Kamis, 31 Juli 2014

Versi Teks Chapter 272


Thanks to: kurobasina18.blogspot.com

Chapter 272- “Berikan Semuanya yang Terbaik”

Chapter sebelumnya diceritakan bahwa Seirin semakin memperkecil selisih dan membuat Rakuzan semakin kesulitan. Tetapi, Akashi tidak diam begitu saja, ia berhasil mencetak angka dan membuat selisih menjadi 7 poin. Apakah karena itu Seirin kehilangan momentum mereka? Apakah karena itu semua menjadi gelisah, apalagi waktu tinggal sedikit?

Chapter 272

“Ini scenario paling parah! Pas ketika mereka bisa menyusul dengan 3 point…” para pemain Kaijo menjadi tegang

“Tetapi, karena Akashi memasukan bola lagi, perbedaan kembali melonggar.
7 poin!!” pemain Shuutoku juga menjadi tegang

“Walaupun mereka mau menggunakan 3 point,harus 3 kali memasukannya!
Tinggal 40 detik lagi…” begitu juga dengan pemain Yosen

“Cepat,Seirin!!
Sudah tidak ada waktu lagi!!” skor sementara: Seirin 98-105 Rakuzan dengan sisa waktu 40,5 detik lagi

“Defense!
Kerahkan  seluruh energi kalian!!
Jika kita dapat bertahan semuanya akan berakhir!!” teriak Akashi

“AAAAAARRGGGHHH” pemain Rakuzan melakukan defense dengan seluruh tenaga mereka

*Sound Effect

Tampak pemain Seirin kesulitan untuk menyerang

“Tekanannya berat sekali!!
Mereka dapat mempertahankan keadaan mereka meskipun mereka  sudah pada lelah
Tentu saja karena mereka Rakuzan!” seru penonton

“Sial…
Walaupun kita harus bergerak cepat sekarang” batin Izuki
“Hah?” kata Izuki

“Kena…” batin pemain cadangan Seirin

Ternyata Kagami dijaga oleh 2 orang, Mayuzumi dan Kotaro

“Guh!” keluh Kagami
“Double team!” batinnya

“Ini tidak baik” batin Alex
“Sekarang, ia hanya bisa memasuki zone ketika ia memegang bola. Dengan begitu, dia dapat menyimpan staminanya yang tersisa.
Tetapi, supaya ia bisa lolos dari double team tersebut, ia harus memasuki zone dan menggunakan sisa tenaga yang sudah ia usahakan untuk simpan
Taiga bisa bangkit karena tekadnya. Walau begitu, faktanya dia tetap kehabisan tenaga” lanjut batin Alex

Izuki membawa bola dan memikirkan
“Tidak…
Tidak mungkin aku memberi operak kepada Kagami” batinnya

Waktu berjalan menjadi 33 detik…

“KALIAN TETAP HARUS MEMASUKANNYA 3 KALI!!  APA KALIAN TIDAK MENGERTI?!
CEPAT DAN PIKIRKAN JALAN KELUAR!!” teriak Wakamatsu

“Izuki!” Kiyoshi meminta bola tenang

Bola pun diberikan kepada Kiyoshi dan Nebuya menjaganya

“RAAAAAAAAGHHHHHH” Kiyoshi mencoba mendribble dan Nebuya menjaganya

“…..” Kiyoshi merasakan sesuatu

“Tenagamu terlalu lemah!
Kau piker kau bisa mengalahkanku di bawah hoop, hah?!” batin Nebuya

“Sialan!” keluh Kiyoshi

Kiyoshi mengoper kepada Hyuga

*Sound Effect

“Walaupun kesempatan kalian menembak 3 kali, semuanya harus 3 point. Jadi sudah pasti, kau  adalah orang yang  paling kita waspadai!” batin Mibuchi

Waktu berjalan menjadi 29 detik

“Ini gawat!
Waktunya tinggal kurang dari 30 detik lagi!” batin pemain cadangan Seirin

“Kapten!” Kuroko meminta bola, ia kosong, tidak ada yang menjaganya

“Jangan bersantai saja di defense, Hayama, Mayuzumi!” seru Akashi

Bola dioper kepada Kuroko dan Kuroko melakukan operan ajaibnya kepada Kagami

“Tidak-” sepertinya Kotaro dan Mayuzumi lengah saat menjaga Kagami, sehingga Kagami dapat menerima bolanya

“Inikan yang digunakan ketika melawan Yosen!
Horizontal passing!” para pemain Yosen terkejut

Kagami melakukan shoot dan Kotaro dan Mayuzumi berusaha membloknya

Dan tenyata….

“Waaahh, masuk!! 3 point Kagami!! Beda 4 poin!!” seru penonton

“Tch” keluh pemain dan pelatih Rakuzan

“Waktunya…” batin peamin cadangan dan pelatih Seirin

“Tinggal 21 detik lagi!!”

“DEFENSE!!!
BERIKAN SEMUANYA YANG TERBAIK!!” teriak Hyuga

“AAAARRRGGG!!!”

“Defense!! Defense!! Defense!!” seu pemain cadangan Seirin

“Defense mereka  terlihat tidak ada celah.
Kali ini mereka benar-benar mengerahkan semuanya.
Seirin sudah dapat momentum mereka!” batin salah 1 pemain Touou

“Tapi…
Pemain Rakuzan menyeramkan…”

Akashi mengoper kepada Mayuzumi

“Mereka tidak terpengaruh!!
Darimanapun kau melihatnya, posisi mereka tidak dapat dihancurkan!!”

Waktu berjalan… 18 detik…

“……!?” Imayoshi merasakan sesuatu
“Hah?
Apa ini?”
“Walaupun semua tim gelisah,hanya ada 1 orang yang tenang.” Batinnya

“Izuki!!”

“Tenang,tenang.
Pikirkan baik-baik.
Ini adalah waktu yang paling tepat untuk mempertahankan emosiku!!” batin Izuki
“Posisi yang terakhir, pertahanan mereka terhadapku adalah yang paling lemah. Aku menyadari itu
Aku pemain yang biasa-biasa saja di arena.
Tetapi, walaupun jika ini tidak bekerja pada Akashi, harusnya  ada sesuatua yang bisa kumanfaatkan dari pemain lainnya. Selama aku menggunakan eagle eye dan akalku, aku dapat memperhitungkan gerakan mereka
Jika ingin menang aku harus tetap tenang. Aku adalah Point Guard. Satu-satunya jalan untuk menang adalah menggunakan akalku!!” lanjut batin Izuki

Izuki seperti sedang mengamati/melihat pergerakan pemain Rakuzan

Dan waktu 15 detik lagi…

“Ini tidak bagus. Mereka tidak perlu tergesa-gesa dalam menyerang. Mereka juga tidak perlu shoot. Mereka menggunakan 24 detik terakhir. Mereka tidak dapat menemukan celah” kata teman Ogiwara

“Tidak…
Mereka pasti akan melakukan shoot.
Ini tidak  ada  hubungannya dengan taktik. Mereka memiliki harga diri emperor mereka. Tidak mungkun mereka tidak melakukan shoot.
Dan dalam serangan sebelunya,seharusnya mereka sudah sadar…
Kiyoshi sudah mencapai batasnya!! Mereka pasti…” pikir Izuki

Bola dioper ke Kotaro

Waktu tinggal 10 detik lagi…  tampak pemain cadangan Seirin berteriak menyemangati pemain Seirin yang main

Tampak juga kaki Kiyoshi yang cedera makin cedera dan Mibuchi mengoper kepada Nebuya, tapi...

Tiba-tiba, pada saat bola belum sampai di tangan Nebuya, Izuki dapat memblok dan merebut bolanya

“Apa?!” pemain Rakuzan terkejut

“Ini…
Hancur…” kata penonton

“LARI!!” teriak Izuki

“MAJU!!” teriak Hyuga

“Seirin melawan balik!!
Tinggal 8 detik lagi!”

8 detik inilah yang  akan membuat sejarah!!

Waktu tinggal 8,3 detik lagi


Lanjut chapter 273

Tidak ada komentar:

Posting Komentar