Kamis, 10 Juli 2014

Versi Teks Chapter 268


Chapter 268- “Apa yang bisa mereka lakukan untuk melawan ini?”

Thanks to: mangacanblog.com

Chapter sebelumya diceritakan bahwa EIji memberikan kesempatan kepada Akashi untuk bermain. Akashi juga meminta maaf kepada rekan setimnya dan meminta mereka untuk meminjamkan kekuatan mereka. Berkat Akashi pula, Rakuzan berhasil memperbesar selisih dan ia memberikan operan yang nyaman bagi rekan setimnya. Akhirnya, ia dan rekan setimnya memasuki zone. Apakah Seirin bisa lakukan sesuatu terhadap itu?? Ataukah sebaliknya? Apakah Rakuzan akan menghancurkan Seirin?

Chapter 268

Tidak ada yang mampu percaya kepada pandangan mengerikan ini terpampang dihadapan mereka. Semua pemain Rakuzan “Berada didalam zone”. Cerita ini dimulai dalam permainan sesaat sebelum peristiwa yang mengejutkan ini terjadi

Kiyoshi melompat dan berhasil mencetak angka

“Ok. Tembakan yang bagus” seru pemain cadangan Seirin

Skor sementara Seirin 92-95 Rakuzan

“Akashi berubah setelah kembali dari time-out… Rakuzan terlihat kembali normal, tapi kami masi bisa mencetak poin” batin Riko
“Tapi… aku merasa tak nyaman. Darimana sebenarnya tekanan ini berasal” lanjut batinnya

Mibuchi dijaga oleh Hyuga, tapi Hyuga merasa ada sesuatu yang aneh
“Guh” keluhnya
“Apa… apa  yang terjadi?
Orang ini… bukankah gerakannya belum membaik setelah mencetak 3 angka itu?” batinnya

Akashi mengoper

“Ah!?”
“Sial! Operannya…
Dan yang lebih penting, kecepatan ini…” batin Izuki

“Operandenagn timing yang sangat pas  untuk menyerahkan ini kepadaku” batin Kotaro, ia menerima operan itu
“Operan yang bagus!” kata Kotaro, ia mulai menddrible

“Tak ada keraguan sama sekali padanya saat dia dribbling.
Kecepatan itu, pada jarak ini…
Ini gawat
Ini adalah benuk terbaik Hayama!” batin Kiyoshi

Kiyoshi berusaha membloknya tapi Hayama berhasil melewatinya dan mencetak angka

“Tapi tidakkah kau berpikir bahwa Akashi terlihat… biasa-biasa saja?” kata Imayoshi
“Biasa saja?” kata salah 1 pemain Touou
“Tidak sama sekali…
Aku sebagai point guard melihatnya… aku tidak dapat melihat apapun selain monster” jelas Imayoshi
“Eh?”

“Sekilas, Akashi terlihat hanya melakukan assist*. Namun bukan itu saja…” kata Kasamatsu
*assist itu orang yang mengoper dan yang menerimanya itu melakukan dribble. Setau ane sih gitu

“Sudahkah, kau menyadarinya, Seirin?” batin Kasamatsu
“Penerimaan dari operan Akashi semuanya… bergerak lebih baik daripada sebelumnya.
Di pertandingan basket,operan biasa akan terbang di setiap cara dimana saja.  Tapi, operan yang sempurna… sangat jarang kau temui
Bahkan penerima operan itu akan membalasnya dengan menyebut “nice pass!” atau “ nice assist!”… operan itu biasanya… mempunyai celah dalam beberapa kecepatan, arah, atau timing yang harus diimbangi penerima untuk menyempurnakannya.  Sebagai contoh, saat diamana Mibuci menerima operan yang buruk dan irama permainannya  hancur. Dan bayangkan juga sebaliknya. Operan yang bagus menciptakan irama yang bagus. Begitulah yang terjadi [Rakuzan mencetak angka]
Operan yang sempurna… menciptakan irama yang sempurna. Irama yang sempurna adalah keadaan dimana pemain bisa membuat bentuk terbaik permainannya. Tak ada yang perlu diimbangi lagi untuk menutup cela operan itu dan  kau bisa fokus sepenuhnya untuk aksi berikutnya
Akashi mampu mennggunakan “emperor eye”nya untuk memahami situasi di sekitanya. Dan walau di waktu yang singkat, dia bisa membidik dan mengoper sebuah operan yang hampir tak terbayangkan dengan beragam cara untuk mendorong potensi penuh rekan setimnya” jelas Kasamtsu di dalam batinnya

Semua yang ada di stadion terkejut, penonton, pemain, bahkan pemain “Generasi Keajaiban” terkejut

“Ini…
Kekuatan Akashi yang sebenarnya!” batin Midorima

“Aku pikir zone hanya bisa diakses  oleh seorang yang jenius… seperti “Generasi Keajaiban” dan pemain di level yang sama dengan Kagami…” pemain cadangn Seirin merasa tertekan

“Itulah kenapa kupikir  setiap orang yang mamasuki zone agak berbeda…” kata Koganei
“Aku juga” jawab Riko
“Biasanya, manusia hanya bisa mengerah kan 80% kemampuannya dan  ketika mengerahka 100%, itulah zone. Namun, selain Akashi, mereka hanya bisa mengerahkan sekitar 90% kemampuannya.
Bisa dikatakan mereka 1 langkah di belakang zone” lanjut Riko

“Namun meski begitu, setiap orang baru saja bangkit,kan?”
“Apa yang bisa mereka lakukan untuk melawan ini…” kata pemain Kirisaki Dai Ichi
“Fuha.”
“Aku merasa kasihan  kepada Seirin. Ini terlalu menyedihkan” kata Hanamiya

Bola di Hyuga, Mibuchi menjaganya (Mibuchi di dalam zone)

“Tekanan ini!
Ini sia-sia! Aku bahkan tak  bisa melangkah untuk melakukan barrier jumper!” batin Hyuga
“Guh” keluhya

Karena tekanan itu, ia mengoper kepada Izuki
“Izuki!” ucapnya

Pada saat bola terbang ke arah Izuki, ternyata di steal oleh Kotaro

“Ah!” keluh pemain cadangan Seirin

“Sial!” keluh Hyuga

“Steal!!
Serangan balik Rakuzan!!” seru penonton

“Sial! Kembali!” pemain Seirin berusaha kembali

Izuki berusaha mengejar Kotaro

“Guh” keluh Izuki
“Gawat… pada kecepatan ini…” batinnya

“Ku takkan kemana-mana!” seru Kagami, ia mengejar Kotaro

“Kagami!!” seru penonton

“Tch!” keluh Kotaro
“Mari kita lihat bagaimana kau mau mencobanya” batinnya

“Lightning dribble level 5” Kotaro mula mendribble

Kotaro mendribble dengan lightning dribble nya, tapi Kagami bisa menjaganya

“Dia benar-benar gemetaran! Bagaimanapun…” kata salah 1 pemain Yosen

“Dia tak bisa melewati Kagami!!”

“Oh, ya ampun” kata Kotaro
“Orang ini benar-benar sesuatu yang lain!!” batinnya

Kotaro mengoper kepada Akashi, Akashi mengoper kepada Mayuzumi

“Huh? Kau yakin mengoper bolanya kesini,Akashi?
Bukankah itu berbahaya? Aku bahkan tak tahu apa  yang bisa kulakukan
Baiklah. Aku harap, aku bisa memberikan sebuah tembakan” batin Mayuzumi

“Karena kau terlihat seperti itu sekarang, aku yakin kau baik-baik saja. Maka akan kulakukan ini dengan seluruh tenagaku” kata Mayuzumi

Mayuzumi melakukan operan kepada Nebuya

“Apa…
Sebuah Alley-oop kepada Nebuya?” kata pemain cadangan Seirin

“Belum” seru Kagami, ia berusaha mengambil bola yang masih melayang kepada Nebuya

“Kagami!!” seru pemain Seirin

“Kau…
Cukup gigih juga” batin Nebuya

“Tidak.
Tak ada lagi tempat di udara buatmu, Kagami” kata Akashi

“Huh” keluh Kagami

“Aku tak bisa  menjangkaunya?!” batin Kagami

“OOOORAHHH” teriak Nebuya, ia melakukan dunk

“Whoa dia berhasil!! Rakuzan meluluhlantahkan Seirin sekali lagi!!!” seru penonton

“Selisih 7 poin!!” Skor sementara Seirin 96-103 Rakuzan dengan sisa waktu 2:31

“Aku tak percaya ini…” keluh pemain cadangan Seirin

“Apa yang harus kami lakukan… ini benar-benar gawat dan  dia akhirnya habis!” batin Hyuga

“Kagami-kun” seru Kuroko

“Kagami telah menggunakan semua staminanya” tampak Kagami yang sedang kelelahan             

“Rakuzan sudah pasti menang sekarang.
Tapi kupikir duet Kuroko dan Kagami  akan menemuka cara untuk mengehentikan Akashi…. Kuroko.” Kata seseorang


Lanjut chapter 269

Tidak ada komentar:

Posting Komentar