Jumat, 25 Juli 2014

Versi Teks Chapter 271


Thanks to: kurobasina18.blogspot.com

Chapter 271 - “Kalian 100 Tahun Lebih Cepat”

Chapter sebelumnya diceritakan akibat teriakan Ogiwara dan yang lainnya, Seirin berhasil bangkit dari ketepurukannya dan semua pemain Seirin berkoordinasi dengan gerakan Kagami yang menyulitkan pemain Rakuzan. Itulah zone gerbang kedua. Terungkap juga, bahwa orang yang selama ini didepan pintu zone kedua adalah Kuroko, Aomine yang akhirnya mengetahui itu menangis. Sekarang apakah Seirin bisa mengejar ketinggalan angka dengan Rakuzan? Ataukah Rakuzan berhasil menghentikan koordinasi itu?

Chapter 270

Akashi terkejut
“Tenggelam dalam zone…!!” batinnya

“Dia berhasil lolos melewatinya!!” seru pemain cadangan Seirin

Kagami membawa bola

“Ayooo Kagami!” teriak pemain cadangan Seirin

Kagami berhadapan dengan Nebuya dan disamping Nebuya ada Kotaro

“Tch.” Keluh Nebuya

“Jika aku hanya berpikir, aku tidak akan bisa menyusul kecepatan zone Kagami.
Jangan berpikir.
Percayalah kepada instingmu!
Percayalah kepada semuanya!
Percayalah pada ikatan yang telah kita bangun!” batin Kiyoshi

Kagami mengoper kepada Kiyoshi dan Kagami langsung melakukan posisi dunk (tanpa bola), lalu Kiyoshi mengoper bola ke tangan Kagami dan Kagami melakukan dunk

Semua pemain Rakuzan terkejut melihatnya. Skor menjadi Seirin 98-103 Rakuzan dengan waktu 1 menit 21 detik

Disisi sebaliknya, pemain cadangan Seirin gembira

“Cepat sekali!!
Bahkan mataku tidak bisa mengikuti gerakannya!!!
Apa yang barusan terjadi?!” tanggap penonton

“Tim basket yang mendapt kecepatannya dari zone
Tidak mungkin…
Bagaimana mungkin?” Mibuchi dan Kotaro terkejut

“Inilah apa yang ada dibalik pintu…
Pintu zone yang melebihi zone…

Tidak.
Akan lebih baik jika ini bentuk aslinya…
Zone yang asli!” batin Akashi

“Ah.
Sepertinya aku tidak bisa menang lagi jika hanya sendiri” keluh Aomine

“Ya.
Ungkapan yang bagus Dai-chan” tanggap Momoi, ia tersenyum

Kise, Midorima, MUrasibara tersenyum

“Mereka bagaikan tubuh yang utuh
Kerjasama tim yang luar biasa, Seirin” kata teman Ogiwara yang ikut dengan Ogiwara menonton pertandigan Seirin vs Rakuzan

“Dan juga, hanya dengan melihat mereka bertanding membuatmu menjadi semangat” tambah Ogiwara
“Kekuatan Teiko mampu melumpuhkan lawan. Kekuatan mereka kejam.
Ada orang yang berhenti basket. Bahakan aku pun membutuhkan waktu untuk pulih” kata Ogiwara
“Seirin pun juga kuat. Tetapi, biarpun lawan mereka menang atau kalah, mereka semua akan lebih menyukai basket.
Jika  ada kesempatan, aku juga ingin bertanding melawan mereka” lanjutnya

“Kita harus menghentikan bolanya!!” seru Hyuga
“Ya!” jawab pemain Seirin yang lain

Bola dioper kepada Mibuchi

“Fokus! Temukan titik  dari perubahan gravitasinya!
Jika dari sekarang kita berhenti fokus,kita pasti akan kalah!” batin Hyuga
Mibuchi menghadapi Hyuga dan Mibuchi melakukan sesuatu

“Ini kan…” batin pemain cadangan Seirin

“Heavwn shot?!”Mibuchi melakukan posisi shoot dan Hyuga melompat, ternyata…

“Itu hanya fake!” seru penonton, Mibuchi mendribble

Setelah Mibuchi mendribble, ia melakukan shoot. Hyuga dibelakang berusaha mengejar

“Serem banget!” kata penonton

“Pass bolanya! Itu…” teriak Akashi
“Jebakan!!” Kagami melompat untuk memblok Mibuchi

“Tch” Mibuchi dengan cepat menyadarinya, ia mengoper kepada Nebuya

“Reaksinya cepat sekali!
Itu semua karena Emperor Eye nya!” batin Mibuchi

Tenyata, sebelum ke tangan Nebuya, Kuroko merebut bola itu

“Mereka berhasil menghentikannya!!” seru penonton
“Mereka sukses!”

“Ayo!” seru pemain cadangan Seirin

Kagami mengoper kepada Izuki, Izuki mengoper kepada Kagami lagi yang ada di belakang Kotaro

“Dia akan memberikan pass kepada Hyuga, Mayuzumi!” seru Akashi

Tampak Hyuga meminta bola dan Mayuzumi langsung berlari kearah Hyuga

Hyuga menerima bola dan melakukan shooting

Ternyata bolaitu berhasil disentuh oleh Mayuzumi dan tidak masuk. Nebuya mendapatkan bola dari rebound

“Sayang sekali!! Mereka bahkan tidak ada waktu untuk santai!! Kedua tim terlibat pada pertandingan yang intens!!” seru penonton

“Tetapi, Seirin lah yang mendapatkan keuntungan.” Kata Midorima
“Walaupun Akashi memiliki Emperor Eye nya untuk menghalangi mereka, tapi, tempo play Seirin sedikit lebih cepat darinya” jelas Midorima

“Jika Seirin dapat menghentikan Rakuzan lagi, maka mereka mampu mempunyai kesempatan untuk meng-skor lagi!
Itu akan membuat perbedaan skor 3 angka…
Kesempatan mereka bisa itu besar!” kata Kasamatsu

Bola dibawa oleh Akashi

“Jika kita bisa bertahan, maka kita punya kesempatan untuk menang!
Kuras seluruh tenaga yang kalian punya!” teriak Hyuga

“DEFENSE! DEFENSE! DEFENSE!” teriak pemain cadangan Seirin

Akashi menggunakan emperor eyenya dan Kagami terjatuh, Akashi shoot

“Tidak.
Pemenang akhirnya adalah aku.
Kalian 100 tahun lebih cepat untuk berpikir menang melawan Rakuzan!”

Bola pun itu masuk

Pemain Seirin terkejut dan pemain Rakuzan gembira

“Wah, masuk!! Saying sekali mereka berhasil memasukannya!!
Dalam keadaan seperti ini, Akashi sangat kuat!!
Tinggal 41 detik lagi … beda 7 poin!” tanggap penonton, skor Seirin 98-105 Rakuzan

“Tembakan yang benar-benar menusuk Seirin!”

Akashi tidak akan membiarkan semua ini!!


Lanjut chapter 272

Tidak ada komentar:

Posting Komentar