Jumat, 27 Juni 2014

Versi Teks Chapter 267


Thanks to: kurobasinatranslation.blogspot.com

Chapter 267- “Lama Tak Berjumpa”

Chapter sebelumnya diceritakan Akashi akan digantikan, tapi Mayuzumi menyela perkataan Eiji dan bertanya kepada Akashi “kau ini siapa?”. Akashi merenung dan ternyata Akashi kembali ke dirinya yang dulu, ini terbukti dengan kedua matanya berwarna merah. Akashi pun meminta Eiji  untuk memberinya kesempatan untuk bermain. Apakah Eiji mengizinkan Akashi bermain?? Jika boleh, apa yang akan dilakukan Akashi selanjutnya??

Chapter 267

Perubahan yang sangat drastis ini!! Belum ada satu pun member Rakuzan yang pernah melihat Akashi yang seperti ini!!

“ Oi Akashi, apa maksudmu mein lagi?? Bukannya baru saja kau terlihat mati??  Apa kau akan baik-baik saja?” semua pemain Rakuzan sepertinya ingin membantah permintaan Akashi
“Silahkan. Jadikan aku bahan tertawaan kalian.” Tanggap Akashi
“Tetapi aku ingin meminta maaf atas kesalahanku” lanjutnya

“…!?” Eiji terkejut
“Eh?” pemain Rakuzan terkejut juga

“Ini tipuan kan?” kata Mibuchi
“Sei-chan meminta maaf?” batinnya

“Tolong pinjamkan kekuatan kalian. Ini semua demi mengalahkan Seirin” Akashi melihat kearah bench Seirin

Time-out selesai, bola dibawa Akashi

“Tinggal 1 bola lagi! Jika Seirin berhasil mengejar Rakuzan maka skor akan seri!” seru penonton

“Defense! Defense! Defense!” teriak pemain cadangan Seirin

“Kita harus benar-benar mengahentikan mereka” teriak Hyuga
“Ya” jawab yang lainnya

“Ayo kita juga pergi,Kagami-kun” kata Kuroko
“Ya” jawab Kagami

Kagami bersiap untuk menjaga Akashi, Akashi membawa bola mendekati Kagami

“Apa?” Kagami merasakan ada yang aneh
“Tiba-tiba terasa dingin. Apa yang terjadi? Akashi yang selama ini… rasanya ada yang berbeda” batin Kagami

“Entah mengapa aku merasakan lebih sesak dari sebelumnya. Hawa yang mengintimidasi dan jauh darinya tiba-tiba menghilang. Akashi yang sekarang jauh lebih kuat dan sempurna, walau tak bisa kusimpulkan dengan baik” lanjut di batin Kagami

Akashi semakin mendekat

“Akan kupikirkan itu nanti saja. Sekarang aku harus konsentrasi dan meletakkan semua semangatku supaya dapat mengalahkan Akashi” gerutu Kagami di batinnya

“Dia datang” batin Kagami

Akashi mulai crossover dan Kagami tertipu

“Akashi berhasil lewat. Tetapi sudah pasti setelah itu…” pemain Kaijo terkejut
“Kuroko sudah menghalanginya. Quasi Emperor Eyenya Kuroko akan mengehentikannya”

“Ayo Kuroko!” seru pemain cadangan Seirin

Sewaktu Kuroko ingin steal bola Akashi, Akashi tersenyum

“Lama tak berjumpa, Kuroko” kata Akashi kepada Kuroko
“Eh?” Kuroko bingung

Akashi mengoper kepada Mibuchi

“Ah!” Sepertinya Hyuga lengah

“…!!”

Mibuchi melakukan shoot 3 pointnya, tetapi Hyuga tak bisa membloknya sehingga…

“3 Pointer! Temabkannya masuk dengan mulus dan bagus!” seru penonton

“Nice shoot. Kerja bagus Mibuchi” puji Akashi

“Apakah ini candaan? Sei-chan memujiku. dan pass yang sebelumnya, dia sengaja berhenti beberapa saat untuk menyesuaikan gerakanku. Dari posisi menyentuh bola yang diberikan sampai sudut passnya pun semua benar-benar tidak ada kesalahan. Baru kali ini dalam pertandingan aku mendapat pass yang pass yang sangat nyaman” batin Mibuchi
“Ini serasa seperti mimpi. Aku tak bisa berhenti memikirkannya
Hahh… aku mulai menjadi semangat.” Lanjut di Batin Mibuchi

“Perasaan ini, setelah melihat pass yang barusan, aku mengerti sekarang” kata Kise

“Itu adalah pass yang pernah kita terima berkali-kali” batin Midorima

“Bearti…” Murasibara terkejut

“Akashi yang lama telah kembali” para “Generasi Keajaiban” (termsuk Momoi) terkejut

“Apa? Apa kau serius?” para pemain Seirin terkejut
“Aku tidak tahu efek seperti apa ketika Akashi-kun kita buat terpojok. Tapi satu hal yang pasti, karena Akashi-kun yang asli telah bangkit, akan lebih susah untuk melawannya kali ini” kata Kuroko
“Dengan kata lain semuanya dimulai dari sekarang! Tepat pada waktunya”  

Akashi mengoper kepada Kotaro dan Kotaro dengan mudahnya mencetak angka

Selanjutnya, Mayuzumi mengoper kepada Nebuya dengan operan ajaibnya dan Nebuya berhasil mencetak angka

“Setelah time-out situasinya berubah. Tiba-tiba saja Rakuzan  mencetak skordengan mudah”
“Tidak itu kelihatannya saja dari luar, ini semua berkat Akashi mengarahkan tiap gerakan anggota Rakuzan dengan baik!” tanggap penonton

“Tinggal 3 menit lagi” Papan skor menunjukkan skor sementara Seirin 96-101 Rakuzan

“Hebat” kata Takao
“Dia bisa pass dengan kecepatan yang tinggi. Kau tidak dapat melihat gerakan tangannya, dia benar-benar mengerti situasi disekitarnya dan tentu saja akurasinya sangat tinggi. Dengan kata lain…”

“dia itu point guard yang ideal” batin Takao

Kagami melihat Akashi yang sedang berlari untuk defense

“Aneh, apa yang terjadi? Tentu saja dia sangat kuat, tetapi bila hanya di level ini saja “Generasi Keajaiban” terlihat lebih menyeramkan. Rasa dingin yang kurasakan tadi… apakah hanya perasaanku saja?” batin Kagami

Kuroko terkejut

Ternyata, Akashi memasuki zone

“Eh!? Masuk zone!!”  Hyuga, Izuki kaget

“Tidak! Semuanya dimulai dari sekarang” batin Kagami

Akashi tersenyum

“Jangan terlalu tegang, apa yang kalian pikirkan tidak akan terjadi” kata Akashi

“!?”
“Memasuki zone sekarang hanya akan mengembalikan aku yang sebelumnya. Aku tidak akan  membuat perubahan yang ekstrim lagi”

“Tetapi mereka berempat berbeda” lanjut Akashi

“Eh!?” Kuroko terkejut
“Apa?” Hyuga terkejut
“Ini tidak masuk akal” Kiyoshi terkejut
“Ini tidak mungkin…” Izuki terkejut
“Ini bohong kan? Kelimanya…” Kagami terkejut

“Masuk zone!?” semua pemain Seirin terkejut

Pembalasan yang sesungguhnya              ! Apakah ini kemenangan untuk Akashi?
  

Lanjut chapter 268

Tidak ada komentar:

Posting Komentar