Minggu, 20 Juli 2014

Versi Teks Chapter 270


Thanks to: http://kurobasina18.blogspot.com/
Foto dari grup KNBI

Chapter 270 - “Selalu Kau”

Chapter sebelumnya diceritakan bahwa Seirin makin dihancurkan oleh Rakuzan. Semua pemain pun kelelaha dan kalau Seirin bermain seperti ini terus, maka Seirin sudha dipastikan kalah. Melihat hal itu, Ogiwara, teman semasa kecil Kuroko, berteriak untuk menyemangati Kuroko dan pemain Seirin lainnya. Hal itu juga dilakukan oleh beberapa pemain basket yang ada di stadion itu. Karena dukungan itu, Kagami yakin dan akan memasuki zone gerbang kedua. Apakah Kagami bisa memasukinya?? Dan siapa penjaga gerbang itu?

Chapter 270

“Sekarang adalah waktunya dimana kau mengerahkan seluruh kekuatanmu untuk membuka gerbang kedua!
Dengan mendengar dukungan dari semuanya, energi tubuhku terasa terisi kembali. Dan diwaktu yang sama, seprtinya aku sudah tidak bingung lagi.
Ketika aku berhasil melepas Akashi dari dunk, hanya dalam sekejap itu, aku membuak pintu kedua. Pada waktu itu, aku belagu, jadi aku tidak menyadarinya. Tapi sekarang aku mengerti
Sebuah zone yang dapat melampaui zone. Aku tahu cara membukannya” batin Kagami

Pemain Seirin tampak terkejut dan sepertinya Kagami memberitahu sesuatu kepada pemain Seirin lainnya

Skor sementara Seirin 96-103 Rakuzan waktu tersisa 1 menit 59 detik

“Pertandingannya berlanjut!! Perbedaan poin mereka 7 poin dengan sisa 2 menit. Jika mereka bisa memasukan bola dengan menggunakan foul, Seirin tidak akan bisa mengubah keadaan” seru penonton

“Aku ingin tahu apa yang Seirin katakana dalam diskusi mereka sebelum pertandingan. Tapi benarkah mereka bisa mengalahkan Rakuzan” Wakamatsu dan Sakurai kaget

“Satu-satunya cara adalah membangunkan zone yang bisa mengalahkan zone. Namun…” baitn Momoi

“Bisakah dia membukanya? Pintunya saja besar sekali dan ada orang yang menjaganya…
Ketika aku mencoba membukanya, pintu tersebut tidak bergerak sama sekali” batin Aomine

“…!” Akashi merasakan sesuatu yang membuat perasaannya tidak enak

“…!?
Untuk menahan Kagami dalam one-on-one, kita menggunakan strategi sebelumnya.ditambah lagi Kagami tidak memiliki stamina untuk memasuki zone” batin Akashi

“Kempat anggota lainnya juga sama. Walaupun mereka masih bisa berlari, kondisi mereka sama seperti tadi, dan mereka juga tidak mengalami peningkatan. Tetapi…” batin Mibuchi, ia merasakannya juga

“Apa ini? Darimana datangnya ini? Tekanan ini…” batin Mayuzumi yang merasakan perasaan yang sama

“….”

Akashi mengoper kepada Mayuzumi, Mayuzumi mengoper kepada Kotaro

“Mereka mulai memberikan operan satu sama lain. Mereka jadi sedikit waspada” kata Otsubo

“…
Tapi… apa yang sebenarnya  terjadi?” batin Takao

Nebuya mengoper kepada Akashi

“Walaupun melawan operan yang cepat,pertahanan mereka tidak runtuh. Sebenarnya, ini seperti kelimanya menjadi lebih kebal dan tidka mungkin dipatahkan” batin Takao

“Sei-chan!” kata Mibuchi

Akashi mengoper kepada Kotaro dan Kotaro menerimanya
  
“Apa?” pemain cadangan Seirin terkejut

“Hayama!!”  pemain Kaijo terkejut

“Pass yang bagus” kata Kotaro

Setelah menerima operan itu, Kotaro mendribble

Kagami, Hyuga , Kiyoshi sepertinya mendapatkan insting untuk melakukan sesuatu

Kiyoshi menjaga Kotaro dan Kotaro berhasil melewatinya

“Yes! Masuk!” seru pemain cadangan Rakuzan

Kotaro melakukan lay-up tapi tiba-tiba muncul Kagami yang bermaksud untuk memblok Kotaro

“Apa…” pemain Yosen terkejut

“Kagami!? Dan dia juga masuk zone!?”

“Aku tidak kaget. Aku punya perasaan buruk. Aku sudah menduga hal ini akan terjadi” batin Kotaro

“Dia bereaksi lebih cepat?! Ini kan…” pemain Yosen makin terkejut

“Lay-up” Kotaro menghindari Kagami dan berusaha memasukan bola,tapi…

“Eh?” Kotaro terkejut

“RAAAAGHHHHH!” teriak Hyuga, ia memblok Kotaro

“Apa?” Kotaro dan pemain Rakuzan lainnya terkejut  

“YESSS!” seru pemain cadangan Seirin

“Mereka mengehentikan serangannya!! Serangan balik oleh Seirin!!” seru penonton

Seirin menyerang tapi, karena pemain Rakuzan berada di zone, mereka dengan cepat kembali untuk bertahan

“Tapi Rakuzan dengan cepat bertahan” seeru penonton

“Cih” keluh pemain Rakuzan

“Apa yang baru saja terjadi?
Passku menemukan titik lemah dalam pertahanan mereka. Tetapi, dalam sekejap,seluruh pemain Seirin merespon.
Bagaimana cara mereka mengkoordinasi gerakan Kagami dalam sekejap?” batin Akashi

Aomine sepertinya mengerti akan sesuatu

“Heh.. jadi begitu ya..” Aomine berdiri

“!?” Momoi bingung dengan perkataan Aomine

“Heh…Hah..Haha… Hahahahaaha” Aomine memegang keningnya dan matanya seperti bertanda ia bodoh
“Jadi ternyata begitu ya” batin Aomine

“Dai…? Eh?” Momoi bingung

Bola di tangan Kagami,Akashi menjaganya

“Mereka semua…
Mengkoordinasi gerakan mereka supaya menyocokannya dengan Kagami…” batin Akashi

“Jangan-jangan…” Akashi kaget, ia mengerti akan sesuatu
“Zone yang sebenarnya adalah…” batin Akashi

“ Benar juga.
Tidak hanya aku yang bertanding. Aku bertanding dengan teman-temanku” kata Kagami

Kagami dan Kuroko tampak bersiap untuk melakukan sesuatu

“Haah” kata Aomine
“Tentu saja aku tidak bisa membukanya. Setelah aku membuang semuanya ternyata…
Ternyata yang ada disitu bukanlah penjaga gerbang. Yang selama ini ada di pintu itu…” batin Aomine

“Selalu kau…” Aomine nangis
“Tetsu” Kuroko membuka pintunya dan mempersilahkan Kagmai masuk gerbang itu dan didalam pintu itu ada rekan setimnya

“Menyesuaikan gerakan temanmu hanya dengan tatap-tatapan mata…
Hanya dengan itu,semuanya dapat menyocokan gerakan mereka dengan Kagami”

“Direct drive zone!! Mereka meraih ke tempat yang tidak  dapat diraih bersama!!”


Lanjut chapter 271

Tidak ada komentar:

Posting Komentar