Minggu, 01 Juni 2014

Versi Teks chapter 263


 Chapter 263 – “Tolong Hentikan Akashi!”

Chapter sebelumnya, diceritakan bahwa Akashi membuat Kagami terjatuh dengan cara menggunakan ankle breaknya, Kagami pun tertekan karena hal itu. Tapi, Kuroko meminta Kagami untuk menyerah bermain sendiri dan Kagami menyetujuinya. Diceritakan pula bahwa Kuroko mempunyai cara untuk melawan Akashi,yaitu Kuroko akan menjadi “mata” yang menutupi kelemaha Kagami. Apa yang akan dilakukan Kuroko? Apakah ia berhasil??

Chapter 263

Flashback…

Secara seksama, dia mengamati mereka…  gerakan, kebiasaan mereka, tangan untuk mendribble, dan bahkan waktu mereka bernafas.

Sesuai penyataan di atas, tanpak Kuroko sedang mengamati pertandingan Rakuzan…

“Pip” bunyi Remote, Kuroko memundurkan video pertandingan yang ia tonton (1,5x)
“Pip” Kuroko menekan tombol remote lagi dan melihat gerakan secara pelan-pelan (dilambatin gerakannya)

“Ah…” Kagami memasuki ruangan klub, tepat Kuroko menonton

“Huh?”
“Seseorang lupa mematikan ini” Kagami mau mematikannya, dan ketika ingin mematikannya  
“Maafkan aku, aku lagi melihat momen itu” kata Kuroko

“Uwahh!”  Kagami kaget “Kau disini!” batin Kagami
“Kau bangun lebih pagi hari ini” lanjut Kuroko
“Kau juga!” batin Kagami, menyaut perkataan Kuroko
“Paling tidak nyalakan lampunya!!” jawab Kagami

“Apa yang kau lakukan…” tanya Kagami
“Oh, aku tahu. Menonton DVD musuh kita selanjutnya” lanjut Kagami

“Kau menonton dari setiap lawan di setiap setelah pertandingan ya. Sejujurnya tak masalah jika kau tidak berusaha keras terhadap musuh selanjutnya?” Tanya Kagami
“Ini sesuatu yang dibutuhkan untuk mengecoh. Lagipula aku tak bisa mengatur tingkat motivasiku sesuai terhadap lawan, dan aku tak ingin melakukannya juga. Ini berbeda dari sihir diaman kau menggunakan panggung untuk menarik perhatian penonton, jika kau mencoba menerapkannya pada basket” jawab Kuroko
“Ini tergantung kepada siapa da dimana mereka, setiap gerakan bisa membuatnya lebih mudah atau lebih sulit untuk memancing mereka. Gaya permainan mereka, kelabihan dan kekurangan mereka, kebiasaan, bahkan cara berpikir mereka. Jika kau tak bisa melihat melalui semua ini, maka tak akan berhasil” jelas Kuroko

“Hm…” Kagami mencari sesuatu
“Jika kau mencari kotak obat, ada diatas loker” kata Kuroko
“Eh!?” Kagami kaget “Kok tahu…” batinnya
“ Kau menyakiti dirimu sendiri kan? Jalanmu berbeda dari biasanya” jawab Kuroko
“Meskipun goresan luka baru saja mengubah gaya jalanku…” batin Kagami
“…Luar biasa” katanya, ia kagum
“Seni pengamatan adalah sesuatu yang aku pelajari, bahkan saat mengobrol sekarang, karena kau teman 1 tim, aku tahu banyak tentangmu.” Jelas Kuroko
“Walau Kagami-kun sangat sederhana, aku rasa aku juga mengerti tentang senpai kita juga” lanjut Kuroko “Aomine-kun juga sangat sedarhana”  batinnya
“Ohh, diam kau” Kagami terganggu dengan ucapan Kuroko “Jangan sebut aku sederhana” batinnya

Lanjut di pertandingan

“Waaaaaa” sorak penonton (baca katakananya sih)

Tanpak Kuroko dan Kagami sedang berlari untauk menyerang, Akashi mesih di dalam zone

“Dengan Akashi yang menjadi monster,jika Seirin ingin menang , mereka harus melakukan sesuatu sekarang, kalau tidak semua akan sia-sia” kata Kasamatsu
“Cuma mengejar bola akan semakin sulit dilakukan mereka, karena akhir sudah semakin dekat. Tak diragukan lagi, tali yang mereka gunakan berjalan tidak bertambah luas dan abgi mereka yang ingi melewati tali itu,mereka harus berusaha keras, disini, sekarang. Kalian tidak boleh menunda-munda, Seirin…!” jelas Kasamatsu

“Jika kau masuk dalam   jagkauan pertahanan pertahanan Akashi saat dia berada di zone, dan “emperor eye” membiarkan diauntuk mempercepat gerakan  dangan memprediksi tingkah laku lawan, maka dia sama seperti Murasakibara… kemungkinan lebih baik!! Kalau begitu, kita akan gunakan umpanan cepat… diluar jangkauan pertahanannya!!” batin Izuki

Izuki mengoper kepada Kuroko, dan Kuroko mengoper kepada Kiyoshi

“Baiklah!!” seru Kiyoshi

“Waa! Dari jarak sejauh itu, mereka berhasil sampai di net dengan gerakan cepat!!!” seru penonton
“Tch!!” keluh Nebuya
“UOOHHHH!” teriak penonton, ia melakukan dunk
“Lakukan!!” seru pemain cadangan Seirin, Riko pun ikut


Pada saat Kiyoshi ingin memasukan bola, tiba-tiba… Akashi membloknya

“Apa.!!!” Keluh Kiyoshi

“Apa kau bercanda!? Akashi, sang penjaga berhasil menghalau Kiyoshi!!” seru penonton

“Bagaimana bisa…” batin Izuki, Kiyoshi,

“Uohh!?” Kotaro terkejut

“Dan sekarang… sial, dia secepat itu!?” keluh Izuki, Kiyoshi

“Akashi memimpin!! Rakuzan menyerang balik!!” seru penonton

“Ini gawat,Seirin!! Jika dia berhasil, maka…” batin pemain Shutoku
“Ini sudah… berakhir!!” batin Takao

Akashi menyerang, dijaga oleh 2 orang

“Kau harus mengehentikannya, kumohon…” batin pemain cadangan Seirin

“Hentikan Akashi!! Kuroko!! Kagami!!” lanjut di batin pemain cadangan Seirin

Mereka tampak siap untuk menjaga Akashi

“UOAHHH!” seru penonton, Kagami kedepan menjaga Akashi

“Kagami, kedepan? Ini bukan tim ganda?” batin Akashi, ia bingung
“Tetsuya harusnya tak bisa mengikuti gerakan Kagami,maupun aku… jadi dia hanya bisa membantu rekannya. Bahkan jika dia mengganggap aku tak berpikir dia punya trik. Itu tak akan ada gunanya. Tak peduli tangan mana yang dia gunakan, aku bisa melihat masa depan. Tak ada yang bisa mengalahkan “emperor eye” milikku!!” Akashi mulai mendribble dan Kagami menjaganya

“ Dia mau kekanan!” batin Kagami

Kagami lalu menggerakan kakinya, Akashi lalu membuka matanya sehingga Akashi mengetahui masa depan

“Gah!” keluh Kagami

“Uwah!” keluh pemain cadangan Seirin

Akashi kaget
“Ini tidak… mungkin!” batinnya
“Bagaimana bisa kau lebih cepat dariku? Apa kau bergerak sebelum aku?” lanjut di batinnya

Ternyata Kuroko ke kanan menghalang Akashi

“Wha… apa yang baruan terjadi?”  Tanya pemain Yosen  (kecuali Murasakibara)
“Sekarang, Kuro-chin… tidak melihat Aka-chin” jawab Murasakibara

Hal itu juga di ketahui oleh salah 1 anggota tim lainnya…

“Lalu dia melihat apa…”  Tanya pemain Shutoku (kecuali Midorima)
“Dia melihat Kagami” jawab Midorima
“Dia hanya melihat Kagami, karena itu, dia bisa memprediksi kemana Kagami akan bergerak dan bergerak ke arah yang berlawanan , yang membuatnya bisa menghadang Akashi yang telah memprediksi gerakan Kagami!!” jelas Midorima

“Memprediksi masa depan, itu berbeda dengan “ emperor eye”. Kuroko menciptakan mata pengamatan untuk memperkuat pengecohannya. Ini suatu cara  yang bisa ia gunakan karena telah menghabiskan semua waktunya bersama rekan se-tim”batin Hyuuga
“Ini bukan sesuatau yang bisa ia gunakan terhadapan lawannya. Dia hanya bisa menggunakan ini kepada rekan se-tim, yang sangat dia percaya. Namun, karena kepercayaannya… dia bisa melihat ke masa depan, melebihi dari Akashi. Dia bisa melihat masa depan rekan setimmnya. Ini adalah kemampuan istimewa Kuroko…” jelas di batinnya

“…Quasi “emperor eye!!”

“AAAAAAAAAAAHHHHHHHHHH!!” teriak Kuroko

Akashi terkejut
Ternyata bola di blok oleh Kuroko

“Ap!?” semuanya terkejut
“Mustahil…” reaksi dari pelatih dan pemain cadangan Rakuzan

“UWAAHH!! Bolanya direbut! Dia mengehentikan Akashi!!” seru penonton

“Baiklah!” Kagami mendapatkan bola

“UWAAH!! Dia berhasil!!” seru pemain cadangan Seirin

“Seirin menyerang balik!!” seru penonton

Akashi terdiam

Orang yang akhirnya bisa mengalahkan orang yang tak punya penghalang dijalannya… bagaikan rumput tak berguna

Setelah mencicipi penghinaan untuk pertama kali dalam hidupnya, apa yang akan dilakukan Akashi selanjutnya!? Nantikan minggu depan

Lanjut chapter 264

Tidak ada komentar:

Posting Komentar