi Seirin, Kagami mengalami cedera dan Riko ingin menggantikannya, tapi Kagami meminta Riko untuk tidak menggantikannya karena ia tidak mau kehilangan momentum timnya. Akibatnya, Seirin bisa menyusul Rakuzan dengan selisih 2 angka, Rakuzan mengambil time-out. Apakah Akashi bisa terus galau??

Chapter 266

Akashi yang putus asa memimpin hancurnya Rakuzan

“Bagus!! Tinggal 1 bola lagi!!” semua pemain Seirin senang

“Dan sekarang, Seirin mengembalikan keadaan!! Rakuzan mengambil time-out darurat!!” seru penonton

Para pemain Rakuzan berjalan ke bench

“Kuroko?” Kagami memanggil Kuroko

Kuroko melihat ke arah Akashi

“Walau terjadi di depan mataku, aku masih tak percaya… Tak ku sangka kalau Akashi adalah atlit yang bermental rapuh seperti ini? ..Tidak… aku tahu kenapa ini terjadi. Kalau cuma selisih yang mengecil, itu tak akan mengganggunya sama sekali. Determinasi mereka untuk menang dan bagaimana mereka mengehentikan zone, itulah yang membuat Akashi hancur… ini pasti karena No 10 dan No 11 nya Seirin. Kerusakan mental yang luar biasa ini… kalau begini terus… dan kekacauan dalam tim…” batin pelatih Rakuzan

“….” Eiji menutup matanya seperti membuat keputusan

“Pergantian permain, Aka…” kata Eiji
“Mohon tunggu sebentar…” Mayuzumi memotong perkataan Eiji

Mayuzumi berjalan menuju tempat Akashi duduk

“Menyedihkan sekali” Kata Mayuzumi

Para pemain Rakuzan lainnya terkejut

“Kenapa? Kau mau kami menghiburmu? Mendukungmu? Aku tak akan melakukan hal-hal itu, aku bukan orang super baik. Hanya saja, aku tak suka, jadi aku menyeurakan komplainku. Padalah kau tadi sudah berbicara besar dan sekarang kau jadi begini? Walau kurasa bukan itu masalahnya,  kau benar-benar berbeda dari orang yang kutemui di atap. Jadi, kau ini siapa?” Tanya Mayuzumi

Di saat itu, Mayuzumi hanya  mengucapkan kata-kata yang ada dikepalanya. Bukan bearti dia sangat mengerti perasaan Akashi. Walau begitu, dia membuat sesuatu terjadi dan pemicunya adalah kata-kata tersebut

Dirumah besar keluarga Akashi, Seijuurou adalah anak pertama keluarga ini. Karna dia adalah turunan bangsawan yang terhomat, dia dibesarkan cukup tegas. Dia berdiri diatas yang lainnya dan diwajibkan untuk sukses. Dan tak ada lagi yang lebis tegas dari ayahnya.

Begitu dia sudah cukup besar untuk mengerti posisinya, dia mulai pendidikan spesial untuknya. Ini sangat sulit bahkan orang dewasa tak semua bisa menyanggupinya. Dan tak ada satu pun yang berasal dari keinginannya sendiri.

Lalu yang mendukung dan menolongnya di kehidupan ketat ini adalah… ibunya yang baik

Karena dia berhasil membujuk ayahnya, dia bisa memberikan sedikit waktu bebas dan memilih untuk menggunakannya dengan bermain basket. Untuknya, saat itu tak ada yang lebih menyenangkan dari bermain basket. Dia diberkati dengan kemampuan dalam olahraga ini dan walau waktunya terbatas, dia berkembang dengan cepat

Akan tetepi, suatu hari, saat dia kelas 5 SD, ibu yang merupakan sumber dukungan terbesar dalam hidupnya, tiba-tiba meninggal karena  penyakit. Setelah itu, ayahnya terus melanjutkan semuanya seperti biasa, seakan-akan istrinya tak pernah ada dan menjadi lebih tegas lagi, pelajaran kursus-kursusnya menjadi lebih ketat

Karna kematian ibunya, ada efek lain yang bertambah selain berkembangnya ketidakbahagiaannya, yaitu kemampuan  untuk menguasai segalanya dan terus-terusan menambah kemampuannya.

Semakin  banyak kemampuan yang dia kuasai, semakin banyak juga dia diberikan kemampuan yang harus ia kuasai. Pace pendidikannya berlangsung dengan cepat. Dan saat itu, dia mulai merasakan sensasi misterius. Antara dia yang disekoah dan dia yang berada dirumah, ada yang berbeda. Ada perasaan yang membuatnya seakan-akan punya kepribadian lain dalam dirinya

Setelah lulus SD, dia masuk SMP Teiko dan memasuki klub basket kuat dan legendaris. Walau latihan di klub kuat itu sangat keras, itu tak begitu sulit baginya. Slogan tim  adalah 1 idealismu yaitu “menang”. Karena ini adalah olahraga, dia kira ini memang wajar.

Tapi diluar itu, bagi Akashi kenyataan bahwa dia bisa bermain basket dengan sepebuh hatinya… dan hari-hari yang dia lewati bersama rekan setimnya… itu sangat dinikmati.

Walau begitu, di kelas 2… saat mereka berhasil memenangi Inter-high 2 kali berturut-turut, situasi mulai berubah. Karena penyakit,pelatih utama mereka yang berubah, disaat itu, tim termotivasi dengan ajaran mutlak akan kemanangan. Dan lagi di saat yang sama… satu demi satu, bakat rekan setimnya  mulai berkembang. Ini jadi semakin sulit untuknya sebagai kapten untuk  mengontrol mereka.

Kemenngan menjadi kewajiban dan bebanya. Dia semakin tak sabarankarena takut kalau perkembangan tak terkontrol rekan setimnya akan meninggalkannya, dan saat itu dia menyadari kalau…

Basket sudah tidak menyenangkan lagi. Itulah saat dimana sumber dukungan terakhirnya hilang. Dengan kata lain,dia sudah tidak punya lagi tempat dimana dia bisa melarikan dari stressnya. Lalu…

Akashi mencoba memasukan bola, tapi di blok oleh Murasakibara

“Hah cuma begitu?” tanggap  Murasakibara

“Akashi akan… kalah?”  

Kemampuan sesungguhnya dari Akashi bangkit

“Kamu ini… siapa?” Tanya Kuroko
“Tentu saja aku ini Akashi Seijuurou. Tet…su…ya” jawab Akashi

Akashi yang lain telah lahir

Sejak saat itu, Akashi yang satu lagi mengontrol kesadarannya dan dengan mendorong semua dengan ajaran mutlak tentang kemenangan,mereka berhasil mendapatkan kemenangan. Setelah itu, dirimya yang sebenarnya tenggelan didalam dasar dirinya dan tak pernah naik sejak saat itu

Atau kelihatannya begitu. Walau begitu, dengan kekuatannya sendiri, dia akhirnya bangun. Dan dia pikir…

“Kalau diriku sedang kacau… aku bisa tiba kembali. Tapi itu hanyalah pergantian. Diriku yang lain masih tinggal didalamku. Kalau dipikir-pikir, beban pikiranku ini sudah ada sejak aku kecil… situasi ini lahir karena kelemahanku. Ini benar-benar tak enak.”
“Diriku yang lain adalah perwujudan dari keinginanku akan kemenangan. Jadi,kalau dia kalah, dia tak bisa memenuhi peranannya untuk menang, keberadaannya tak akan ada lagi artinya lagi dan dia akan hilang. Kalau begitu membuatnya melawan yang lainnya di SMA bagus untukku. Aku akan menunggu. Karena ini mereka, mereka pasti bisa mengalahkannya” Akashi terbayang para “Generasi Keajaiban”
“Kita tak bisa jadi rekan setim  dan apapun yang terjadi, dosa yang telah kulakukan tak bisa dihapus lagi. Kalau begitu, lebih baik aku menanggung dosaku dna terus maju sebagai musuh mereka.”

Akashi membuka matanya

“Hmpg… ini sia-sia. Sampai dia kalah, aku berencana untuk membiarkannya lanjut sesukanya, tapi… aku sedang mood untuk mengurus adikku yang bersalah ini.  Dia sudah menghilang sih, tapi butuh waktu lama untuknya agar bisa benar-benar lenyap tanpa jejak. Karna itu lebih dari apapun…” batin Akashi

“Pelatih, Maafkan aku, tapi… aku akan sangat berterima kasih jika kau membiarkanku terus bermain” kata Akashi kepada Eiji

Pemain Rakuzan dan Eiji  pun kaget

“Kira-kira apa karna lawanku adalah Kuroko? Aku jadi punya semangat untuk bermain. Hasrat untuk menang ini tak bisa ku kontrol” batin Akashi, ia mengatakan itu sambil berdiri

“Menyebalkan juga harus bertanya siapa aku” Mayuzumi kaget
“Tentu saja aku ini Akashi Seijuurou” lanjut Akashi, ia tersenyum

Mata Akashi terlihat warna merah semua

Apa senyum ini senyum balas dendam atau balas kasih? Akashi yang sebenarnya telah bangun


Lanjut chapter 267

Sabtu, 21 Juni 2014

Kamis, 12 Juni 2014

Versi Teks Chapter 265


Chapter 265-“Kehabisan waktu!”

Chapter sebelumnya diceritakan bahwa Akashi mengalami suatu kekalahan pertama kalinya di SMA. Hal ini diakibatkan ia kalah melawan Kuroko, Kagami. Ia pun tertekan dan meleset dalam menembak 3 poin, sehingga Seirin dapat mengejar Rakuzan dengan selisih 10 angka. Akankah Seirin semakin memperkecil selisih?? Apakah Akashi bisa bangkit lagi??

Chapter 265

Sekarang, “orang yang diremukan” (man dish) Rakuzan sudah mati, Seirin mengambil alih permainan dan…!!

Pada saat time-out…

“Aku telah pada batasku..” keluh Akashi di batinnya
“Ini belum berakhir!!Apa kau bercanda!?”
“Tidak ada cara untuk menang! Menyerahlah!”
“Tutup mulutmu! Aku yang akan menang, seperti biasa! Dan kemenangan akan menjadi milikku!!” seperti ada 2 bentrokan di batin Akashi

“Sei-chan, Sei-chan, kau tidak dengar!?” kata Mibuchi
Akashi membuat tatapan yang seram seperti ia serius akan menghancurkan Seirin

“Keadaan Akashi semakin memburuk… ini membuat tim sangat kacau, menyebabkan banyak kesalahan dan bahkan direbut. Meski begitu, Rakuzan tetap tidak mau meminta time-out, malah Seirin yang meminta time-out. Seirin yang mendapat momentum, mereka tidak perlu meminta time-out jika tidak karena cedera Kagami” jelas Kasamatsu

Disisi Seirin…

Tampak Kagami sedang kelelahan

“Bawa kompres es nya, lemon juga. Apapun yang bisa meringankan cederanya!” Perintah Riko, tampak pemain cadangan Seirin melakukan yang disuruh Riko
“Bahkan jika kita melakukan semuanya itu, dia terlalu lama memaksakan dirinya. Pada keadaan ini, dia tak akan bisa bertahan sampai akhir” batin Riko

“Kagami-kun..”panggil Riko
“Jangan  gantikan aku” sahut Kagami
“Kau mungkin merasakannya juga, tapi..”
“Aku tahu aku mencapai batasku, tapi… kita tidak boleh kehilangan momentum kita!!!” kata Kagami
“Jika kita kehilangan kesempatan kita, kita tidak bisa melakukannya! Kita tidak bisa menang tanpa mencapai 100% menuju batas kita. Aku tidak bisa bertahan lebih lama lagi, tapi.. kumohon biarkan aku bermain” jelas Kagami

“Jika kita memberikan kesampatan kepada Rakuzan, kita pasti akan ketinggalan. Kita tidak akan menang jika kita tidak gunakan Kagami” batin Riko
“Aku mengerti” kata RIko

Tampak Kuroko siap untuk bermain

“Time-out selesai” kata wasit

“Ayo!” seru Hyuga

“Pertandingan dilanjutkan!!”

Akashi membawa bola

“Aku berpikir, Akashi berada dalam kelemahannya, “cahaya” dan “bayangan” mengambil alih dia” kata salah 1 pemain Shuutoku
“…………”
“Akashi kacau” batin Midorima

Akashi mengoper kepada Mibuchi

“Apa?! Akashi mengoper?!” Kiyoshi Izuki terkejut

“Dia menyerah bermain sendirian!” pemain cadangan Seirin terkejut juga

Mibuchi menerimanya

“Apa? Ini adalah operan yang buruk (secara teknik).. Ini  seperti operan dari orang lain.. rasanya agak "lain"” batin Mibuchi

“Tembakan 3 poin!!” seru enonton, Mibuchi menembak dan Hyuga menjaganya

“Tembakan itu… aku harus mengehantikannya..” batin Hyuga
“Tapi.. tembakan ini..” lanjut batin Hyuga

“Itu tak akan masuk, polanya “lain”” kata Sakurai

Ternyata bola itu benar-benar tidak masuk

“Tembakannya meleset!!”
“ Rakuzan dalam kekacauan.. sang raja gagal juga!” seru penonton

Kiyoshi mendapatkan rebound dan mengoper kepada Izuki

“Seirin menyerang dengan kekuatan penuh!!” tanggap penonton

“Ayoooooo!!” seru pemain cadangan Seirin

“Huh!?” Kotaro bingung

Kotaro melewati Akashi

“Ini saatnya kembali defense,Akashi! Apa kau siput?” batin Kotaro

Bola dioper kepada Hyuga

“HAAAAAAAA!” Teriak Hyuga, ia melakukan lay-up

“Berhasil!!” seru pemain cadangan Seirin

Kotaro melihat ke arah Akashi dengan tampang marah, lalu lari melewati Mayuzumi dan Kuroko melihat Akashi

“Kuroko” panggil Kiyoshi
“Berhenti terlalu khawatir. Di lapngan, Akashi adalah musuh kita, kau mengerti,kan?” kata Kiyoshi
“Ya.” jawab Kuroko
“Kita tak punya waktu untuk mengkhawatirkan hal semacam itu!!” lanjut Kuroko

Akashi mengoper kepada Nebuya, tetapi bola itu di steal oleh Kagami dan Kagami mengoper kepada Kuroko

Kuroko langsung menggunakan operan ajaibnya kepada Kagami dan Kagami melakukan dunk (alley-opp passnya)

“Masuk! Ini mimpi! Seirin telah menyusul Rakuzan” seru penonton

Skor sementara Seirin 90-92 Rakuzan

“ Permainan sepihak!”

Sebuah pertempuran batin…

“Apa kau bercanda?!” Nebuya marah, dan mengangkat baju Akashi
“Anak kecil saja bisa menghadan operan itu.. kau piker kita bisa menang dengan keadaa seperti ini?! Akashi, kau bodoh!” kata Nebuya dengan nada marah

“Rakuzan, time-out” kata wasit

“Fuh” Mayuzumi membuang nafas

“…………”


Lanjut chapter 266

Rabu, 11 Juni 2014

Download Kuroko no Basuke Drama Theater 1st

Thanks to admin Akashi (Syenie) dari grup KNBI
* Ingat! Ini aslinya format MP3. Ini mimin sub supaya lbh gampang

Rar: MC

Tracklist: (Yang mau download 1 1)
01 - Prologue-Tamani Ha II To Omoimasuyo-, Link :MC | RD
02 - Yuuenchi wo Mawari Mashou , Link: MC | RD
03 - Yuuenchi de Shoubu Desu , Link: MC | RD
04 - Yuuenchi de Shoubu Datta Hazu Desu Ga , Link: MC | RD
05 - Yuuenchi de Saishuu Kessen Desu , Link:  MC | RD
06 - Epilogue-Tamani II To Omoimashita- , Link: MC | RD
07 - Cast Comment (ga di sub) , Link: MC | RD



Jumat, 06 Juni 2014

Versi Teks Chapter 264


Photo from: http://pokarishounen.tumblr.com/ (dapet dari fp https://www.facebook.com/KurokoNoBasuke00)

Chapter 264 – “Ini pertama kalinya”

Chapter sebelumnya diceritakan bahwa sebelum pertandingan, Kuroko mengamati tim Rakuzan melalui DVD dengan seksama. Dan pada saat Kagami datang, ia mengira TV yang menyala itu adalah sebuah kecerobohan salah 1 anggota Seirin karena lupa mematikan itu. Singkat cerita, Kuroko menunjukkan kekuatan barunya, yaitu bisa memprediksi masa depan rekan setimmnya dan dengan cara itulah ia berhasil mengalahkan Akashi. Apakah Kuroko berhasil mengehentikan Akashi untuk seterusnya?? Apakah Akashi akan depresi setelah itu??

Chapter 264 

Sekarang, langkah terakhir yang menentukan nasib permainan!

Kuroko lari melewati Akashi,

Para penonton terkejut

“Akashi, dihentikan!! Seirin sekarang mencounter!!” seru penonton, Kagami lari sambil membawa bola dan Kuroko juga masih berlari

“Ini bercanda, bukan!? Bagaimana…” batin Mibuchi
“Hey, Hayama, hentikan dia!!” teriak Mibuchi

“Sial!” keluh Kotaro

Dengan Kagami masih didalam zone, dengan mudahnya Kagami melewati Kotaro, dan Kotaro terkejut

“Seirin melewatinya!! Jumlah mereka lebih banyak! (daripada orang Rakuzan yg siap untuk defense) Seberapa kuat mereka!?” seru penonton, para pemain cadangan Seirin bergembira

Disisi Akashi..
“Aku buat kesalahan!? Bagaiman itu bisa terjadi?!  Aku buat…” batinnya
Ia pun menggertak giginya dan langsung berlari mengejar Kagami

“Apa!? Tidak mungkin! Dia terlalu cepat!!” para pemain  Seiho terkejut

“Kagami melambat untuk berhadapan dengan Rakuzan,sehingga…” begitu pula dengan pemain Kirisaki Dai Ichi

“Akashi, mengejarnya!!” seru penonton

“Akashi!” Kotaro bingung
“Jika kau menggunakan “emperor eye” kau bisa mengehentikannya” batinnya

Akashi membuka matanya dengan lebar dan dengan itu ia bisa melihat masa depan. Kagami mendrrible dan Akashi mengikutinya, sehingga terhalangi, tapi…

Merusak harga diri sang Harimau, sekarang mereka ada 2!!

Tiba-tiba saja Kuroko mengambil bola yang ada di Kagami dan Akashi terkejut

“Apa!?” batin Akashi

“Akashi sudah…” para pemain cadangan Rakuzan terkejut

Kuroko berlari dan melakukan passing kepada Kagami dan Kagami siap menerimanya serta siap untuk memasukan bola itu

“Alley-opp!”

“Itu…” batin Nebuya

Ternyata Akashi berlari sekuat tenaga dengan zonenya

“Apa?! Dia bisa mengejarnya?!” para pemain Kaijo terkejut

“Yang benar saja!”

Kagami menerima bola itu dan Akashi berusaha membloknya

“Jangan sok akting yang paling hebat !! Aku adalah orang yang sempurnya, bukan kau! Aku tidak bisa…!” batin Akashi
“Aku tidak bisa dikalahkan!!”
“HAAAAAAAAAA” teriak Akashi

“Masukkan, Kagami!” seru pemain Seirin yang lainnya (termasuk cadangan)

“Teman!! Kalian bisa serahkan semuanya padaku dan… beristirahatlah dengan tenang!!” batin Kagami
“Aku membawa cita-cita Seirin di pundakku, aku tidak akan gagal, apapun yang terjadi!! Aku harus memastikan bolanya masuk seperti kartu as!!” lanjut di batin Kagami, ia teringat sewaktu semua pemain Seirin meninju dadanya

“HAAAAAAAAAAAAAHAAAAAAAAAAAAAAA” teriak Kagami

Kagami berhasil mendunknya. Bola itu pun masuk dan Akashi terjatuh

Para “Generasi Keajaiban” terkejut melihat hal itu dan pemain Seirin gembira

“Bolanya masuk!! Dengan sebuah alley-oop! Kagami… berhasil!!” seru penonton

“Dia melumpuhkan Akashi!!” para pemain cadangan Seirin bergembira

“Apa-apaan!?” para pemain cadangan Rakuzan serta pelatih Rakuzan terkejut

“Yang… benar saja!?” para pemain Rakuzan terkejut

Akashi terduduk dan Kagami, Kuroko menatap Akashi

Skor sementara adalah Seirin 80-92 Rakuzan

Di tempat Shutoku…

“Kagami dan Kuroko akhirnya berhasil!!”

“Untuk melakukan itu, mereka menggunakan “emperor eyes” milik Kuroko” batin Takao
“Ini…” katanya
 “Ya.” Jawab Midorima
“Mereka harus menyisihkan sedikit tempat untuk berbuat kesalahan. Ini adalah sebuah tantangan” jelas Midorima

“Kuro-chin bisa melihat Kagami… dengan Kagami di dalam zone, Kuro-chin harus memperhitungkan sebelumnya untuk menang. Sekarang, semuanya dalam sebuah serangan beruntun” kata Murasakibara
“Saat Kagami, bergerak,dia tidak bisa memikirkan Kuroko. Saat dia mulai bergerak, semua terserah pada Kuroko. Agar bisa bergerak dengan bebas, Kagami mempercayai Kuroko 100%,kalau tidak semuanya akan mustahil.” Jelas Murasakibara
“Ini adalah sesuatu tentang cahay dan bayangan,hanya Kuroko dan Kagami yang bisa mengeluarkan… “Emperor Eye Plan”

Di lapangan tampak Akashi sedang tertekan dan ia termenung

“Ini cuma dugaanku tapi, selama di SMA, ini pertama kalinya Akashi dirobohkan” kata Himuro
“Tidak. Mungkin ini pertama kalinya sejak aku yang melakukannya.” Jawab Murasakibara, ia membayangkan pas ia memblok Akashi
“Namun Aka-chin tetap menang… tapi, aku tidak ingat kalau itu terjadi . disamping menyenangkan dan kekalahan.. aku tidak ingat saat Aka-chin melakukan defense dan tidak berhasil. Jadi saat ini sepertinya adalah yang pertama kalinya, Aka-chin… tidak selama SMA,tapi sejak dilahirkan dia belum pernah merasakan kekalahan.” Jelas Murasakibara

Akashi menembak,tapi… bolanya tidak masuk

“Hah? Tidak mungkin…” Kotaro dan Mayuzumi terkejut
“Ap-apa?!” Mibuchi juga terkejut

“Rebound!” seru Hyuga

“HAAAA” teriak Kiyoshi, ia berhasil mengambil bolanya

“Apa?! Akashi meleset?!”
“Akashi,mungkinkah dia?! Keteguhannya “goyah” karena dunk “itu”” tanggap penonton

“Ini pertama kalinya aku melihat Akashi seperti ini”
“Hatinya sedang kacau sekarang. Dan… pikirannya teralihkan” kata Aomine

Tampak Akashi sedang kecapekan

Kise terkejut
“Zone Akashicchi… akan berakhir?!” batinnya

Kagami berhasil mencetak angka lagi dan terlihat juga Kagami sedang kecapekan

Kuroko merasakan sesuatu
“Kagami,kun” kata Kuroko kepada Kagami
“Ini bukan apa-apa. Jangan khawatir” jawab Kagami
“Kumohon,bertahanlah sedikit lagi!! Ini belum berakhir!!” batin Kagami

Sekarang kita memasuki tahap terakhir menuju!!

“Masih ada harapan!! Masih ada harapan!” seru pemain cadangan Seirin

“Keluarkan energy kalian! Kita hamper mengejar hingga 1 digit!!” seru Hyuga

“10 poin!! Seirin memotong selisihnya menjadi 10 poin!!”seru penonton

Skor menjadi Seirin 82-92 Rakuzan


Lanjut chapter 265

Minggu, 01 Juni 2014

Versi Teks chapter 263


 Chapter 263 – “Tolong Hentikan Akashi!”

Chapter sebelumnya, diceritakan bahwa Akashi membuat Kagami terjatuh dengan cara menggunakan ankle breaknya, Kagami pun tertekan karena hal itu. Tapi, Kuroko meminta Kagami untuk menyerah bermain sendiri dan Kagami menyetujuinya. Diceritakan pula bahwa Kuroko mempunyai cara untuk melawan Akashi,yaitu Kuroko akan menjadi “mata” yang menutupi kelemaha Kagami. Apa yang akan dilakukan Kuroko? Apakah ia berhasil??

Chapter 263

Flashback…

Secara seksama, dia mengamati mereka…  gerakan, kebiasaan mereka, tangan untuk mendribble, dan bahkan waktu mereka bernafas.

Sesuai penyataan di atas, tanpak Kuroko sedang mengamati pertandingan Rakuzan…

“Pip” bunyi Remote, Kuroko memundurkan video pertandingan yang ia tonton (1,5x)
“Pip” Kuroko menekan tombol remote lagi dan melihat gerakan secara pelan-pelan (dilambatin gerakannya)

“Ah…” Kagami memasuki ruangan klub, tepat Kuroko menonton

“Huh?”
“Seseorang lupa mematikan ini” Kagami mau mematikannya, dan ketika ingin mematikannya  
“Maafkan aku, aku lagi melihat momen itu” kata Kuroko

“Uwahh!”  Kagami kaget “Kau disini!” batin Kagami
“Kau bangun lebih pagi hari ini” lanjut Kuroko
“Kau juga!” batin Kagami, menyaut perkataan Kuroko
“Paling tidak nyalakan lampunya!!” jawab Kagami

“Apa yang kau lakukan…” tanya Kagami
“Oh, aku tahu. Menonton DVD musuh kita selanjutnya” lanjut Kagami

“Kau menonton dari setiap lawan di setiap setelah pertandingan ya. Sejujurnya tak masalah jika kau tidak berusaha keras terhadap musuh selanjutnya?” Tanya Kagami
“Ini sesuatu yang dibutuhkan untuk mengecoh. Lagipula aku tak bisa mengatur tingkat motivasiku sesuai terhadap lawan, dan aku tak ingin melakukannya juga. Ini berbeda dari sihir diaman kau menggunakan panggung untuk menarik perhatian penonton, jika kau mencoba menerapkannya pada basket” jawab Kuroko
“Ini tergantung kepada siapa da dimana mereka, setiap gerakan bisa membuatnya lebih mudah atau lebih sulit untuk memancing mereka. Gaya permainan mereka, kelabihan dan kekurangan mereka, kebiasaan, bahkan cara berpikir mereka. Jika kau tak bisa melihat melalui semua ini, maka tak akan berhasil” jelas Kuroko

“Hm…” Kagami mencari sesuatu
“Jika kau mencari kotak obat, ada diatas loker” kata Kuroko
“Eh!?” Kagami kaget “Kok tahu…” batinnya
“ Kau menyakiti dirimu sendiri kan? Jalanmu berbeda dari biasanya” jawab Kuroko
“Meskipun goresan luka baru saja mengubah gaya jalanku…” batin Kagami
“…Luar biasa” katanya, ia kagum
“Seni pengamatan adalah sesuatu yang aku pelajari, bahkan saat mengobrol sekarang, karena kau teman 1 tim, aku tahu banyak tentangmu.” Jelas Kuroko
“Walau Kagami-kun sangat sederhana, aku rasa aku juga mengerti tentang senpai kita juga” lanjut Kuroko “Aomine-kun juga sangat sedarhana”  batinnya
“Ohh, diam kau” Kagami terganggu dengan ucapan Kuroko “Jangan sebut aku sederhana” batinnya

Lanjut di pertandingan

“Waaaaaa” sorak penonton (baca katakananya sih)

Tanpak Kuroko dan Kagami sedang berlari untauk menyerang, Akashi mesih di dalam zone

“Dengan Akashi yang menjadi monster,jika Seirin ingin menang , mereka harus melakukan sesuatu sekarang, kalau tidak semua akan sia-sia” kata Kasamatsu
“Cuma mengejar bola akan semakin sulit dilakukan mereka, karena akhir sudah semakin dekat. Tak diragukan lagi, tali yang mereka gunakan berjalan tidak bertambah luas dan abgi mereka yang ingi melewati tali itu,mereka harus berusaha keras, disini, sekarang. Kalian tidak boleh menunda-munda, Seirin…!” jelas Kasamatsu

“Jika kau masuk dalam   jagkauan pertahanan pertahanan Akashi saat dia berada di zone, dan “emperor eye” membiarkan diauntuk mempercepat gerakan  dangan memprediksi tingkah laku lawan, maka dia sama seperti Murasakibara… kemungkinan lebih baik!! Kalau begitu, kita akan gunakan umpanan cepat… diluar jangkauan pertahanannya!!” batin Izuki

Izuki mengoper kepada Kuroko, dan Kuroko mengoper kepada Kiyoshi

“Baiklah!!” seru Kiyoshi

“Waa! Dari jarak sejauh itu, mereka berhasil sampai di net dengan gerakan cepat!!!” seru penonton
“Tch!!” keluh Nebuya
“UOOHHHH!” teriak penonton, ia melakukan dunk
“Lakukan!!” seru pemain cadangan Seirin, Riko pun ikut


Pada saat Kiyoshi ingin memasukan bola, tiba-tiba… Akashi membloknya

“Apa.!!!” Keluh Kiyoshi

“Apa kau bercanda!? Akashi, sang penjaga berhasil menghalau Kiyoshi!!” seru penonton

“Bagaimana bisa…” batin Izuki, Kiyoshi,

“Uohh!?” Kotaro terkejut

“Dan sekarang… sial, dia secepat itu!?” keluh Izuki, Kiyoshi

“Akashi memimpin!! Rakuzan menyerang balik!!” seru penonton

“Ini gawat,Seirin!! Jika dia berhasil, maka…” batin pemain Shutoku
“Ini sudah… berakhir!!” batin Takao

Akashi menyerang, dijaga oleh 2 orang

“Kau harus mengehentikannya, kumohon…” batin pemain cadangan Seirin

“Hentikan Akashi!! Kuroko!! Kagami!!” lanjut di batin pemain cadangan Seirin

Mereka tampak siap untuk menjaga Akashi

“UOAHHH!” seru penonton, Kagami kedepan menjaga Akashi

“Kagami, kedepan? Ini bukan tim ganda?” batin Akashi, ia bingung
“Tetsuya harusnya tak bisa mengikuti gerakan Kagami,maupun aku… jadi dia hanya bisa membantu rekannya. Bahkan jika dia mengganggap aku tak berpikir dia punya trik. Itu tak akan ada gunanya. Tak peduli tangan mana yang dia gunakan, aku bisa melihat masa depan. Tak ada yang bisa mengalahkan “emperor eye” milikku!!” Akashi mulai mendribble dan Kagami menjaganya

“ Dia mau kekanan!” batin Kagami

Kagami lalu menggerakan kakinya, Akashi lalu membuka matanya sehingga Akashi mengetahui masa depan

“Gah!” keluh Kagami

“Uwah!” keluh pemain cadangan Seirin

Akashi kaget
“Ini tidak… mungkin!” batinnya
“Bagaimana bisa kau lebih cepat dariku? Apa kau bergerak sebelum aku?” lanjut di batinnya

Ternyata Kuroko ke kanan menghalang Akashi

“Wha… apa yang baruan terjadi?”  Tanya pemain Yosen  (kecuali Murasakibara)
“Sekarang, Kuro-chin… tidak melihat Aka-chin” jawab Murasakibara

Hal itu juga di ketahui oleh salah 1 anggota tim lainnya…

“Lalu dia melihat apa…”  Tanya pemain Shutoku (kecuali Midorima)
“Dia melihat Kagami” jawab Midorima
“Dia hanya melihat Kagami, karena itu, dia bisa memprediksi kemana Kagami akan bergerak dan bergerak ke arah yang berlawanan , yang membuatnya bisa menghadang Akashi yang telah memprediksi gerakan Kagami!!” jelas Midorima

“Memprediksi masa depan, itu berbeda dengan “ emperor eye”. Kuroko menciptakan mata pengamatan untuk memperkuat pengecohannya. Ini suatu cara  yang bisa ia gunakan karena telah menghabiskan semua waktunya bersama rekan se-tim”batin Hyuuga
“Ini bukan sesuatau yang bisa ia gunakan terhadapan lawannya. Dia hanya bisa menggunakan ini kepada rekan se-tim, yang sangat dia percaya. Namun, karena kepercayaannya… dia bisa melihat ke masa depan, melebihi dari Akashi. Dia bisa melihat masa depan rekan setimmnya. Ini adalah kemampuan istimewa Kuroko…” jelas di batinnya

“…Quasi “emperor eye!!”

“AAAAAAAAAAAHHHHHHHHHH!!” teriak Kuroko

Akashi terkejut
Ternyata bola di blok oleh Kuroko

“Ap!?” semuanya terkejut
“Mustahil…” reaksi dari pelatih dan pemain cadangan Rakuzan

“UWAAHH!! Bolanya direbut! Dia mengehentikan Akashi!!” seru penonton

“Baiklah!” Kagami mendapatkan bola

“UWAAH!! Dia berhasil!!” seru pemain cadangan Seirin

“Seirin menyerang balik!!” seru penonton

Akashi terdiam

Orang yang akhirnya bisa mengalahkan orang yang tak punya penghalang dijalannya… bagaikan rumput tak berguna

Setelah mencicipi penghinaan untuk pertama kali dalam hidupnya, apa yang akan dilakukan Akashi selanjutnya!? Nantikan minggu depan

Lanjut chapter 264